💌

502 52 11
                                    

~~ KaiHun ~~

 

 

  

   

















 

Sehun terdiam menatap pada pasangan pengantin yang baru saja mengikat janji suci di hadapannya. Pasangan baru itu tampak sangat bahagia, bahkan kerap memamerkan kemesraan dengan sesekali berciuman di depan para tamu undangan yang hadir di pesta pernikahan mereka.

Semua tamu undangan satu persatu mengucapkan selamat atas pernikahan mereka. Namun lain halnya dengan Sehun yang hanya terdiam sembari menatap pasangan pengantin itu dari kejauhan, seolah ia enggan untuk mendekat. Lalu untuk apa Sehun datang ke pesta pernikahan itu jika tidak ingin sekedar berbasa-basi dengan hanya mengucapkan selamat?

Entahlah. Rasanya berat sekali bagi Sehun untuk melangkahkan kakinya dan mengucapkan kata-kata yang dianggap biasa itu seperti tamu undangan yang lain.

Walau ingin dipaksakan, namun tetap saja rasanya berat. Sehun tidak bisa melangkah maju dan ingin pulang saja!

Tidak apa-apa jika dianggap tidak sopan karena pergi dari pesta tanpa bertemu dengan pengantin terlebih dahulu. Sehun berbalik dan ia benar-benar hendak pergi meninggalkan pesta pernikahan yang masih berlangsung.

"Akh!" Namun sial, saat berbalik Sehun justru menabrak seseorang.

"Maaf, saya benar-benar minta maaf." Ucap Sehun dengan membungkuk beberapa kali. Ia sangat malu, bahkan sampai tidak bisa mengangkat wajahnya. Yang ia ketahui, seseorang yang baru saja ditabraknya adalah seorang pria jika dilihat dari sepatu dan celananya yang formal, juga serba hitam.

"Tidak apa-apa, Nona. Saya juga salah karena berjalan terburu-buru." Sahut pria itu dengan suara beratnya.

Dan Sehun masih enggan menatap wajah pria itu. Yang inginkan saat ini adalah segera pergi dari pesta pernikahan itu.

"Sehun?"

Perlahan Sehun mengangkat wajahnya ketika pria di hadapannya mengetahui namanya.

"Kau Oh Sehun, kan?"

Tanya pria itu memastikan. Sementara Sehun hanya terdiam dengan menatap wajah pria itu yang tampak tak percaya saat menatap wajahnya, Sehun lalu mengangguk sebagai jawaban.

"Astaga, Sehun... aku tidak percaya bisa bertemu denganmu lagi." Ucap pria itu dengan senang, "Ini aku, Sehun. Apa kau sudah melupakanku?"

"Kau... Jongin?" Sehun bersuara, ia sendiri tidak terlalu yakin saat menyebut nama pria itu.

"Ya ini aku, Jongin." Jawab pria itu, "Astaga! Sudah lama sekali, ya? Kau masih sama seperti sepuluh tahun yang lalu, Sehun."

Sehun mulai menarik senyumannya, "Maaf karena aku sempat ragu dalam mengenalimu, Jongin. Tapi sungguh, kau berubah."

"Aku berubah menjadi terlihat lebih tua maksudmu?" Tanya Jongin dengan jahil.

"Tidak, bukan seperti itu. Dulu kau tidak seperti ini, Jongin." Sehun menggeleng, "Dulu kau memakai kacamata dengan potongan rambut yang unik, juga seragam sekolah yang kebesaran di tubuhmu yang kurus- Oh astaga, maaf... aku terlalu banyak bicara, ya?" Sehun langsung menutup mulutnya rapat-rapat dan merasa bersalah karena membicarakan tentang penampilan Jongin dulu.

NO TITLE | KAIHUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang