43

603 62 13
                                        

🦋🦋🦋


Sore hari ini seorang anak kecil yang sedari tadi bergelut dalam mimpinya,

Fino

Ya anak itu adalah Fino, setelah tadi dirinya yang ketauan menghancurkan dapur oleh Razeed membuatkan abangnya itu langsung memandikan adek bungsunya itu dan setelahnya memerintahkan anak itu untuk tidur siang.

Saat ini, Razeed lagi berada di samping Fino sambil bermain main rambut adeknya itu

"Tetap ceria dek, hati abang sakit ngelihat kamu nangis gara gara kepergian Hiro dan Regan" batin Razeed setelah itu memberhentikan aksinya memainkan rambut adeknya itu berganti dengan mengecup pipi gembul Fino.

Merasa terusik, mata indah itu ikut terbuka bersamaan wajah Razeed yang mulai menjauh dari pipi anak itu..

"Eh? abang" ucap Fino dengan suara serak akibat baru bangun tidur. "Yang lain udah balik ya bang?" Tanyanya lagi ke Razeed dan diberi anggukkan saja olehnya.

"Mau ke papa bang" ucap Fino tak lupa dengan kedua tangannya yang mengulur ke depan abang nya agar di gendong.

Melihat itu Razeed dengan senang hati mengiyakan apa yang diinginkan adek kesayangannya itu. "Sayang dulu abang baru boleh gendong" ucap Razeed duluan membuat kan Fino langsung berdiri di kasurnya dan memeluk abang nya itu dengan erat tak lupa mencium kedua belah pipi Razeed, dan juga kening abang itu

"Udah kan? Ayo bang!!!" Ucap Fino langsung digendong oleh Razeed.

"Dari kapan lagi tu papa sama mama pulang kok abang ga bangunin sih?" Tanya Fino sambil meletakkan kepalanya di pundak Razeed

"Ga tega bangunin" ucap Razeed seadanya dan terus melangkahkan kaki menuju ruang kerja Randy.

Tokk..

Tokk..

Tokk..

"Masuk!!" Sahut orang yang berada di dalam ruangan tersebut tak lain tak bukan orang itu ialah Randy.

Ceklek..

"Loh baby nya papa udah bangun toh?" Sapa Randy sambil berjalan mendekat ke arah Fino dan Razeed

"Gimana kue nya udah papa makan belom?!!" Tanya Fino semangat ke arah papanya

Mendengar kan ucapan anaknya itu membuatkan dirinya langsung mengambil alih menggendong anak itu.

"Jadi ini toh yang bikin dapur kayak kapal pecah? Hmm nakal banget anak papa" ucap Randy sambil mengecup pipi anak kesayangan nya itu.

"Fino ga nakal kok, niat Fino kan baik tu Ejo juga ga marah kok hmm kan Fino mau bikin kue untuk papa, mama, abang, kaka, oma sama opa" jelas Fino panjang-lebar membuat kan kedua orang yang mendengar itu hanya bisa menggelengkan kepala mereka

"Lain kali minta aja ya sama maid pasti dikasih kok, baby gausah masuk ke dapur bahaya untuk kamu" ucap Randy tegas tapi masih menyiratkan kelembutan didalam tutur katanya ke anaknya itu.

"Hmm iyaa papa" ucap Fino biasa saja tidak dengan batinnya "iya ntar diulangi lagi kok papa jangan khawatir"😑😑

"Baby mau apa ke sini hmm?" Tanya Randy sambil merapikan rambut Fino yang masih berantakan akibat tadi ga sempat di rapikan sebelum ke ruang kerja papanya itu

"Papa sibuk?" Tanya Fino dengan senyuman manis nya jangan lupa gigi kelincinya yang juga keliatan membuatkan Randy serta Razeed gemas melihat anak itu

"Kalau sibuk kenapa kalau nggak sibuk kenapa?" Tanya Randy membuatkan Fino menggaruk kepalanya karna bingung. Bingung dengan soalan papanya itu

"Ah? Maksud papa? Hihihi maaf Fino ga ngerti pertanyaan papa" ucap Fino masih memperlihatkan senyuman manis nya itu

"Itu loh baby kalau papa nggak sibuk emang kenapa?" Tanya Randy pelan agar anaknya itu mengerti

"Ouhh hmm jalan jalan yok pa bosan tau dirumah udah tu sendirian lagi tadi sama Ejo, kalian jalan ga bawa kita berdua jahat emang" ucap Fino dengan wajah kesalnya

"Kita ga jalan jalan kok kan ada urusan sebentar kan ga lama terus pulang eh tau nya baby tidur" ucap Randy sambil memberikan susu kotak coklat ke anaknya itu dan yaa langsung saja diambil dengan semangat oleh si bontot.

Sambil minum susu yang diberikan tadi Fino menatap papanya sambil berucap ke papanya itu "Sebagai hukuman dari kalian ga izin ke Fino duluan papa harus bawa Fino sama Ejo ke mall hari ni juga ga mau tau!!"

"Hmm yaudah bolehh gi siap siap, bilang juga sana Ejo. Papa tunggu kalian berdua di ruang keluarga kalo lama siap siapnya kita cancel gamau tau" ucap Randy membuatkan Fino berlari keluar ruangan itu dengan hati yang gembira.

Sesampainya di depan kamar Ejo, dirinya terlupa lagi untuk mengetuk pintu dan alhasil dirinya melihat Ejo yang saat ini.......


(22.05.2021)


Rafino||•TerbitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang