🌺

833 78 14
                                    

- KaiHun -














"Kau sudah bisa menghubunginya, Kai?"

Kai yang sedang fokus berusaha menghubungi seseorang lewat ponselnya seketika menoleh dan membungkuk memberi hormat pada seorang pria paruh baya yang menghampirinya.

"Maaf, Tuan. Tapi saya belum bisa menghubunginya, walau begitu saya akan tetap mencobanya." Jawab Kai dengan sopan.

Pria paruh baya di hadapannya menghela nafas seraya bergumam, "Kenapa Hyungsik belum datang juga, acara pernikahan sebentar lagi akan di mulai."

"Apakah Tuan ingin saya menyusul calon suami Nona ke Apartemennya?" Tanya Kai.

Pria paruh baya itu tidak lantas menjawab dan hanya menatap wajah Kai, supirnya yang sudah bekerja untuknya selama 5 tahun terakhir ini.

"Baiklah, kau pergilah ke Apartemen Hyungsik dan jemput dia secepatnya. Aku tidak mau Sehun putriku menunggunya terlalu lama." Jawab pria paruh baya tersebut dengan mengibaskan tangan kanannya.

"Baik, Tuan Oh." Dengan langkah cepat Kai segera menyingkir dari hadapan Tuan Oh yang putrinya hendak menikah hari ini.

.

.

.

"Di mana Hyungsik, Kai?" Tanya Tuan Oh sesaat setelah Kai masuk ke ruang rias pengantin wanita.

"Kai, kenapa tidak menjawabku? Hyungsik datang bersamamu 'kan? Acara pernikahan harus segera di mulai dalam waktu 5 menit." Ujar Tuan Oh tak sabaran setelah melihat Kai hanya terdiam tanpa menjawabnya.

"Maaf, Tuan Oh..." Kai bersuara. "Maafkan saya, Nona Sehun." Lalu beralih menatap wanita cantik yang sudah siap dengan gaun pengantinnya, Sehun putri dari majikannya.

"Ada apa, Kai?" Suara lembut Sehun membuat Kai tak sanggup untuk mengatakannya, terlebih saat wanita cantik itu berdiri dan menghampirinya.

Kai tertunduk, tak mampu menatap wajah cantik Sehun yang kini telah berdiri di hadapannya.

"Kai, katakan ada apa!" Suara tegas Tuan Oh mau tak mau membuat Kai harus kembali menegakan kepalanya.

"Tuan Park Hyungsik mengalami kecelakaan dan meninggal dunia saat perjalanan ke gedung pernikahan ini." Ucap Kai akhirnya berani mengatakan yang sebenarnya.

"Apa?!" Sehun maupun Tuan Oh berseru kaget, begitupula dengan Nyonya Oh yang selalu setia di sisi putrinya.

"Tidak mungkin! Kau jangan bercanda, Kai. Aku memerintahkanmu untuk membawanya ke tempat ini untuk menikahi putriku dan sekarang kau mengatakan Hyungsik meninggal karena kecelakaan?" Bentak Tuan Oh.

"Maaf, Tuan Oh. Memang seperti itulah yang terjadi, saya sudah memintanya untuk pergi bersama, tapi dia menolak dan memilih mengemudikan mobilnya sendiri. Saya hanya mengikutinya dari belakang."

"Lalu kenapa dia bisa sampai kecelakaan?" Tanya Sehun cepat, Kai segera mengalihkan mata kelamnya menatap wajah cantik Sehun.

"Tuan Hyungsik melanggar rambu lalu lintas. Saat semua kendaraan berhenti di lampu merah, mobilnya justru tak berhenti dan terus melaju hingga kecelakaan pun tak bisa di hindari lagi. Polisi sudah membawa jenazahnya ke rumah sakit dan karena Tuan Hyungsik tidak memiliki keluarga, anda dan keluarga diminta untuk segera ke rumah sakit untuk mengurus jenazahnya." Kai menjelaskan dengan raut wajah tenangnya.

Tuan Oh menghembuskan nafasnya dengan kasar, sedangkan Sehun mulai menangis begitu pula dengan Nyonya Kim.

"Kita ke rumah sakit sekarang juga." Ujar Tuan Oh.

NO TITLE | KAIHUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang