45

878 118 21
                                        

🦋🦋🦋

Malam telah tiba, setelah tadi mereka berjalan jalan ke mall dan berakhir kedua anak itu kelelahan membuatkan Randy langsung membawa kedua anaknya itu pulang ke mansion untuk beristirahat.

Kini Fino telah pun berada di kamarnya sambil membuka bungkusan susu kotak coklat yang di belinya tadi. Dirinya mengambil dua kotak satu untuknya dan satu lagi semestinya untuk Ejo.

"Apa Ejo belum tidur ya? Fino kan mau main bentar hmm gapapa lah Fino ke kamar Ejo aja buat mastiin hihihi" ucap Fino sambil meminum susu kotak coklat miliknya dan satu lagi dibawanya keluar  dari kamarnya untuk diberikan pada Ejo.

Belum juga dirinya melangkah untuk ke kamar Ejo, dirinya telah pun diberi pertanyaan oleh bodyguard yang berjaga di luar kamarnya siapa lagi kalau bukan Shandy.

"Loh tuan muda? Apa ada yang anda ingin kan?" Tanya Shandy kaget dengan tuan mudanya ini. Gimana ga Fino saat ini memakai kostum bermodelkan singa dengan kepalanya yang berbulu singa juga gimana Shandy ga kaget coba😭🔫


"Ouh ini tu loh paman Fino mau ke kamar Ejo mau kasih ni susu kota coklat enak loh masa ga di kasih ye kannn lagian ni Fino mau main bentar sama Ejo hmm jangan bila bilang ka papa ya kalau nggak Fino ngambek sama paman Shandy yang ganteng ini hihihi dahhhh paman Fino duluan ya" ucap Fino panjang lebar sementara Shandy hanya bisa menghela nafas sambil menggelengkan kepalanya

"Untung ga punya riwayat jantungan kalo nggak udah mati gue di sini" batin Shandy sambil mengusap dadanya

Sementara Fino pula, dirinya langsung saja masuk ke kamar Ejo dan disini dirinya melihat jika Ejo lagi melamun sambil duduk di bangku belajarnya dengan buku dan pulpen yang berada di depannya itu dan jangan lupa mata Ejo saat ini tepat di boneka boboiboy yang tadi dirinya dan Fino beli

"Assalamualaikum, Ejo lagi ngapain sih? kok ngelamun?" Tanya Fino sambil duduk di kasur milik Ejo

"Waalaikumsalam, ga lagi ngapa ngapain kok ga ngelamun juga" elak Eko sambil menatap lekat anak di hadapannya ini

"Kalau gue pergi apa dia bisa tersenyum lagi?" Batin Ejo

"Ejooo jangan boong sama Fino ih" ucap Fino sambil memberi susu coklat yang ingin diberikan nya tadi

"Hmm iya iya ini Ejo lagi nulis diary emang kenapa?" Ucap Ejo melihatkan kulit depan diary miliknya setelah itu memilih meminum susu coklat yang diberikan oleh Fino tadi.

"Emang Ejo nulis apa aja tu?" Tanya Fino penasaran menatap diary yang sudah disimpan Ejo ditempat sebelumnya

"Mana boleh kasih tau ini kan rahsia negara, ihh Fino kepo" ejek Ejo ke Fino membuatkan wajah Fino terlihat sedikit kesal ke arah Ejo

"Ilihhhh Ejo pelit sama Fino" ucap Fino lalu meminum susu coklatnya lagi

"Fino dengar, sekiranya Ejo nanti pergi jangan pernah nangis apalagi ga mau senyum, Fino harus bahagia walau ga ada Ejo di samping Fino, Fino harus jalani hidup Fino dengan kebersyukuran dan jangan pernah nyalahin takdir okeyy Fino harus semangat jalanin hidup. Dan sekiranya Ejo ga bisa digapai lagi ingat jika Ejo sayang banget Fino seperti adek kandung Ejo sendiri walaupun kita seumuran" ucap Ejo sambil tersenyum manis ditambah matanya yang berkaca kaca

"E-Ejo ngomong apasih Fino ga ngerti? Ejo mau ninggalin Fino gitu? Ejo ga sayang Fino lagi? Ejo mau ninggalin Fino kayak Hiro sama Regan? Ej..." Ucapan Fino terhenti dengan pelukan yang diberikan oleh Ejo. Ejo tidak kuasa melihat anak dihadapannya itu menangis

"Shhh udah jangan nangis Ejo ga pernah mau ninggalin Fino kok udah tenang ya, Ejo tadi cuma bilang doang kok. Dan satu lagi jika benar itu terjadi ingat Ejo ga pernah ninggalin Fino, tatap lah boneka kita itu rasakan lah tiupan angin sedang akan meniup wajah Fino dan itu arti Ejo lagi memeluk Fino" ucap Ejo membuatkan Fino semakin mengeratkan pelukannya

Rafino||•TerbitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang