15

2.7K 240 38
                                    

Kebersamaan yang terjalin akan mengeratkan lah kasih sayang antara keluarga. Namanya juga keluarga harusnya bahagia bukan saling melempar api

Happy reading

🦋🦋🦋


Malam ini, diruang yang serba putih tiga orang anak lelaki sedang aktif bermain dan bercerita tanpa menghiraukan keluarga mereka yang sentiasa menatap karenah mereka itu.

Mahendra dan Halena memilih buat pulang ke mansion untuk istirahat itu juga atas paksaan dari Fino. Di ruangan ini sekarang cuma ada papa, mama, daddy dan ketiga anak itu

Tak lama kemudian terdengar lah lagi rengekan dari Fino. Membuat semua pasang mata menatapnya dan menghampiri mereka bertiga.

"Kenapa baby?" Tanya Randy khawatir

"Hiro? Regan? Fino kenapa hm?" Tanya Jeya lembut

"Katanya Fino mau jalan keluar dari sini bentar tapi minta ditemenin Hiro sama Regan tapi kita dia gamau nanti di marah" ucap Regan

(Banyak tapinya ni anak)

Mendengar itu mereka langsung menatap Fino lagi

"Benar yang di kata Regan hm?" Tanya Elyanah

"Fino bosen ma" ucap Fino tetap merengek

"Papa gendongggg!!!" Teriak Fino dan diikuti saja oleh papanya itu dengan senang hati

"Udah sekarang tidur ya udah larut ni" ucap Randy sambil menggendong Fino seperti koala

"Kapan pulang pa gasuka di sini mulu" ucap Fino sambil mendudukkan hidungnya di pundak papanya itu

"Tunggu Fino udah sembuh total dulu baru boleh keluar dari ruangan ini okey?" Ucap Randy

"Lama lagi ya?" Tanya Fino

"Ga lama kok yang penting Fino harus selalu minum obat setiap jam yang sudah ditetap kan dan juga banyak istirahat" ucap Randy mengelus rambut Fino

"Abang mana???" tanyanya lagi

"Lagi ada urusan di luar sayang hmm bentar lagi mungkin dia akan ke sini yaa" ucap Elyanah

Sementara Regan dan Hiro terkekeh geli menatap sahabatnya itu. Ada perasaan gembira melihat Fino seperti itu.

"Mom Fino lucu" ucap Regan ke Jeya

"Mom kita jaga Fino sama sama ya. Kita udah anggap Fino kayak adek kita harus di jaga. Fino dari dulu selalu sendiri semakin sendiri saat kita pergi. Untung ada bunda selalu temenin dia kalau gak ga tau deh gimana jadinya Fino saat ini" ucap Hiro ke Jeya

"Iya bener mom, dulu Fino pernah nangis, nangisin keluarganya yang dikiranya membuang dia. Tapi bunda selalu meyakinkan Fino jika satu saat nanti keluarganya akan datang menjemputnya dan itu benar. Setiap Fino ingin di adopt bunda gak izinin karna Fino itu istimewa buat bunda, Fino dijaga sedari ya kecil dan bunda bertekad agar dia menjaga Fino sehingga keluarga kandung Fino mengambilnya kembali" ucap Regan sambil tangan dan matanya tetap mengarah ke mainan di depannya itu

Rafino||•TerbitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang