🍋

526 64 33
                                    

~ KAIHUN ~

.

.

.

.

.

"Kembalikan calon istriku, Kai! Atau aku tidak akan berbaik hati lagi padamu, aku akan menghabisimu! Kau dengar? Aku tidak main-main! Kembalikan Sehun!"

Terdengar tawa mengejek dari seorang pria yang baru saja mendapat ancaman dari lawan bicaranya di telpon. Wajahnya yang tampak tenang menunjukkan bahwa dirinya tidak takut dengan ancaman apapun.

"Kai, sepertinya bukan ide yang bagus menculik wanita itu. Eunwoo pasti akan membalasmu sangat buruk karena kau melibatkan calon istrinya."

Kai menoleh dan menatap wanita cantik yang sudah bekerja padanya sejak lama. Orang lain mungkin akan mendapat pukulan atau lebih parah satu tembakan darinya karena berani mengatakan hal itu padanya, namun Kai masih bisa menerima jika wanita itu yang mengatakannya.

"Yang kau katakan ada benarnya, Yuna. Tapi aku tidak takut pada siapapun, aku justru menunggu balasan apa yang akan Eunwoo lakukan karena aku sudah berani menculik calon istrinya di hari Pernikahannya sendiri." Sahut Kai dengan menarik sudut bibirnya membentuk sebuah seringaian.

"Saranku sebaiknya kau kembalikan wanita itu dan kau bisa membalas perbuatannya yang sudah merugikanmu dengan cara yang lain, Kai." Ucap Yuna dengan berhati-hati.

Kai bangkit dari tempat duduknya dan berdiri di hadapan Yuna, "Tidak. Aku tidak akan mengembalikannya, bermain-main dengan calon istri musuhku sepertinya bukan ide yang buruk."

"Tapi, Kai--"

"Ayo kita lihat sang putri. Apakah dia sudah bangun atau belum." Kai menyela Yuna yang hendak bicara, lalu melangkah melewati wanita itu dengan wajah senang.

Yuna menghela nafasnya, lalu segera menyusul Kai yang sudah lebih dulu melenggang pergi. Yuna mengikuti Kai dari belakang dan berhenti ketika pria itu berhenti di depan sebuah pintu ruangan, tangan Kai terulur untuk membuka pintu kamar yang di dalamnya ada seorang wanita dengan mengenakan gaun pengantin.

Wanita bergaun pengantin itu tampaknya sudah bangun setelah sebelumnya Kai membiusnya hingga tak sadarkan diri dan menculiknya yang hendak menikah, untuk kemudian menyekapnya di rumahnya.

"Baguslah kau sudah bangun. Dengan begitu aku tidak perlu susah payah membangunkanmu, Tuan Putri." Ejek Yuna dengan menatap wanita bergaun pengantin yang tampak bingung di atas kasur usang.

"Siapa kalian?" Wanita itu bersuara. Tatapan matanya menatap ke arah Kai yang terus memandanginya, lalu beralih pada Yuna yang memberinya tatapan tajam.

"Kenapa aku berada di tempat ini? Di mana Eunwoo?"

Kai maju untuk lebih dekat dengan wanita yang menurutnya sangat cantik itu, namun wanita itu justru beringsut dan menatapnya dengan waspada.

"Aku membawamu ke rumahku." Kai menjawab dengan suara beratnya, "Dan mengenai Eunwoo, mungkin calon suamimu itu sudah menikahi wanita lain."

"Omong kosong apa yang kau bicarakan! Siapa kau?"

"Namanya Kai, musuh terbesar dari calon suamimu." Yuna yang menjawab, "Dan saat ini kau sedang dalam penyekapan Kai, jadi bersikap baik lah atau kau akan mati."

NO TITLE | KAIHUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang