09

4.8K 389 39
                                        

Kita yang sudah beranjak dewasa harusnya pemikiran juga ikut dewasa bukannya umur meningkat pemikiran kayak anak kecil

Happy Reading.



🦋🦋🦋


Saat ini mereka, Zeno dan Roni yaps mereka lah yang membantu Fino tadi. Setelah memberi foto ke temannya itu, temannya tak lain tak bukan ialah Raynald yang meminta mereka menunggunya sampai ke rumah itu.

Kini mereka memilih berada di depan tv sambil memakan cemilan dan bermain gitar, sementara Fino pula mereka biarkan istirahat di kamar milik Zeno

"Zen ini si Raynald lama amat ya?" Tanya Roni sambil memainkan gitarnya

"Lo kira dia kesini terbang gitu kayak superman? tunggu ajalah gausah banyak tanya mungkin jalanan lagi padat taulah malam minggu" ucap Zeno tetap melihat tv yang menyiarkan sinetron Anak Band

Tak lama mereka mendengar suara anak lelaki menangis membuat mereka sedikit terkejut dan takut

"Eh Zen tau gak dulu opa gue tu selalu bilang kalo malam minggu tu banyak setannya" ucap Roni yang kini sudah duduk berdekatan Zeno

"Emang setan apa oi" tanya Zeno sambil melihat keliling

"Setan zina!!" Ucap Roni

"Emang ada?!!" Tanya Zeno sambil mengingat sesuatu

"Ya a..." Ucapan Roni terhenti kala Zeno menggeplak kepalanya dengan kuat

"Goblok!!! Itu suara tu anak nangis oii" ucapnya setelah itu Zeno memilih buat menemui anak tersebut

Dapat dilihat jika anak ini ketakutan pasti gara gara tadi itu. Merasa kasian Zeno langsung saja mendekat ke arah Fino yang masih menangis dengan mata yang tertutup rapat

"Hikssss g-aada u-ang hikssss sakit... jangan hikss hikss jangan s-sakit kak udah j-jangan hiks" tangis Fino

"Shhh udah jangan nangis kamu sekarang udah aman sama kaka jadi jangan nangis ya udah ayo bangun" ucap Zeno dengan nada lembutnya dan benar saja dengan hal itu mampu membuatkan Fino terbangun dari pingsannya

"Fino di mana" tanya Fino ke Zeno dengan wajah takutnya

"Ehh jangan takut kaka ga ngapa ngapain kamu kok justru kaka ketemu kamu di lorong kecil itu terus bawa kamu ke sini" ucap Zeno ke Fino

Mendengar itu Fino sedikit lega karena di hadapannya ini orang baik

"Terima kasih udah bantu Fino ya kak" ucap Fino

"Kamu kenapa di lorong tadi terus ada darah hm apa ada yang membully kamu hm cerita sini sama kaka" ucap Roni yang tiba tiba masuk

"CK lo ih dia baru aja bangun jangan di tanya itu dulu, mending sekarang lo ambilin tu bubur sama teh anget" perintah Zeno

"Iyain dahh, eh btw nama lo siapa bocah?" Tanya Roni

"Fino, Rafino Ilhan.M" ucap Fino

"Nama gue Roni panggil kak Roni ya" ucap Roni setelah itu memilih keluar kamar buat mengambil makanan untuk Fino

Rafino||•TerbitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang