🥭

377 46 10
                                    

~~ KAIHUN ~~


















"Aku ingin menemui Sehun." Ucap Jongin dengan melangkahkan kakinya keluar dari dalam Paviliunnya.

"Mohon maaf, Yang Mulia Raja. Tapi anda sudah hampir terlambat untuk menghadiri Penobatan Ratu baru."

"Hanya sebentar. Lagi pula apa salah aku ingin menemui istriku sendiri? Kau tidak perlu mengikutiku jika kau keberatan, aku bisa pergi ke Paviliunnya sendiri." Jongin tidak peduli dengan acara yang akan di adakan di Istananya, yang ia pedulikan hanya Sehun.

Kasim Lim selaku Pelayan Raja tampak cemas melihat sang Raja justru melangkahkan kakinya ke Paviliun Ratu_mungkin kini telah berubah menjadi mantan Ratu_alih-alih pergi ke Aula Istana untuk menghadiri Penobatan Ratu baru. Namun apa daya, dirinya hanya seorang Pelayan dan tugasnya adalah melayani sang Raja.

"Yang Mulia Raja, anda datang?"

Jongin bisa melihat dengan jelas raut terkejut dari seorang Dayang yang bertugas melayani istrinya.

"Apa Sehun sudah bangun?" Tanya Jongin pada Dayang di hadapannya.

"Yang Mulia Ratu- maksud saya Nyonya... Nyonya Sehun sudah bangun, Yang Mulia. Nyonya bahkan sudah mandi." Jawab Dayang itu, sebut saja Dayang Han.

Jongin tampak terdiam. Bukan hanya dirinya yang masih menganggap Sehun sebagai Ratu, namun Dayangnya pun berpikir sama. Tanpa mengatakan sepatah katapun lagi, ia melangkah masuk ke Paviliun di depannya untuk menemui orang terkasihnya.

"Apa yang sedang kau lakukan, Sayang?"

Suara berat Jongin mengejutkan seorang wanita cantik yang tengah asyik menyisir rambut panjangnya.

"Yang Mulia, kau datang?" Raut wajahnya berubah bahagia ketika melihat Jongin datang, lalu bangkit dan menghampiri Jongin yang masih berdiri di ambang pintu ruang tidurnya.

"Senang rasanya kau menyambutku dengan senyumanmu." Ucap Jongin, lalu bergerak untuk memeluk tubuh ramping di hadapannya.

"Bukankah pagi ini kau harus menghadiri Penobatan Ratu baru?" Tanya Sehun dengan membalas pelukan Jongin.

"Kau tahu, Sayang?" Jongin melonggarkan pelukannya untuk menatap wajah cantik Sehun, setahunya ia tidak pernah memberitahukan tentang Penobatan Ratu baru yang akan menggantikan posisi Sehun.

"Tentu saja. Dayang Han yang memberitahuku." Jawab Sehun tenang.

Helaan nafas keluar dari mulutnya. Ia ingin marah pada Dayang Han yang sudah memberitahukan tentang Penobatan Ratu baru pada Sehun, namun setelah melihat wajah tenang Sehun, semua kemarahannya sirna.

Sementara di luar pintu ruang tidur Sehun, Dayang Han tampak berkeringat dingin setelah mendengar pembicaraan antara Jongin dan Sehun. Lalu cepat-cepat keluar dari Paviliun dan bergabung dengan Dayang lain.

"Pagi ini kau sangat cantik." Puji Jongin setelah melihat Sehun tampak rapi dan segar.

"Jadi sebelum-sebelumnya aku tidak cantik?" Sehun merengut dan melepaskan pelukan Jongin, lalu menjauh dari sang Raja.

"Oh tidak, bukan seperti itu maksudku sayang." Jongin menjadi panik ketika menyadari kesalahannya dalam berbicara dan kembali memeluk tubuh Sehun yang membelakanginya.

NO TITLE | KAIHUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang