🍋🍋

330 51 18
                                    

"Kai, kenapa kau harus repot-repot membujuk wanita itu agar mau makan? Biarkan saja jika dia memang ingin mati kelaparan." Ucap Yuna sesaat setelah Kai keluar dari dalam kamarnya, sejak beberapa menit yang lalu dirinya menunggu Kai di luar pintu kamarnya.

"Aku tidak akan membiarkannya mati sekalipun dia sendiri yang menginginkannya." Sahut Kai dengan menatap wajah Yuna.

"Kenapa kau lakukan semua ini, Kai? Kehadiran wanita itu hanya akan membuat masalah untukmu, sebenarnya apa yang kau inginkan?" Yuna membalas tatapan Kai.

"Aku hanya menginginkan uangku kembali." Jawab Kai.

"Benarkah hanya karena uang itu? Atau kau memang memiliki alasan lain, Kai?"

Pertanyaan Yuna cukup membuat Kai mengernyit bingung, "Apa maksudmu?"

Yuna menghembuskan nafasnya sebelum bicara, "Kau terlalu memberi Sehun perhatian, padahal kita tahu bahwa saat ini Sehun berada dalam penyekapan kita. Ada apa ini, Kai? Kau tertarik padanya? Atau lebih dari hanya sekedar ketertarikan?"

"Omong kosong apa yang kau bicarakan?"

Yuna menarik sudut bibirnya, "Aku tidak bicara omong kosong, Kai. Aku bisa melihat dan merasakan sendiri bagaimana kau memperlakukannya dengan cara yang berbeda, aku pikir Sehun terlihat seperti kekasihmu dari pada tawananmu." Ucapnya mengutarakan isi hatinya yang sudah lebih dari satu bulan ini ditahannya.

Kai tampak terdiam mendengar penuturan dari Yuna.

"Jangan katakan jika kau mulai jatuh cinta padanya, Kai."

"Apa!?" Seru Kai atas penuturan Yuna selanjutnya.

"Ingat, Kai... Sehun memiliki hubungan dengan musuhmu, dia adalah calon istri Cha Eunwoo. Kurasa kau tidak bisa jatuh cinta padanya. Dan satu lagi yang harus kau ingat, bukankah kau tidak percaya pada cinta?"

Kai menatap Yuna tak percaya, perkataannya terasa menghantam hatinya. "Aku tidak jatuh cinta padanya." Ujar Kai setelah ia mengendalikan sesuatu yang aneh di dadanya, "Kenapa kau bisa berpikir seperti itu tentang diriku?"

"Maaf jika kau tersinggung, aku hanya tidak ingin kehadiran Sehun mulai mempengaruhi dirimu."

"Aku katakan sekali lagi. Aku tidak jatuh cinta padanya dan tak akan pernah ada satu orang pun yang bisa mempengaruhiku! Kau dengar? Sampai kapanpun aku tidak akan pernah mempercayai cinta, ingat perkataanku baik-baik." Tegas Kai dengan mengarahkan telunjuknya ke arah wajah Yuna.

"Dan satu lagi, aku tidak pernah lupa bahwa Sehun adalah calon istri musuhku. Seperti halnya aku membenci Cha Eunwoo, maka aku juga membenci Sehun!" Ujar Kai sebelum melangkah pergi meninggalkan Yuna, wajahnya tampak menahan marah dengan tangan terkepal kuat.

Suasana hati Kai menjadi sangat buruk hanya karena perkataan Yuna yang ada benarnya.

"Aku berharap perkataanmu benar Kai. Aku bersumpah akan menghabisi Sehun jika kau berani jatuh cinta padanya." Lirih Yuna dengan menatap sendu Kai yang menuruni anak tangga dengan langkah cepat.

Walau Kai sudah menjawab pertanyaannya, namun Yuna tetap tidak bisa tenang. Ia sungguh takut Kai mulai terikat secara emosional dengan Sehun seiring berjalannya waktu.

Yuna sangat mencintai Kai. Akan tetapi, Kai hanya menganggapnya sebagai seorang adik. Yuna kecil yang kabur dari rumahnya karena tidak tahan dengan penyiksaan ibu tirinya tanpa sengaja bertemu dengan Kai remaja. Keduanya berkenalan dan Kai mengajaknya tinggal bersama setelah mengetahui kisah hidupnya yang menyedihkan, sejak saat itu Kai membesarkan Yuna kecil selayaknya Kakak yang bertanggung jawab. Kai melatih Yuna untuk menjadi kuat agar bisa bergabung dalam organisasinya. Yuna menjadi orang kepercayaan Kai, namun seiring berjalannya waktu dan semakin bertambahnya usia, Yuna mulai jatuh cinta pada Kai.

NO TITLE | KAIHUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang