25. janji pertama.

34 10 0
                                    

....

I still love you - TheOvertunes🎵

....

Terima kasih untuk waktu yang memberi kesempatan agar saya bisa lebih lama bersamanya.

-

Hari ini adalah hari penerimaan lapor semester ganjil SMA Harmoni. Berbeda dengan Rinjani yang cemas, Arion justru sangat santai sambil memainkan handphone. Arion melirik Rinjani yang duduk di sebelahnya.

"Lo takut nerima lapor?" tanya Arion.

"Iya ... gimana kalau nilainya rendah?" ujar Rinjani merasa cemas.

"Santai aja kali." Arion terkekeh.

"Duh, yang lagi kasmaran mah, beda." Binar dengan sengaja lewat di depan keduanya dan duduk di samping Arion.

"Ada-ada aja lo," balas Arion sambil terkekeh.

"Rinjani, kalau dia jahat, tinggal jambak aja." Binar menjambak rambut Arion membuat lelaki itu terkejut lalu mengaduh kesakitan.

"Sakit!" pekik Arion sambil menatap kesal Binar. Binar menyengir, lalu melepas tangannya dari rambut Arion.

Rinjani hanya tersenyum memperhatikan keduanya. Siapa yang tidak cemburu melihat orang yang disuka, bercanda dengan gadis lain di depan mata sendiri?

"Besok gue ke rumah lo, ya," kata Arion.

"Mau ngapain?" tanya Binar. Keningnya berkerut menatap heran Arion.

"Mau ketemu bunda." Arion menaik-turunkan kedua alisnya.

Binar mendorong bahu Arion. "Kayak anak emak gue aja lo."

"Emang anaknya," jawab Arion lalu menjulurkan lidah.

"Kamu ikut sama Arion, ya?" pinta Binar beralih menatap Rinjani. Hal itu membuat Rinjani langsung mengangkat kepalanya menatap Binar.

"A-aku?" tanya Rinjani ragu.

"Besok biar gue yang jemput," potong Arion. Ia tersenyum ke arah Rinjani.

"Memangnya boleh?" tanya Rinjani kepada Binar.

"Pasti boleh, lah!" seru Binar bersemangat. Ia bangkit dari duduknya. "Datang aja pokoknya, nanti gue masakin, deh," sambung Binar. Rinjani membalas dengan senyuman lalu mengangguk.

"Yasudah, bye!" Binar meninggalkan Arion bersama Rinjani.

Rinjani menundukkan kepalanya. Bisa dibaca dari mata Arion, bahwa lelaki itu masih mencintai Binar. Cara menatap Arion kepada Binar berbeda dengan cara Arion menatap Rinjani.

....

Wali kelas 11 IPA 4 mulai memasuki kelas dengan setumpuk lapor yang dibawa oleh Mahen di belakang. "Letakkan di meja Ibu, ya, Mahen." Mahen mengangguk, mengikuti perintah Bu Santi.

Mahen kembali ke tempat duduknya, sedangkan Bu Santi berdiri di depan, memberikan kata-kata untuk kelas yang berada di bawah tanggung jawabnya.

"Selamat pagi," sapa Bu Santi.

"Pagi, Bu ...."

"Hari ini, adalah hari terakhir kita bertemu di semester ganjil tahun ajaran ini. Ibu berharap, kalian terus bersemangat dalam mencapai cita-cita. Untuk yang sudah mendapatkan nilai yang bagus, Ibu minta untuk mempertahankannya. Dan untuk yang masih kurang nilainya, lebih rajinlah dalam belajar."

Sweet Dreams, Darling. [selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang