44

1.2K 120 32
                                        

🦋🦋🦋

Seperti yang dijanjikan Randy tadi, kini Fino dan Ejo telah pun berada di mall bersama dengan Randy dan 5 orang bodyguard yang mengikuti mereka bertiga dari arah belakang.

"Anak anak papa pengen kemana dulu ni?" Tanya Randy dengan lembut dan wajahnya yang menampilkan raut berbeda dari sebelumnya. Ya selalunya kan pria itu menampakkan wajahnya dengan datar dan dingin tapi tidak dengan sekarang pria itu tersenyum walaupun tipis tapi itu membuatkan ramai orang yang berada di mall tersebut tertegun melihat hal kecil tersebut.

Sementara Fino dan Ejo merasa risih saat diri mereka di lihat dan di bahas kan oleh orang orang sekitar.

"Papa mereka kenapa? Apa pakaian Fino jelek ya atau apa pa?" Tanya Fino perlahan sambil mendongakkan kepalanya ke menatap papanya itu

"Ga lah yakali jelek, anak papa itu pakai apa aja tetap imut gemesin" ucap Randy menenangkan anaknya itu sambil memberikan kode pada beberapa bodyguard nya untuk mengurus hal yang membuatkan anak anaknya itu risih

"Yaudah ayo kita ke toko mainan mau?" Tanya Randy membuatkan kedua anaknya itu semangat kembali

Melihat itu mampu membuatkan seorang Randy tersenyum bahagia. Walaupun Ejo bukan lah anak kandungnya tapi jiwa dan rasa sayangnya pada Ejo itu udah seperti sedarah. Sementara Fino, Randy senang melihat anak kesayangannya itu gembira lagi karena udah tau kan semenjak kehilangan Regan dan Hiro anak itu terkadang suka menyendiri dan berakhir menangis tetapi setelah kehadiran Ejo disampingnya hari hari Fino berwarna kembali.

"Papa pilih dong yang ini atau yang ini? Mana yang bagus?" Tanya Fino ke papanya dengan melihatkan mainan mobil kawalan jauh ke arah papanya

"Hmm menurut papa sih yang warna hitam lagi keren baby" ucap Randy sambil meneliti mainan itu

"Tapi kan Fino maunya warna biru ihhh papa!!" Ucap Fino kesal sendiri.

Sementara Randy hanya terdiam "Lah salah ku dimana coba? Kan tadi ditanya pendapat lah kok dimarah? Hmm untung anak kesayangan" batinnya

"Yaudah kalo gitu beli aja kedua duanya soalnya biru sama hitam juga keren kok" ucap Randy dan dengan semangatnya Fino sehingga melompat kecil

"Ejo? Ejo ga beli apa apa gitu? Ini ni keren loh robotnya ambil aja papa yang bayarin jadi kamu jangan takut lahh" ucap Fino ke Ejo yang sedari tadi hanya diam tidak mencari mainan apa apa pun untuk di belinya

"Iya bener anak papa yang satu ini kok diem dieman aja? Beli lah apa apa aja terserah kamu" ucap Randy lagi mengiyakan apa yang diucap anak kesayangannya itu

"Ejo mau beli ini boleh?" Tanya Ejo pelan

"Boleh lahhh masa enggak kalo gitu Ejo beli yang warna itu Fino beli yang warna ini!!! Yeahhh kita ada boneka yang sama" ucap Fino semangat ke arah Ejo sementara Ejo hanya tersenyum menanggapi hal tersebut


"Gue mohon jangan sekarang, ini sakit tuhan aku mohon jangan dulu berikan aku masa untuk bersama dengan orang yang aku sayang untuk terakhir kali" batin Ejo

"Ada apa lagi yang kalian pengen beli?" Tanya Randy lagi ke arah kedua anaknya itu

"Beli susu coklat terus makanan yang lain terus kita makan dulu di resto boleh pa?" Tanya Fino ke papanya dan diangguki saja oleh Randy

"Yaudahlah ayo kita beli makanan kalian" ucap Randy

"Terus ni mainan gimana dong pa?" Tanya Fino

"Tenang saja udah papa perintah seorang bodyguard buat beratur disana buat bayar" ucap Randy lalu menggandeng kedua tangan anaknya itu

Sesaat setelah keluar dari toko tersebut, Ejo meminta agar tangannya di lepas dari genggaman Randy

"Pa Ejo izin ke toilet ya bentar doang kok" ucap Ejo ke Randy

"Yaudah kita temenin okeyy" ucap Randy dan disetujui oleh Fino

"Eh gapapa biar Ejo aja ntar Ejo samperin kalian lagi okeyy" ucap Ejo

"Ditemenin bodyguard gaada penolakan titik" ucap Randy dan diiyakan saja oleh Ejo

"Pa? Eko kenapa sih tadi pagi dia okey okey aja tu kok sekarang diem diem mulu?" Tanya Fino ke Randy

"Ah? Papa juga ga tau baby yaudah sekarang kita beli susu coklat kamu ya" ucap Randy menghilangkan rasa gugup yang menyerang dirinya saat setelah mendengar pertanyaan anaknya itu

"Fino ga boleh tau hal ini, maafin papa sayang bukan papa gak mau kasih tau tapi papa ga mau kamu drop lagi, papa ga mau kamu sakit dan nginap di rumah sakit lagi sayang" batin Randy

"Hmm yaudah dehh" ucap Fino seadanya tetapi tidak dengan pikirannya yang tertuju tentang Ejo.

"Ejo kenapa sih apa Fino bikin Ejo marah ya? Tapi kapan?" Batin Fino

Sementara di toilet mall saat ini, Ejo sedang merintih kesakitan di balik salah satu pintu toilet yang ada itu

"Tuan muda anda baik baik saja di dalam?" Tanya bodyguard itu dengan cemas saat mendengar rintihan kesakitan dari tuan mudanya itu

Mendengar itu Ejo mengambil nafas tenang dan menjawab "Ejo ga apa apa paman tenang aja deh" lalu dirinya keluar dengan sedikit tersenyum menampilkan bahwa dirinya baik baik saja ke bodyguard itu

"Paman kenapa sih heboh banget kayak anak perempuan aja ihh orang lagi boker juga di ganggu" ucap Ejo kesal ke bodyguard itu

"Lahh mana saya tau tuan maaf ya, soalnya tadi saya denger tuan muda merintih kesakitan jadi khawatir lah tuan" jelas bodyguard itu

"Taik Ejo keras! Puas?!" Ucap Ejo beralasan

"Ouh mungkin tuan muda lupa ni makan buah buahan, tu buah buahan kayak apel, alpukat, pisang banyak deh biar bisa lancarin penghadaman tu tuan" ucap bodyguard itu membuat Ejo jengah

"Iyain dahh pamann yaudah yok samperin adek gemes akuu yukkkk!!!" Ucap Ejo semangat kembali lalu keluar dari toilet itu

Sementara di tempat lain, seorang yang berada di kamar yang gelap sambil memandangi foto seseorang yang amat di rindukannya

"Fin aku kangen banget sama kamu, hm bentar lagi kita bakal ketemu tenang aja"

(23.05.2021)

Rafino||•TerbitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang