07

4.2K 364 32
                                    

Terkadang apa yang orang fikirkan tidak sama dengan alur fikiran kita sendiri. Jika itu yang terbaik untuk kita maka lakukan lah dengan sehabis mungkin jangan melakukannya setengah setengah yang bakal mengakibatkan kamu merasa menyesal



Happy Reading



🦋🦋🦋

Razeed yang tampak baru saja mendengar tentang apa yang di ceritakan oleh adeknya itu. Membuatkan dirinya seharian ini mencari tau tentang anak itu. Dimulai dari tempatnya bersekolah, statusnya, hak penjagaannya, begitu pula dengan sedikit sebanyak tentang identitas nya yang lain

Hari ini dirinya berniat untuk mendatangi anak tersebut di sekolah tempat anak itu belajar

"Gue harus datangin dia ke sekolahnya, gue pastiin kalo anak itu adalah adek kandung gue" batin Razeed

Sesampainya di sekolah tersebut, Razeed langsung pergi ke kantor guru buat ketemu dengan kepala sekolah.

"Ada yang bisa saya bantu tuan muda Razeed?" Tanya kepala sekolah tersebut dengan nada yang sangat sopan.

Kenapa mereka memanggil nya tuan muda? Ya karna mereka tau kekuasaan yang di genggam oleh keluarga dari sang Razeed sangat meluas bukan cuma di negeri ini malah seluruh Asia juga mungkin mengenal keluarga besar orang tersebut.

"Apa di sini ada namanya Rafino Ilhan Mahendra?" Tanya Razeed dengan nada dinginnya

"Kalau yang nama keluarga itu emang gaada yang ada cuma Rafino Ilhan.M. Tetapi anak ini udah memutuskan buat berhenti sekolah dengan alasan ga punya uang untuk melanjutkan belajarnya" terang pak kepala sekolah tersebut

"Apa anda tau di mana alamat rumahnya?" Tamat Razeed lagi

"Maaf kalo yang itu saya kurang pasti tapi yang saya tau dia tinggal di panti di dekat sini juga" terangnya lagi

Mendengar itu Razeed langsung saja pergi tanpa pamit kepada pak kepala sekolah itu.

Ya memang benar Fino memutuskan buat berhenti sekolah dan membantu bunda Fatiha.

Flashback On

Setelah beberapa bulan melalui hari dengan kesendirian, Masalah demi masalah harus di hadapi oleh Fino sendiri.

Seperti saat ini, panti yang ditempati nya itu mengalami krisis ekonomi. Untuk makan saja mereka harus berhemat.

Fino yang kasian dengan bunda Fatiha pun berfikir secara logik. Mungkin akalnya ini akan berpengaruh dengan impiannya satu ketika nanti tapi jika tidak dilakukannya mungkin akan berakibat fatal pada panti ini

"Bunda, bunda jangan sedih kan ada Fino disini temani bunda" ucap Fino menatap bunda Fatiha

"Bunda ga sedih kok, Fino baru pulang sekolah udah makan belum?" Tanya bunda Fatiha sambil menatap Fino dengan tatapan lembutnya

"Belum bund tapi gapapa Fino masih kenyang" ucap Fino padahal tadi di sekolah juga dirinya tidak makan. Dulu setiap hari akan ada bekal yang tersedia tapi tak seperti saat ini ekonomi di panti ini benar benar menurun drastis.

"Fino jangan boong, bunda gamau Fino sakit gara gara ga makan sekarang makan ya pasti Fino laper ya kan?" Ucap bunda Fatiha dan diiyakan oleh Fino

"Maafin Fino udah boong" ucap Fino sambil menundukkan kepalanya menatap lantai

"Bunda Fino kangen Regan sama Hiro udah dua minggu ga kesini main sama Fino" ucap Fino memeluk bunda Fatiha yang kini ingin berjalan ke dapur tapi terhenti saat Fino memeluknya

"Mungkin mereka lagi sibuk sama sekolahnya jadi karena itu belum ada masa buat datang ke sini" ucap bunda Fatiha dan diiyakan lagi oleh Fino

☁️☁️☁️☁️

"Maaf ya Fino cuma ini yang bisa bunda masakin untuk kamu, bekalan makanan di panti semakin tipis dan kita harus lebih hemat" ucap bunda Fatiha menghidangkan nasi dan juga tempe di atas meja lebih tepatnya makanan tersebut di hidang untuk Fino.

"Ya gapapa bun ini udah lebih cukup buat Fino kok. Bunda gausah khawatir sama Fino yang terpenting adalah kesehatan bunda." Ucap Fino sambil memakan makanan yang disediakan oleh bundanya itu.

"Apa yang terbaik untuk anak anak bunda di panti ini itulah yang terbaik untuk bunda." Seru bunda Fatiha ke Fino yang lagi makan yang terhidang kan.

Seketika Fino teringat dengan apa yang difikirkan nya sebelum ini. Yaps putus sekolah.

"Bun apa ekonomi panti ini masih belum ada jalan penyelesaian nya?" Tanya Fino dengan nada yang cukup serius

"Emang kenapa Fino?" Tanya bunda Fatiha

"Gimana kalo Fino drop out aja dari sekolah terus cari kerja di mana mana deh yang penting hal..." Ucapan Fino terhenti seketika gara gara di potong oleh bunda Fatiha sendiri.

"Bunda gak mau ya kamu berhenti sekolah gara gara ini, impian dan cita cita adalah hal terpenting dari segalanya. Dan harus kamu tau bunda masih bisa membiayai semua kebutuhan sekolah yang kamu perlukan. Jadi gak ada sebab jika kamu memutuskan buat berhenti sekolah" nasehat bunda Fatiha ke Fino

"Please bunda Fino pengen bantuin bunda sama panti juga kok kalau gak lakuin itu kita gak akan bisa menyelesaikan masalah kewangan panti ini." Ucap Fino sambil memohon dengan puppy eyes nya itu membuatkan bunda Fatiha tidak bisa menolak kemauan Fino

"Huftt.. jika itu yang Fino mau yasudah lah bunda ga akan mau memaksa kamu lagi" ucap bunda Fatiha sambil mengelus pucuk rambut milik Fino

Flashback Off





19/03/2021
_dyna.

Rafino||•TerbitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang