" Ni-ki akan datang rumah awak. "
" Eh? Kenapa? "
Heeseung tidak menjawab sebaliknya dia duduk di sebelah Haneul. Mereka berdua berada di kedai serbaneka.
Haneul sudah biasa ke sini untuk mengubati luka - luka dan perasaannya. Tipu jika Haneul tidak sedih dengan tindakan pelajar sekolahnya.
Telefon Heeseung berbunyi lagi. Dia membaca pesanan itu dan bibirnya mengukir segaris senyuman.
" Kkaja! " ajak Heeseung.
Haneul hanya mengekori langkah kaki Heeseung dan menyamakan gerakan kaki mereka. Selang beberapa blok mereka akan tiba di rumah Haneul.
" Haneul-ah. "
" Apa pun yang terjadi tolong percaya pada Ni-ki. Bolehkan? "
Keliru. Apa yang Heeseung cuba sampaikan? Adalah Ni-ki mengadu jika Haneul seperti tidak mempercayainya?
" Dia beritahu awak apa - apa ke? " soal Haneul ingin tahu. Jika ya, dia mahu baiki dirinya.
Heeseung ketawa kecil.
" Awak memang polos Haneul-ah. "
Tiba sahaja di rumah Haneul mereka dikejutkan dengan Ni-ki yang sedang bersandar di pintu pagar.
Melihat Haneul bersama Heeseung membuatkan hatinya rasakan sesuatu. Rasanya tidak nyaman.
Oleh itu, Ni-ki terus mendekati Haneul dan menarik tangannya. Tubuh Haneul disembunyikan dibalik tubuhnya.
" Hyung boleh balik sekarang. " ujar Ni-ki dengan nada dingin. Heeseung hanya mengangguk perlahan.
Pandangannya jatuh pada Haneul.
" Ingat apa yang saya cakapkan tadi, Haneul-ah. "
YOU ARE READING
𝐅𝐀𝐓 | 니키
Fanfiction" People said, don't judge a book by it's cover. Then why you need to judge people by their appearance? " Kwon Haneul seorang gadis dengan badan yang agak berisi. Dia sering dijadikan sebagai bahan ejekan dan buli di sekolah. Satu hari ada gosip yan...