Menutupi segala duka yang ada di hidup adalah jalan ku agar mereka tidak khawatir berlebihan pada ku
Happy reading.
🦋🦋🦋
Sebaik saja Fino yang beristirahat sambil menunggu makanannya sampai. Lain pula keadaannya di sebuah kamar milik Irfan saat ini.
Kini Irfan fokus pada komputer di hadapannya sambil mengaitkan satu demi satu kejadian yang menimpa keluarganya.
"Kalo daddy, mommy sama adek adek pergi kok jasadnya belum bisa ditemui?" Gumam Irfan
"Ga semua kayak mainan seseorang tapi siapa!!!" Teriak Irfan.. jangan khawatir kamarnya kedap suara jadi orang di luar ga akan terdengar teriakannya
"Daddy mommy Irfan kangen mommy hikss maaf udah selalu cuek dingin sama mommy maaf, Irfan kangen masakan mommy pulang mom" tangis Irfan sambil menatap foto mommy dan daddy-nya itu
"Adek adek abang kalian di mana abang yakin kalian masih hidup ya kan sayang pulang dek bawa mommy sama daddy juga abang kangen Fino sakit dek dia kangen kalian" tangis Irfan terdengar lirih
"Dad maaf hiks maaf Irfan selalu keras kepala ke daddy maaf Irfan kurang ajar hikss kembali dad jangan ninggalin Irfan disini hiks pulang dad Irfan kangen dengar suara daddy hikss kangen liat daddy marah marah kangen semuanya dad pulang dad bawa mommy sama adek aku hiks" tangis Irfan dengan air matanya tak kunjung berhenti
Tak lama terdengar satu notif masuk dari hapenya menandakan seseorang menelponnya. Dengan sigap Irfan menghapus air matanya dan mengubah raut wajahnya kembali menjadi datar.
"Hmm?"
"..."
"Shittt"
Pip..
"Berani beraninya lo main main sama gue!!" Teriak Irfan lalu mengambil kunci mobilnya dan tak lupa hape dan dompetnya.
Saat keluar kamar, dirinya di hadapkan dengan Mahendra yang lalu di lorong itu juga
Ohiya omong² Mahendra n istrinya udah balik ke rahmatullah eh canda maksudnya tu balik ke mansion buat istirahat hihihi...
"Mau ke mana Irfan?" Tanya Mahendra ke cucunya itu
"Ke mana aja gausah lu tau pikir tu kesalahan yang lu buat gara gara lu gue kehilangan bokap nyokap sama adek gue!!" Ucap Irfan dingin
"Kenapa nanya gue pengen kemana? Mau bunuh gue juga hmm? Mending bunuh sekarang jangan bikin rencana biar gue mati di jalanan deh bunuh sekarang itu lu sukakan!!" Tambah Irfan lagi
Entah iblis darimana tangan besar Mahendra langsung saja di rasakan oleh Irfan di bagian pipinya.
Plakkk
"Gini ni kalo orang salah baru di marah dikit dia marah balik!! Kenapa?!! Karna dia ga mau di salahin hidupnya hanya maunya benar segalanya tanpa sadar dalam kebenaran yang ada di mata dan dirinya itu membuat orang di sekelilingnya sedih akan kepergian orang tersayang!!! Irfan ga nyangka kalo opa orangnya egois banget!!" Marah Irfan dengan mata yang berkaca kaca langsung pergi dari hadapan Mahendra yang terdiam beku menatap tangannya

KAMU SEDANG MEMBACA
Rafino||•Terbit
Teen Fiction[PRE-ORDER RAFINO PADA 05/09-24/09] MAU IKUT PO? LANGSUNG CHAT DI [NO +60109382053] DAN BISA LANGSUNG KIRIM PESAN PADA [NO. 081235928908].. BISA DILIHAT LAGI TU DI IG @cpm_argopuro :) [BEBERAPA PART DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN] Start:13/02...