Eits sebelum baca chapter ini, sudah kah kalian ngevote chapter sebelumnya?
Kalo belum monggo divote dulu yaa, terima kasih :)
Di pagi yang cerah namun tidak secerah mood Dikha, Ocha tiba di sekolah dan memarkir sepeda motor miliknya. Dikha juga tiba, memarkirkan motornya di samping milik Ocha. Melihat ada orang yang memarkir di sampingnya, Ocha menoleh dan ternyata itu Dikha. Ocha langsung teringat postingan Nayla dan Ali yang membuatnya menduga adanya hubungan lebih dari sekedar persahabatan antara keduanya. Ocha segera menghampiri Dikha sebelum masuk ke dalam kelas.
"Dikha," panggil Ocha, dan Dikha menoleh.
"Iya, Cha? Ada apa?" tanya Dikha, wajahnya terlihat bingung. Ocha jarang memanggilnya, jadi ini agak mengejutkan.
"Lu kan temen sebangku Nayla, ya? Lu tau cowoknya Nayla siapa?" tanya Ocha dengan tatapan penuh keingintahuan.
Pertanyaan Ocha membuat Dikha teringat pada kejadian saat pesta ulang tahun Nayla. Dikha bingung apakah harus merahasiakan atau memberitahu kebenaran kepada Ocha. Perasaan Dikha semakin hancur. Lebih baik Dikha merahasiakan saja, "Enggak tau gue, Cha," jawab Dikha dengan singkat.
"Lu udah liat postingan terbaru Ali belum? Yang sama cewek, terus captionnya 'HBD my princess.' Entah kenapa, gue menduga ceweknya Ali itu Nayla. Lihat deh, kalau benar, ini gak boleh terjadi di pramuka," kata Ocha sambil menunjukkan postingan IG Ali.
Tidak disadari, pembicaraan antara Dikha dan Ocha telah disadap oleh Nia. Pembicaraan ini perlu diketahui oleh Nayla, karena hubungan mereka dalam bahaya.
"Mana gue tau, coba lu tanya langsung ke orangnya. Bikin gue kesel aja pagi-pagi," keluh Dikha.
"Santai aja, boss. Satu pertanyaan lagi nih, ceweknya Ali itu Nayla kan?" tanya Ocha dengan suara yang lebih rendah, khawatir emosi Dikha meledak.
Dikha terlihat menahan emosi, "Gue bilang gak tau, Ocha. Udah ah, gue duluan. Buang-buang waktu aja, gue gak bisa nyalin PR."
Nia merasa lega dengan pernyataan Dikha yang menutupi hubungan Nayla dan Ali atau sebenarnya tidak mengetahui hubungan mereka saat ini. Entahlah, yang penting Nia segera memberitahu Nayla dan Ali, semoga saja mereka telah sampai di sekolah.
Rumor tentang hubungan Nayla dan Ali menyebar cepat di kalangan siswa. Saat keduanya berjalan menuju kelas, pandangan tanda tanya terpampang di wajah mereka, merasakan sorotan perbincangan di sekitarnya.
"Nayla... Ali... Ini gawat banget!" Nia muncul seperti dikejar setan, memanggil dan mendekati kawannya.
Kedua pasangan itu menoleh ke arah Nia, Nayla bertanya, "Ada apa yang begitu gawat, Nia?"
"Tunggu sebentar, kasih aku nafas dulu. Huf... sekarang lebih baik kita bicara di aula," jawab Nia, napasnya tersengal-sengal. Setelah merasa cukup baik, Nia melanjutkan, "Gue baru tadi di parkiran, Ocha langsung interogasi Dikha."
"Dan terus?" tanya Nayla dan Ali bersamaan.
"Iya, pas gue lepas helm, gue gak sengaja denger Ocha nanya cowok Nayla itu siapa, sambil nunjukin sesuatu dari HP-nya. Gue kira dia nunjukin foto yang diposting Ali di Instagram."
"Terus Dikha jawab apa?"
"Dikha bilang gak tau dan disuruh nanya langsung ke orangnya, karena dia gak begitu dekat sama Ali. Lalu Ocha nanya lagi, ceweknya Ali itu Nayla ya? Lagi-lagi, Dikha jawab gak tau juga."
"Ah sh*t! Gue gak mikir bakal sampe ke sini. Ini jadi masalah besar," umpat Ali sambil mengusap wajahnya dengan kasar.
"Gue gak habis pikir sama Ocha. Gimana dia bisa tau kalau ceweknya Ali itu gue? Secara di foto itu, muka gue dan Ali gak keliatan banget," komentar Nayla.
KAMU SEDANG MEMBACA
MUJIGAE (무지개): Scout Love Story✅
FanficNayla Ayu Adara, si gadis dingin, super duper jutek dengan temannya terutama teman lelakinya, dan suka baca novel. Kemudian bertemu dengan Putra Dikha Anfasa, lelaki yang penasaran dengan perempuan bernama Nayla hingga membuat gadis itu kesal yang s...