🍁

1.1K 86 15
                                    

- KaiHun -














"Sehun, maaf ya kau jadi harus pulang larut malam seperti ini."

Sehun menoleh saat mendengar suara bosnya, ia sedang sibuk membersihkan meja terakhir yang harus dibersihkannya setelah semua pelanggan Cafe pulang.

"Tidak masalah, gege. Ini sudah menjadi pekerjaanku, hari ini Cafe sangat ramai jadi wajar saja jika aku harus lembur. Lagipula bukan hanya aku saja yang lembur, teman-teman yang lain juga sama." Ucap Sehun dengan sebuah senyuman manis mengembang dibibirnya.

"Kalau begitu aku akan mengantarmu pulang."

Sehun mengibaskan tangannya. "Tidak perlu, aku bisa pulang sendiri. Sungguh."

"Tapi ini sudah larut malam. Aku takut terjadi sesuatu yang buruk padamu saat perjalanan pulang."

"Sungguh tidak apa-apa, Kris ge. Lagipula rumahku tak jauh dari sini, berjalan kaki lima belas menit saja sudah sampai."

"Tapi aku tetap khawatir padamu, Sehun. Terlebih akhir-akhir ini banyak kasus pemerkosaan disekitar kita, sekalipun rumahmu dekat kau tetap harus berjaga-jaga 'kan?"

Sehun terdiam untuk sejenak lalu kembali tersenyum. "Ya ampun, ge. Kau jangan menakut-nakutiku." Sehun cukup takut sebenarnya jika harus pulang sendiri ditengah malam sekalipun rumahnya tak jauh dari tempatnya bekerja.

"Aku tidak menakut-nakutimu, Sehun. Aku hanya ingin mengingatkanmu jika kota ini sekarang sedang tidak aman untuk gadis sepertimu, terlebih pelakunya sampai saat ini belum ditangkap oleh polisi." Ucap Kris yang membuat Sehun semakin dilanda ketakutan.

Sehun menghela nafasnya. "Tidak, Kris ge. Aku yakin bisa menjaga diriku, aku pasti baik-baik saja. Sejauh ini lingkungan sekitar sini masih aman, lagipula gege juga harus segera pulang 'kan? Istrimu pasti menunggumu pulang saat ini, jadi gege pulang saja." Sehun berusaha menyakinkan Kris dan dirinya sendiri bahwa ia akan baik-baik saja.

Terdengar helaan nafas dari Kris. "Baiklah, kalau begitu segera ambil barang-barangmu lalu segeralah pulang. Sebelum hari semakin larut." Ucap Kris mengalah, pria tinggi blasteran itu menatap jam dipergelangan tangannya. Hari sudah menunjukkan pukul dua belas lebih dua puluh menit dan ini sudah lewat tengah malam.

Sehun pun menyelesaikan pekerjaannya dan segera mengambil tasnya yang ia simpan didalam loker lalu menghampiri Kris yang masih berdiri ditempatnya, pria tinggi itu sedang menerima telpon. Sehun tebak Kris pasti sedang menerima panggilan telpon dari istrinya.

Dasar pengantin baru. Gumam Sehun dalam hatinya sambil tersenyum gemas. Membuat iri saja.

"Aku akan pulang, ge." Ucap Sehun setelah yakin Kris sudah memutus sambungan telponnya.

Kris menoleh. "Baiklah. Segeralah pulang, jika ada apa-apa segera telpon aku. Kau mengerti?"

Sehun mengangguk. "Aku mengerti, ge. Kalau begitu aku pergi, sampai jumpa besok."

"Ya sampai jumpa besok. Hati-hati, Sehun."

Sehun melambaikan tangannya setelah keluar dari pintu masuk Cafe, Kris membalas lambaian tangannya. Dalam hati pria tinggi itu berdoa semoga Sehun baik-baik saja dan tiba dirumahnya dengan selamat tanpa kurang suatu apapun.

















"Kenapa malam ini sepi sekali? Tidak biasanya." Gumam Sehun saat mendapati sekitarnya sepi. Ia menatap jam tangannya.

"Sudah pukul setengah satu malam. Pantas saja." Gumamnya kemudian. Ia mempercepat langkah kakinya, tinggal beberapa belokan lagi dan ia akan segera tiba dirumahnya.

NO TITLE | KAIHUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang