05

4.8K 377 17
                                        

Zaman sekarang jika kau terlambat sedikit kau akan menyesal sementara jika kau cepat kau akan mendapat apa yang kau inginkan. Intinya semua bergantung pada dirimu sendiri✌️


Happy Reading

🦋🦋🦋

Pagi ini Fino, Hiro dan Regan sudah bangun pagi dan membantu bundanya itu mengemas panti ini. Fino yang membantu menyirami tanaman di luar panti, sementara Regan membantu menyapu halaman panti yang sudah diselerakkan dengan jatuhnya daun kering ke rumput. Begitu juga Hiro yang membantu membersihkan jendela kaca yang di bagian depan panti.

"Fino!! Fino!!" Panggil Regan sambil bermain penyapu yang di pegang nya itu

"Ada apa sih Regan?" Tanya Fino melihat ke arah Regan tapi tetap dengan menyiram tanaman di hadapannya itu

"Main yok Fino!! Hiro!!" Panggil Regan dengan suara antusiasnya

"Main apa? Kerjaan Fino belum selesai Regan" ucap Fino kesal

"Hiro udah selesai gimana kalo kita bantu Fino aja sambil itu kita main" ucap Hiro

"Hmm iyain aja dah" ucap mereka berdua

Keseruan mereka menyiram tanaman sambil menyiram diri mereka itu terhenti saat tiga orang lelaki bertubuh kekar dan berpakaian layaknya orang jahat kecuali seorang lelaki dan seorang wanita yang ada di samping salah seorang dari lelaki itu berpakaian layaknya orang kaya

"Assalamualaikum adek adek hmm apa didalam ada pemilik panti ga, Jika ada kami ingin bertemu dengannya?" Tanya nya ke mereka bertiga, Hiro, Regan dan Fino

"Ah? Hmm bunda maksudnya? Bunda pagi pagi lagi udah ke pasar tapi bentar lagi pulang kok kan Hiro?" Ucap Regan

"Iya, ngomong ngomong paman mau apa ketemu bunda kita?" Tanya Hiro dengan tatapan penasaran

"Hai anak manis, nama ku Jeya ini suamiku Herald. Kita berdua pengen angkat anak buat jadi anak bungsu dalam keluarga kita karna itu kita pengen ketemu bunda kalian" ucap Feya lembut sambil tersenyum kearah anak lelaki di depan nya ini.

"Ouh gituu kirain tante sama paman paman ini mau jahatin bunda soalnya wajah paman ini serem, Fino jadi takut" ucap Fino polos sambil menunjukkan jari mengarah ke Herald.

"Saya? Serem? Gak kok maaf kalau nakutin kalian bertiga nama kalian bertiga siapa?" Tanya Herald lembut tapi tetap tak hilang kesan seramnya bagi Fino

"Saya Regan, ini Hiro dan ini Fino dia yang paling muda di antara kita bertiga" ucap Regan tersenyum

"Umur kalian berapa?" Tanya Jeya sambil menatap Fino dengan tatapan gemasnya

"7"

"Nggak Hiro umur kita itu 10 tahun"

"Enggak umur kita itu delapan tahun" ucap Fino dan diberi gelengan lagi oleh Hiro dan Regan

Mendengar itu membuatkan suami istri tadi itu malah terkekeh gemas melihat ketiga anak di hadapan mereka saat ini

"Kalian seumur ya? Mana yang bener umur kalian berapa? udah sekolah ya?" Tanya Jeya sambil tersenyum

Rafino||•TerbitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang