STOP! Klik bintang di kiri bawah sebelum baca chapter ini!
Terima kasih :)
Ali sibuk di dapur, mengaduk-aduk nasi goreng spesial kesukaan Nayla. Aroma harum dari masakan itu melambai-lambai di udara, memikat siapa pun yang menciumnya. Dengan sabar, dia menunggu pacarnya selesai mandi sambil menyiapkan hidangan tersebut di atas piring.
Dengan langkah riang, Nayla keluar dari kamar mandinya, terpesona oleh aroma yang menggoda di ruang dapur. "Heemm.. Bau apa nih? dari bau sepertinya enak. Kamu masak apa yang?" tanya Nayla sambil memamerkan senyum manisnya.
"Eh, kamu udah siap? Nih aku masak nasgor kesukaan mu," jawab Ali sambil tersenyum lebar.
Nayla tersenyum lebar mendengarnya, "Waah, thank you beb. Kamu mandi terus siap-siap gih."
"Siap princess. Yaudah aku siap-siap dulu ya. Jangan makan dulu, makannya bareng-bareng ya. Awas aja kalo kamu makan duluan. Aku kelitikin kamu gak ada ampun. Aku mandi dulu. Bye, Cup!" kata Ali sambil mencium kening Nayla dengan cepat sebelum bergegas masuk ke kamar mandi.
Sementara itu, Nayla hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah laku lucu Ali.
Beberapa saat kemudian, Ali sudah kembali dengan rapi, mengenakan seragamnya. Dia menghampiri Nayla yang sudah menunggunya dengan penuh antusiasme.
"Yuk makan!" ajak Ali, sementara Nayla langsung mengunci ponselnya dan bersiap untuk menyantap hidangan bersama.
"Barusan Mama telpon aku beb. Mama bilang gak jadi pulang besok," ucap Nayla sambil memulai percakapan.
"Oh terus jadi pulangnya kapan dong?" tanya Ali sambil tetap asyik dengan makanannya.
"Katanya palingan pulang lusa soalnya urusan bisnis Papa belum kelar katanya," jelas Nayla.
"Oh yaudah aku gak masalah nemenin kamu sampe Mama sama Papa mu pulang," kata Ali dengan tulus.
"Beneran gapapa? Aku gak enak sama Bunda mu takutnya kamu dicariin. Mending nanti aku nginep ke rumah Nia aja lah daripada ngerepotin kamu," saran Nayla.
"Aku gapapa dan gak merasa direpotin kamu kok. Toh Bunda ku tau kalo aku nginep rumah mu buat nemenin kamu sampe Mama Papa mu pulang kok," jawab Ali dengan mantap.
"Yaudah aku cuma manut aja kalo kamu maksa begini," ucap Nayla sambil tersenyum.
"Nah gitu doong. Yuk berangkat udah jam 6 lewat 20 menit nih," kata Ali sambil bergegas menaruh piring kotornya ke dalam wastafel, sedangkan Nayla cepat-cepat menghabiskan sarapannya. Mereka pun bersiap-siap untuk menjalani hari bersama-sama dengan ceria.
Ali menyalakan mesin mobilnya dengan penuh kesabaran, menunggu pacarnya, Nayla, yang masih bersiap-siap. Di depan rumah, Nayla muncul dengan tergesa-gesa, membawa dua tas, satu untuknya dan satu lagi milik Ali. Sebelum meninggalkan rumah, Nayla tidak lupa mengunci pintu dengan cermat, memastikan keamanan tempat tinggal mereka sebelum pergi ke sekolah."Ish, kamu kelupaan ya bawa tas kamu?" cela Nayla begitu ia melangkah masuk ke dalam mobil Ali.
Ali hanya tersenyum dan berkata, "Hehehe, sorry. Btw, makasih ya yang..."
"Hihihi, sirry bitiwi mikisih yi yiing," ejek Nayla sambil mengulang kata-kata pacarnya dengan suara sendu.
"Masih pagi lho, ay, jangan sampe bibir ku ini menyerbu ke pipi mu lho," goda Ali.
"Apaan sih. Gak ada begituan. Buruan berangkat!"
Ali tertawa melihat reaksi panik Nayla. Tanpa banyak bicara, Ali melepaskan rem tangan dan memacu mobilnya keluar dari halaman rumah. Ia mengunci pintu pagar dan bergegas menuju sekolah.
![](https://img.wattpad.com/cover/248132653-288-k979493.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MUJIGAE (무지개): Scout Love Story✅
Fiksi PenggemarNayla Ayu Adara, si gadis dingin, super duper jutek dengan temannya terutama teman lelakinya, dan suka baca novel. Kemudian bertemu dengan Putra Dikha Anfasa, lelaki yang penasaran dengan perempuan bernama Nayla hingga membuat gadis itu kesal yang s...