46

1K 137 40
                                    

🦋🦋🦋

Sekarang tepatnya pukul 12:00 siang, dimana anak anak SD akan pulang ke rumah lebih tepatnya waktu persekolahan telah pun tamat.

Kini Fino masih di dalam kelas, ini karna selepas selesai waktu persekolahan dirinya akan dijemput Shandy di kelas dan membawanya sampai ke parkiran khusus pemilik sekolah.

"Paman Shandy kok ga datang-datang ya? Apa Ejo masih belum sadar di rumah sakit?" Tanya nya sendirian tanpa sadar jika dirinya sudah sendirian di kelas tersebut. Ya, soalnya tadi masih ada dua orang siswi yang bertugas, untuk membersihkan kelas sebelum pulang ke sekolah.

"Fino tunggu di bus stop sekolah aja, kali ya?" ucap Fino dan langsung beranjak pergi keluar kelas dan melanjutkan jalannya hingga di depan gerbang sekolah

"Loh tuan muda, kok belum pulang?" Tanya satpam sekolah yang kenal dengan Fino karna anak ini adalah anak bungsu sekaligus cucu terakhir dari keluarga Mahendra.

"Paman Shandy belum jemput Fino, papa juga gak keliatan nih hufttt gapapa lah, kalo gitu Fino tunggu di bus stop depan ya babay paman satpam!" ucap Fino sambil melambaikan tangannya ke arah satpam tersebut tak lupa juga dengan senyuman manis yang diberikannya untuk sarapan itu.

"Hati hati tuan muda, apa ga sebaiknya di sini aja tuan biar saya bisa menjaga tuan." tawar satpam itu agar dirinya lebih mudah memantau anak tuan besarnya, siapa lagi kalau bukan Randy.

"Eh gausah paman Fino mau duduk di bus stop aja." ucap Fino sambil berjalan ke tempat menunggu kenderaan jemputan untuknya

☁️☁️☁️

Sementara di rumah sakit, mereka semua merasakan khawatir yang teramat saat mendengar kabar dari Shandy jika Ejo dalam keadaan pingsan dan harus dilarikan ke rumah sakit. Dengan secepat mungkin mereka semua pergi ke rumah sakit untuk mengetahui kondisi Ejo

"Mas gimana ini? Ejo mass!" ucap Elyanah yang khawatir dengan kondisi Ejo saat ini yang belum ditentukan oleh dokter yang masih memeriksa anak itu di ruangan UGD

"Kamu tenang saja pasti Ejo bakal baik baik saja dan kita masih bisa bersama Ejo lagi dan bahagia bersamanya dan juga anak anak kita" ucap Randy menenangkan sang istrinya itu.

"Apa baby sudah di jemput?" Tanya Elyanah yang tiba tiba merasakan khawatir pada anak kesayangannya itu soalnya kini jam telah menunjukkan pukul 1:00 siang dan dirinya tidak tau jika anak itu sudah pulang nggak

"Tenang saja mas sudah memerintahkan Shandy  untuk mengambil anak kesayangan kita, dari sekolah dan langsung membawanya ke mansion biar baby bisa istirahat" ucap Randy dan diiyakan saja oleh Elyanah

"Tapi mengapa perasaan ku tidak tenang? Hmm mungkin karena Ejo kali ya?" batin Elyanah yang tertanya tanya sedari tadi.

☁️☁️☁️

Berbalik pada Fino saat ini, anak itu sedikit jengah, marah dan ditambah lagi dia khawatir dengan keadaan Ejo saat ini.

"Papa, abang, paman Shandy kemana sih!!! Kenapa ga ada yang jemput Fino? Kalian ke mana, Fino mau pulang!" Ucap Fino pelan sambil menendang nendang batu kerikil yang ada di depannya

"Apa Fino jalan kaki saja ya, huftt semoga aja sampai deh ke mansion, eh tapikan Fino ga tau arah mansion di mana?" ucap Fino lagi membuatnya frustasi sebentar

Rafino||•TerbitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang