🍓🍓

344 52 10
                                    

"Apa? Kau ingin menikahi Sehun?"

Tuan Oh dikejutkan dengan kedatangan tamu tak terduga di rumahnya. Kai pemuda yang sudah mendapat nilai buruk sejak pertama bertemu dengan pria paruh baya itu tiba-tiba datang dan dengan penuh percaya diri mengatakan tujuannya mendatangi kediaman Oh.

Kai membuktikan perkataannya pada Sehun kemarin sore yang akan datang dan melamarnya langsung di hadapan kedua orang tuanya.

"Benar, Tuan Oh. Aku ingin menikahi putri sulung anda dan aku di sini untuk melamar Sehun secara resmi di depan anda sebagai orang tuanya." Ujar Kai dengan tegas, tanpa ada keraguan sedikit pun di wajah tampannya.

Tuan Oh terdiam, sedangkan Nyonya Oh di sampingnya menunjukkan wajah terkejutnya. Sama halnya seperti ibunya, Nayeon pun memberi reaksi yang sama.

Suasana mendadak hening. Kai mengalihkan tatapannya dari Tuan Oh ke wajah Sehun yang berdiri dengan wajah tegang, ia menarik senyumannya untuk membuat Sehun merasa tenang.

Sehun menatap Jongin, begitu juga sebaliknya. Jujur saja Kai sangat gugup dan cemas saat ini, namun sebisa mungkin dirinya menyembunyikan semua perasaan itu.

"Aku tidak bisa menerima lamaranmu, anak muda." Ujar Tuan Oh, seketika memutus kontak mata antara Sehun dan Kai.

"Aku tidak mengizinkan putri sulungku menikah denganmu." Lanjut Tuan Oh dengan tegas.

Kai terdiam karena ia sudah menduga hal itu pasti akan terjadi. Tuan Oh tidak akan merestuinya menikahi Sehun, namun seorang Kai tidak akan menyerah begitu saja. Apapun akan ia lalui agar bisa bersama dengan Sehun.

Sehun sendiri semakin tegang setelah mendengar perkataan ayahnya.

"Aku tahu anda tidak menyukaiku, Tuan. Tapi aku sangat serius ingin menikahi Sehun, mungkin anda berpikir bahwa aku adalah pemuda yang tidak bertanggung jawab setelah apa yang terjadi di antara kita. Sebelumnya aku ingin meminta maaf dengan tulus atas semua masalah yang kutimbulkan, sungguh aku sangat menyesalinya." Ucap Jongin dengan tulus.

"Kami berdua menyadari bahwa kami baru saling mengenal, tapi aku sangat yakin dengan perasaanku terhadap Sehun. Aku berjanji akan selalu melindungi dan menjaganya, serta mencintainya sepenuh hatiku. Aku akan selalu membahagiakannya dan tak akan pernah membuatnya menangis. Jadi kumohon, Tuan Oh... Tolong izinkan kami menikah." Kai menatap langsung ke mata Tuan Oh untuk memperlihatkan kesungguhan hatinya.

Sehun tertegun mendengar perkataan Kai. Sebelumnya ia tak pernah berani membayangkan ataupun memimpikan seseorang datang dan melamarnya langsung di depan kedua orang tuanya, membuat Sehun yakin bahwa Kai tulus kepadanya.

"Aku bingung, kenapa oppa memilih Kakakku untuk menjadi istrimu?" Celetuk Nayeon di tengah ketegangan antara Kai dan Tuan Oh.

Kai mengalihkan tatapannya ke wajah Nayeon. "Kenapa kau harus bingung? Kakakmu memiliki sesuatu yang tidak dimiliki oleh gadis manapun dan aku akan menjadi pria paling beruntung jika memiliki dirinya." Jawabnya dengan cepat.

"Maksud, oppa?" Tanya Nayeon dengan wajah bingung.

"Ayolah, Nayeon. Kau ini adiknya, kan? Kau pasti mengetahui kelebihan yang ada di diri Kakakmu Sehun." Kai menarik senyum rupawannya, hingga berhasil menghipnotis Nayeon yang langsung terdiam setelah melihat senyumannya.

"Sehun sama seperti gadis lain. Kau tidak perlu memujinya berlebihan seperti itu, nak." Ujar Nyonya Oh dengan melirik Sehun. "Sehun tidak pantas mendapat pujian sebesar itu."

Kai sampai tidak bisa berkata-kata setelah mendengarnya. Bagaimana mungkin ada seorang ibu seperti Nyonya Oh, yang tidak menyukai ketika orang lain memuji putrinya.

NO TITLE | KAIHUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang