28

1.6K 184 36
                                    

Apa yang kita harapkan saat ini belum tentu akan terjadi besok maupun lusa. Apapun yang terjadi kita harus yakin jika Tuhan telah pun menentukan segalanya.

Happy Reading



🦋🦋


"Ohiya satu lagi daddy mau bilang Herald, daddy akan mengantarkan mu ke Jordan buat meneliti lebih dalam apa saja rencana orang itu ke baby kita" ucap Mahendra

"What!! Kenapa gak suruhan daddy aja kenapa harus aku. Sedangkan di sini kita harus melindungi baby tapi daddy malah membuatku harus pergi jauh" marah Herald

"Jika aku pergi automatis istri sama anak anak aku juga pergi, apa daddy mau memisahkan anak anak ku dengan baby yang notebane nya sahabat dekat mereka juga udah mengira jika baby itu adek kandung mereka sendiri dad" tambah Herald lagi. Dirinya tidak mau jika anak anak nya nanti sedih jika berpisah kembali dengan Fino begitu juga sebaliknya jika Fino tau semua ini dia juga bakal sedih.

"Tenang dulu boy maksud daddy bukan seperti yang kamu perkirakan, daddy bukan bermaksud buat memisahkan kalian. Tapi coba kamu fikir dia akan cuba buat mengambil hak baby dari kita salah satu jalan terbaik membuat dia keliru dengan posisi baby saat ini dan dengan itu kita mempunyai banyak lagi peluang untuk melindungi baby" ucap Mahendra ke anak bungsu nya itu iaitu Herald

"Hmm Herald fikirin dulu ya dad kasian kalo mereka dipisahin" ucap Herald dan itu juga dibenarkan oleh Randy

"Ga ada cara lain ya dad apa emang harus mereka ke Jordan? Kasian putra ku dia bakal sedih" Tanya Randy dan diiyakan oleh Mahendra

"Gaada cara lain lagi saat ini dia udah mulai mengincar keberadaan baby untuk menjadi kan haknya semula, Daddy ga mau jika baby akan menjadi korban kepsycopat'an orang itu" ujar Mahendra dan dibenarkan juga oleh mereka

"Mau gak mau kita harus segera melindungi baby agar dia tidak bisa mengambil baby semula, apapun caranya sebagian nya bakal Is dan Razeed yang urus" ucap Razeed dan diangguki juga oleh Iskandar

"Huftt yaudah ntar aku bicara sama Jeya deh dad" ucap Herald yang masih bergelut dengan pemikirannya saat ini. Di fikirannya cuma akan berhadapan dengan kesedihan yang terpancar di wajah anak anaknya nanti ditambah lagi kesedihan dari wajah Fino kembali terulang lagi.

☁️☁️☁️

Lain pula yang saat ini berada di depan mansion megah dan besar. Mereka lah Fino, Hiro dan Regan yang bercanda tawa hingga tak sadar jika mereka sudah berada di depan pintu masuk mansion yang siap untuk dibukakan untuk ketiga mereka

"Bentar paman!!!!" Teriak Fino membuatkan Hiro, Regan dan beberapa bodyguard disana kaget dibuatnya

"Fino berapa kali di bilang jangan teriak teriak ntar kerongkongan mu sakit emang kamu mau gak bisa ngomong dengan jelas" ucap Hiro ke Fino yang saat ini hanya memberikan cengiran kepada kedua orang dihadapannya

"Terus mau gitu di bawa ke rumah sakit terus di suntik. Di rumah sakit itu banyak penunggunya loh emang Fino ga takut gitu ntar di makan sama penunggunya jika Fino di rawat inap?" Tambah Regan lagi membuatkan Fino ketakutan dan menunduk

Rafino||•TerbitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang