🥀

858 80 8
                                    

- KaiHun -












"Ayah serius ingin menikah dengannya?"

"Tentu, anakku. Ayah sangat serius, dan ayah sangat berharap kau merestui ayah untuk menikahi Sana."

"Ayah mencintainya?"

"Tentu saja ayahmu sangat mencintaiku, Jongin."

"Aku sedang bertanya pada ayahku." Ujar Jongin dingin pada wanita yang duduk di sebelah ayahnya.

"Yang Sana katakan benar. Ayah sangat mencintainya."

"Dalam waktu yang singkat ayah menjadi sangat mencintainya?" Tanya Jongin sarkas dengan menatap wajah ayahnya.

"Ayah rasa itu wajar. Pria mana yang tidak bisa mencintai Sana yang cantik dan baik hati." Jawab ayah Jongin, "Kau tidak akan mengerti, Jongin. Karena kau tidak pernah merasakannya." Lanjutnya dengan menatap wanita cantik disampingnya, kekasihnya, calon istrinya.

Jongin terdiam, lalu menghembuskan nafasnya perlahan. "Baiklah jika itu sudah menjadi keputusan ayah, aku tidak akan melarang. Ini adalah hidup ayah dan aku tidak ingin menghalangi kebahagiaan ayah." Ujarnya dengan penuh wibawa.

Sang ayah tersenyum bahagia sambil menggenggam erat tangan Sana yang berada di atas meja, sedangkan Sana sendiri cukup terkejut mendengar perkataan Jongin walau sedetik kemudian wanita itu bisa mengendalikan raut wajahnya dan membalas genggaman tangan ayah Jongin.

"Terima kasih, anakku. Ayah sangat senang mendengarnya, awalnya ayah sempat ragu bahwa kau akan mengizinkan ayahmu ini untuk menikah lagi."

"Ibu sudah lama meninggal dan aku tahu ayah membutuhkan sosok pendamping yang bisa merawat ayah, jadi kenapa aku harus melarang ayah untuk menikah lagi?" Jongin menarik bibirnya membentuk sebuah senyum kecil, "Karena ayah sudah menemukan wanita yang cocok dan bisa menerima dirimu apa adanya, jadi segeralah menikah."

Ayah Jongin terkekeh dengan menatap putranya, "Tentu, nak. Kami sudah mengantongi restumu dan secepatnya kami akan mempersiapkan pernikahan itu..." Lalu tatapannya beralih menatap Sana. "Bukan begitu, Sayang?"

Sana yang ditanyapun sedikit tersentak, "T-tentu saja, Sayang. Lebih cepat lebih baik, bukan? Aku sangat ingin sesegera mungkin menjadi istrimu dan ibu untuk anakmu Jongin." Jawabnya sedikit tergagap.

Kim Jongin menarik sudut bibirnya sambil menyeruput kopinya yang mulai mendingin. Beberapa jam sebelum jam makan siang ayahnya datang ke ruang kerjanya dan mengatakan ingin makan siang bersama di Restoran favorit mendiang ibunya, sekaligus untuk membicarakan hal yang penting. Dan Jongin tentu menyanggupinya tanpa banyak bertanya.

Dan disinilah Jongin sekarang, di sebuah Restoran dengan banyak kenangan tentang ibunya. Awalnya Jongin terkejut melihat ayahnya bersama seorang wanita saat tiba di Restoran dan ia semakin dibuat terkejut setelah melihat dengan jelas wajah wanita bersama ayahnya, namun keterkejutannya mampu ia hilangkan dalam sekejap dan bersikap tenang seperti bagaimana sosok dirinya.

Jongin tentu saja sangat mengenal wanita yang bersama ayahnya itu, Minatozaki Sana. Wanita blasteran Jepang yang ia kenal dan pernah mengisi hatinya selama dua tahun lamanya, karena suatu permasalahan akhirnya keduanya pun berpisah.

Kalau boleh jujur Jongin yang ingin berpisah dari Sana. Dan sekarang Jongin mendapati wanita yang sudah satu bulan tak pernah dilihatnya itu kini akan dinikahi oleh ayahnya?

Rasanya Jongin tidak ingin percaya, namun begitulah kenyataan yang ada.

Lalu kenapa ayahnya begitu santai memperkenalkan Sana pada Jongin? Karena nyatanya ayah Jongin tidak pernah mengetahui bahwa putranya pernah menjalin hubungan dengan calon istrinya.

NO TITLE | KAIHUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang