kebahagiaan yang abadi di setiap selok belok hidup di dunia
Happy reading
🦋🦋🦋
Sepeninggalan mereka ke taman rumah sakit, kini di ruangan sudah didatangi para lelaki anggota keluarga mereka bagi menjenguk baby kesayangan mereka."Loh baby aku mana!!!!" Ucap Randy panik melihat cuma hanya ketiga para wanita itu yang ada di ruangan tanpa ada baby kesayangannya
"Baby dan yang lain lagi main di taman" ucap Elyanah dan disetujui oleh Jeya dan Halena
"Gimana dengan orang itu apa dia sudah memberitahu siapa dalang di balik pembunuhan itu?" Tanya Halena ke Mahendra dan di jawap dengan gelengan
"Yok nyusul mereka ke taman" ajak Irfan ke keluarganya itu dan diiyakan saja oleh mereka
☁️☁️☁️
Lain pula mereka yang masih bermain di taman. Fino masih saja kesal dengan sifat protektif yang di tampilkan dari diri orang orang sekitarnya itu. Ya siapa lagi kalau bukan Irsyad, Vero, Galih, Ed dan jangan lupakan Hiro dan Regan juga sangat lah protektif kepada dirinya
Apa yang ingin di mainnya semua di bilang kotor, ada virus, nanti sakit dan terakhir sekarang Fino ingin bermain ayunan di taman itu juga
Tak lama datang lah mereka para anggota keluarga nya itu di taman tersebut ditambah beberapa bodyguard mengelilingi mereka
"Papa!!!" Teriak Fino lalu berlari dan langsung memeluk Randy. Begitu pula Randy yang di perlakukan begitu langsung saja menerima pelukan anaknya itu sambil menggendongnya
"Papa kemana sih mama tadi bilang papa ada urusan, urusan apa?" ucap Fino sambil meletakkan kepalanya di pundak papanya sambil menghirup aroma khas papanya itu
"Iya tadi papa ada urusan tapi sekarang udah nggak kok, pulang gak nih tadi mama bilang baby, Hiro sama Regan udah boleh pulang iya kan?" Ucap Randy sambil menatap anaknya yang setia meletakkan kepalanya di pundak miliknya itu
"Papaaa" panggil Fino
"Iya apa baby hmm?" Tanya Randy dengan nada lembutnya
"Tadi kan Regan kasih Fino susu coklat hihihi" cerita Fino. Iya Fino ini anaknya suka cerita apa aja yang dilakukan nya pasti di ceritakan ya ke orang tuanya atau yang lain.
"Baby suka?" tanya Randy lagi
"Papa nama Fino tu Fino bukan baby" ucap Fino sambil memperlihatkan wajah cemberutnya
"Mau di kiss ga tu cemberut mulu maaf lah lagian Fino kan masih kecil ya gapapa lah kalau papa panggil putra kecil papa baby yang lain juga gak masalah kan" ucap Randy sambil menatap yang lain
"Iya kita seneng kalau panggil kamu dengan sebutan itu" jawap Herald dan diiyakan juga oleh yang lain
"Jadi Fino harus tukar nama jadi baby gitu gak guna nama Rafino lagi iya pa?" Tanya Fino bingung sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal itu
"Haha ya gak lah baby, nama baby itu cuman keluarga kita yang panggil kamu dengan sebutan baby kalau yang lain panggil aja nama Fino gitu" ucap Elyanah sambil terkekeh kecil
"Mommy ga terima ya kalau ada orang lain manggil baby selain kita kita" ucap Jeya dan diiyakan juga oleh mereka semua
"Papaaaa ayo pulang" ucap Fino semakin mengeratkan pelukannya pada papanya itu
"Hiro, Regan, Irsyad, Galih, Ed, Vero ayo pulang itu baby Fino udah mau pulang katanya" ucap Jeya memanggil mereka
"Loh mom bukannya Fino mau dibawa ke mall ya?" Tanya Hiro ke mommynya itu
"Mungkin di hari lain kali lagian tadi Fino kayaknya cape banget tu sampe gamau lepas dari papa Randy" ucap Jeya dan diangguki oleh mereka pertanda mereka mengerti
☁️☁️☁️
Selama di perjalanan menuju mansion, di mobil yang dikendarai supir pribadi Herald terdapat istrinya, Hiro dan Regan dan tentunya ada Herald sementara Irsyad pula memilih menaiki mobil Irfan. Teman temannya? Mereka sudah duluan pamit langsung pulang.
"Dad? mom?" Panggil Hiro membuatkan mata tertumpu pada Hiro saat ini
"Apa son?" Tanya Herald dan Jeya bersamaan sambil menatap anaknya itu
"Apa pembunuh bunda udah ketemu?" Tanya Hiro membuatkan mereka diam
"Daddy, papa sama yang lain masih mencarinya Hiro dan Regan gak perlu khawatir daddy sama papa akan membuat orang menderita sama seperti apa yang kalian rasain" ucap Herald menatap kedua anaknya
"Bukan soal itu dad, Hiro cuma mau tau kenapa disaat Fino mau ke panti malah ini yang terjadi? kenapa ga jauh hari? Apa mereka ingin membuat adek aku trauma? Tapi kenapa?" Tanya Hiro beruntunan ke daddynya itu
"Daddy juga gak tau tapi daddy janji semua ini akan selesai ga lama lagi kalian tenang aja ya" ucap Herald membuatkan kedua anaknya itu sedikit tenang
Lain pula di mobil yang berada di depan mobil mereka saat ini. Di dalam mobil tersebut ada Fino yang tertidur pulas di dekapan papanya sambil mengemut ibu jari kanannya
Mereka yang melihat itu hanya tersenyum gemas menatapnya. Ingin sekali rasanya mereka mencium seluruh wajah anak itu tetapi mengingat anak itu masih tertidur dan tak ingin melihat anak itu menangis jadi mereka urung niat untuk mencium anak itu.
"Sayang" ucap Randy sambil menatap putranya itu
"Apa?" Tanya Elyanah membuatkan Randy menatap istrinya itu
"Eh maksudku sayang Fino hehe yang mau di panggil sayang cieee" ucap Randy membuatkan Elyanah malu dan langsung memalingkan wajahnya
"Candaaa sayang mas cuma mau kasih tau kalo Razeed ntar sore pulang. Jangan marah dong" ucap Randy sambil menatap wajah istrinya itu yang melihat semburat merah di pipi milik istrinya itu
"Beneran mas?" Tanya Elyanah menatap suaminya itu
"Iya, dia juga pasti kangen sama baby mas gak mau bikin dia terlalu stress sama pekerjaan" ucap Randy membuat istrinya itu tersenyum senang
Setidaknya Fino bisa berduaan dan dapat mengakrabkan dirinya dengan si sulung fikir Elyanah
Tak lama sampai lah mereka di mansion yang terlalu besar dan megah milik mereka sendiri
"Kamu keluar dulu biar mas yang gendong baby" ucap Randy dan diiyakan saja oleh Elyanah
Tetapi belum sempat menggendong putranya itu, Fino malah terbangun dan langsung memeluk papanya itu kembali
"Pa kita dimana?" Ucap Fino dengan mata yang masih kabur akibat baru bangun dari tidurnya
"Di rumah kita lah ayo keluar" ucap Randy dan membawa anaknya itu kelaut dari mobil
"Papa jangan boong lah Fino cape papa boong terus ini istana bukan rumah pa" ucap Fino cemberut
"Ini rumah kita baby" ucap seorang wanita tak lain tak bukan jika itu mamanya
"Ah? Istanaaa?" Tanya Fino sambil mengedip kedipkan matanya itu
"Bukan istana baby tapi rumah" ucap Herland yang mendekat ke arah Fino, Randy dan Elyanah
"Iya ini rumah tempat kita semua tinggal" ucap Jeya sambil tersenyum tak lupa juga menggandeng lengan kedua anaknya itu
"Bukan istana Fino hihi"ucap Regan sementara Hiro hanya diam sambil menatap Fino yang masih terkesima dengan apa yang ada di hadapan mereka itu
"Fino tinggal di istana" gumam Fino membuatkan Randy terkekeh kecil sambil mengecup lembut pipi gembul anaknya itu
08.04.2021
_dyna
![](https://img.wattpad.com/cover/248470037-288-k572684.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Rafino||•Terbit
Novela Juvenil[PRE-ORDER RAFINO PADA 05/09-24/09] MAU IKUT PO? LANGSUNG CHAT DI [NO +60109382053] DAN BISA LANGSUNG KIRIM PESAN PADA [NO. 081235928908].. BISA DILIHAT LAGI TU DI IG @cpm_argopuro :) [BEBERAPA PART DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN] Start:13/02...