21

1.9K 235 50
                                    

Nilai sesebuah keluarga itu sangatlah besar tapi bukan bermaksud jika kita ditinggal atau sebaliknya itu sebuah kesialan bukan!! Cuma gak senasib dengan orang lain. Nasib dan takdir kan udah di tentukan. Kebahagiaan dan kesedihan juga akan dirasakan di setiap orang. Buat yang keluarga sudah tidak seperti dulu semangat. Ingat permata yang bersinar bukan cuma didefinisikan untuk anak bungsu tapi semua anak yang ada dunia ini adalah permata.

Happy reading



🦋🦋🦋

Kini Fino sedang bermain mainan Lego yang sengaja dibeli Irfan untuknya. Ditemani pula dengan Hiro dan Regan

"Hiro, Regan?" Panggil Fino sambil menatap keduanya dengan mata yang berkedip kedip polos

"Iya kenapa Fin?" Tanya Regan sementara Hiro hanya berdeham tanda bertanya kenapa

"Main yuk!!!" Ucap Fino semangat

"Kan sekarang kita lagi main?" Ucap Hiro bingung dengan apa yang di maksudkan Fino

"Main petak umpet yok Regan yang cari!! Hiro cepetan ngumpettt hwaaaa" teriak Fino lalu berlari keluar kamarnya untuk ngumpet

Sementara kedua anak yang melihat aksi Fino hanya menggelengkan kepala mereka dan ketawa

"Ada ada aja" ucap Regan

"Kira sampe 20 dahhh Regan!!!" Ucap Hiro juga ikutan berlari keluar kamar.

"Dasar kalian! Regan kan gak suka ngira!!!" Gerutu Regan tapi tetap mengira

Sementara saat ini Fino sedang berlari ke bawah menggunakan tangga yang terlalu tinggi itu nth berapa saja anak tangga yang di lalui Fino masih saja belum sampai nya ke bawah

Sesaat setelah kakinya menapak ke lantai dasar mansion. Fino langsung saja masuk ke ruang yang ada di lantai tersebut. Jangan tanyakan para bodyguard ada apa nggak jawapannya pasti lah ada mereka saat ini mengawasi apa yang dilakukan tuan muda mereka itu

"Dapurnya di mana sih Fino kan capek mau makan dikit sambil ngumpet" batin Fino sambil melihat banyak pintu yang ada di lantai ini

"Paman paman!!!" Ucap Fino mendekat ke arah satu bodyguard yang ada di depan ruangan yang ingin dia masuk

"Iya tuan muda, bisa saya bantu?" Tanyanya dengan ramah dan penuh sopan santun

"Paman!! Hmm Fino boleh masuk ga ke ruangan ini?" Tanya Fino menatap bodyguard itu

"Maaf tuan muda ga bisa masuk ke ruangan ini" ucap bodyguard itu tampak kaget

"Please pamannnn" ucap Fino sambil menatap bodyguard itu dengan mata memohon

"Hmm iya okey tuan muda boleh masuk" ucap bodyguard itu lalu membantu Fino untuk membuka pintu ruangan itu

"Hihi makasih ya sayang paman!! banyak banyak" ucap Fino

"Jangan bilang ke Regan yah kalo Fino ada di ruangan ini" ucap Fino lalu masuk ke ruangan tersebut setelah mendapat sebuah anggukan oleh sang bodyguard itu

Kini matanya berbinar saat melihat apa saja yang ada didalam ruangan ini.

Di ruangan ini tampak heboh dengan chef chef yang memasak dan ada pula yang memotong motong sayur maupun ikan dan ayam

"Restoran?" Batin Fino sambil tersenyum

"Woahhhh" ucap Fino senang sambil tepuk tangan dan melompat girang

Mendengar suara anak kecil membuatkan beberapa dari chef di ruangan itu kaget dan langsung memberitahu ketua mereka jika tuan muda mereka ini ada di ruangan ini.

"Hallo tuan muda" ucap ketua Chef

"Hai paman nama aku Fino" ucap Fino sambil tersenyum manis membuatkan semua yang ada di ruangan itu menahan gemes mereka terhadap tuan muda mereka itu

"Haii tuan muda Fino apa ada yang bisa saya bantu?" Tanya ketua chef itu

"Ihhh paman tadi Fino kenalin diri loh paman ga mau tu kenalan ama Fino?" Tanya Fino dengan wajah yang cemberutnya

"Maaf lupa nama saya Fazri saya ketua chef di mansion ini salam kenal tuan muda" ucap nya membuatkan Fino tersenyum senang

"Kalau begitu apa ada yang bisa saya bantu tuan muda?" Tanya Fazri, ketua chef itu

"Paman ada susu coklat kotak ga Fino mau boleh gak?" Tanya Fino menatap polos wajah Fazri

"Ada kok" ucap Fazri lalu memerintah salah satu wanita yang bekerja di sebagai chef juga untuk mengambil apa yang tuan mudanya itu inginkan

"Tapi paman.." ucap Fino lagi dengan menunduk

"Ada apa tuan muda?" Tanya Fazri

"Fino gak punya uang jadi ga bisa bayar" ucap Fino polos

Mendengar itu membuatkan mereka bener bener gemas di buatnya

"Tuan muda gak perlu bayar kan ini emang untuk tuan muda masih banyak loh semuanyaaaa untuk tuan muda Fino jadi ga perlu bayar" ucap Fazri membuat Fino ternganga setelah itu bertepuk tangan senang

"Ini untuk tuan muda" ucap Fazri dan diambil saja oleh Fino dan meminumnya dengan sangat gembira

"Terima kasih paman, ohiya Fino numpang ngumpet disini jangan bilang bilang ke Regan kalo Fino ada di sini ya" ucap Fino lalu berlari dan ngumpet di balik meja dapur

Sementara di tempat lain, Hiro saat ini berada di ruang keluarga. Di sini juga terdapat keluarganya yang sedang berkumpul
"Hiro kamu kenapa?" Tanya Halena bingung menatap cucunya itu

"Oma shutt jangan panggil panggil Hiro ntar ketauan Hiro di sini" ucap Hiro sambil mengatur posisinya agar tidak keliatan oleh Regan

Tak lama terdengar lah bunyi seseorang membuka knop pintu

"Mama mommy oma opa papa daddy Fino hilang!!!!" Teriak Regan membuatkan Hiro langsung saja berdiri dari tempat persembunyian nya begitu juga orang orang yang ada di dalam ruangan itu

"Apa!!!" Ucap mereka kaget

"Iya pa daddy huaaaaaa" tangis Regan sementara Hiro terdiam kaku tak tau ingin berkata apa

10.04.2021
_dyna

Rafino||•TerbitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang