🍓🍓🍓

364 55 11
                                    

PLAAKK!!

"SEHUN!"

Teriak Kai di dalam tidurnya, lalu bangun dengan nafas terengah. Mata tajamnya mengedar, menatap ke sekeliling kamarnya. Kemudian menyadari bahwa ia baru saja bermimpi, mimpi buruk tentang Sehun.

Kai bangun dari tempat tidurnya. Setelah bermimpi buruk ia tidak bisa memejamkan matanya kembali, waktu sudah menunjukkan pukul dua malam.

"Apa Sehun sudah tidur?" Gumam Kai saat memikirkan Sehun, wajahnya kemudian berubah sendu ketika memikirkan kisah cintanya yang berliku.

Kai tidak pernah membayangkan kisah cintanya akan serumit ini. Seumur hidupnya Kai baru pertama kali merasakan cinta sedalam ini pada seseorang dan kenyataannya ia harus menghadapi banyak rintangan untuk meraihnya. Jika saja Kai tahu bahwa dirinya akan jatuh cinta, mungkin sejak awal dirinya sudah mempersiapkan diri menjadi pribadi yang lebih baik dan memiliki masa depan yang cerah.

Kai tidak pernah menyalahkan Tuan Oh yang terus menghalang-halangi cintanya bersama Sehun, baginya yang Tuan Oh lakukan adalah sebuah insting untuk melindungi putrinya. Karena tidak ada orang tua manapun yang akan membiarkan putri kesayangannya jatuh ke tangan pria yang salah, akan tetapi Kai pun tidak seburuk itu sehingga Tuan Oh tidak memberinya kesempatan untuk membuktikan keseriusannya.

Yang Kai sesali adalah Tuan Oh justru ingin menyerahkan Sehun pada sosok pria yang hanya baik dari tampilan luarnya saja. Choi Minho mungkin pria berpendidikan dan mapan, berbanding terbalik dengan kondisi Kai yang bahkan tidak lulus kuliah dan tidak memiliki pekerjaan yang layak. Akan tetapi Kai tahu Choi Minho tidak tulus mencintai Sehun seperti dirinya, Minho memiliki sebuah tujuan dengan bersedia menikahi Sehun.

Kai sudah mengetahui kebusukan Minho. Tuhan menunjukkan jalan ketika dirinya tanpa sengaja bertemu dengan Minho di suatu tempat, pria itu sedang bersama seorang wanita dan terlihat begitu mesra seolah keduanya adalah pasangan kekasih.

Kai tidak ingin hidup Sehun hancur di tangan pria itu. Tuan Oh mungkin tidak tahu niat lain di balik cinta palsu Minho untuk Sehun dan Kai harus membuktikan kebenarannya sebelum terlambat, lusa Sehun akan menikah dan Kai harus membuat Tuan Oh membatalkan pernikahan itu apapun yang terjadi.

"Ini kan yang kau inginkan, Kim Jongin? Aku menampar putriku sendiri dan semua itu karena dirimu!"

Perkataan Tuan Oh masih terngiang-ngiang di pikiran Kai sekalipun kejadian itu terjadi beberapa hari yang lalu saat dirinya mengantar Sehun pulang. Kai bahkan sudah mempersiapkan diri jika Tuan Oh murka padanya atau sewaktu-waktu memukulnya karena berani membawa Sehun pergi di hadapan calon suaminya dan baru mengantarkan Sehun pulang satu jam kemudian.

Tuan Oh memang sangat marah, akan tetapi Kai tidak pernah menyangka bahwa Tuan Oh akan menampar Sehun dengan sangat keras. Kai sangat syok, terlebih hal itu terjadi di depan matanya. Kai menyesal karena tidak mampu melindungi Sehun dari tamparan ayahnya sendiri.

Dan yang membuat Kai tidak habis pikir, tidak ada satu pun orang di keluarganya yang melindungi Sehun. Nyonya Oh dan Nayeon hanya terdiam ketika anak dan saudarinya di sakiti di hadapan mereka, terlebih Kai melihat bagaimana Minho tersenyum puas di belakang tubuh Tuan Oh.

Sejak hari itu Kai tidak pernah lagi menemui Sehun, ia bahkan sudah tidak pernah menyelinap masuk ke kamar Sehun di malam hari. Bagi Kai, Tuan Oh bukan menampar Sehun melainkan menampar dirinya. Kai bisa merasakan rasa sakit yang Sehun rasakan ketika ayah yang sangat disayangi dan dihormati tega menamparnya, hal itu terus terbayang-bayang hingga terbawa mimpi.

"Kau sudah mendapatkan buktinya, Jongin. Lalu tunggu apa lagi? Segera temui Tuan Oh dan serahkan bukti itu padanya." Ujar Tuan Kim dengan tenang.

Kai meminum kopinya sebelum menjawab, setelah bermimpi buruk ia tidak bisa tidur lagi. "Tidak. Aku tidak akan menyerahkannya sekarang, kita akan lihat besok."

NO TITLE | KAIHUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang