🌻

554 62 29
                                    

~ KaiHun ~


















"Akhirnya Tuan putri kita sudah datang."

"Syukurlah kau datang. Kami semua sudah cemas kau tidak akan datang ke pesta ini."

"Kemarilah. Duduk di sampingku dan nikmatilah pesta ini, Sehun."

Sehun duduk tanpa mengatakan sepatah kata pun sejak kedatangannya di Club malam itu. Bibirnya bahkan tidak menunjukkan senyumannya sedikit pun, bahkan wajahnya terlihat malas ketika menghampiri teman-temannya. Karena sumpah demi apapun Sehun lebih suka bergelung di bawah selimut tebalnya dari pada harus menghadiri acara ulang tahun salah satu temannya, terlebih pesta itu di adakan di tempat yang sangat ramai dan bising. Membuat Sehun mulai sakit kepala sekalipun ia baru datang beberapa menit yang lalu.

"Aku sudah memenuhi undanganmu, Joy. Tapi jangan harap aku akan berada di tempat ini lebih dari tiga puluh menit." Ujar Sehun dengan menatap pemilik pesta yang sedang meneguk minumannya.

"Ayolah, Sehun. Sesekali nikmatilah pesta seperti ini, jangan terus-menerus berkutat dengan Pekerjaanmu yang membosankan itu. Kau harus menikmati hidupmu." Sahut Joy yang disetujui oleh teman-temannya yang lain.

"Minumlah. Agar pikiranmu lebih rileks."

Sehun menatap Irene yang menyodorkan segelas minuman beralkohol ke hadapannya, tanpa banyak bicara Sehun meraihnya dan meminumnya dalam sekali teguk.

"Itu baru Sehunnie kita! Tambah lagi minumannya, Irene." Seru Seulgi dengan senang ketika melihat teman kakunya mulai terlihat menikmati suasana.

Irene menuangkan minuman ke gelas Sehun dan Sehun kembali meminumnya dalam sekali teguk. Akhir-akhir ini pikirannya sedang kacau dan Sehun memang sangat membutuhkan sesuatu untuk menghilangkan penat, sepertinya datang ke pesta ulang tahun Joy tidak terlalu buruk.

"Cukup, Irene. Aku sudah mulai mabuk, aku tidak membawa supir." Cegah Sehun ketika Irene berniat kembali menuangkan minuman ke gelasnya.

"Jangan khawatir. Aku yang akan mengantarmu pulang." Sahut Irene sambil tersenyum.

Sehun menatap wajah cantik Irene. Di antara teman-temannya yang lain, Irene lah yang paling dekat dengannya.

"Kau terus membuatku minum, tapi kau sendiri tidak minum." Jika boleh jujur, Sehun sangat mengagumi wajah cantik Irene. Walau terkesan dingin dan arogan, namun Irene nyatanya adalah teman yang paling baik bagi Sehun. Mereka berteman sejak di bangku sekolah menengah.

"Aku memang sengaja tidak minum. Agar jika kau mabuk, aku yang akan menjadi supirmu." Sahut Irene, berhasil membuat Sehun tertawa.

Keduanya asyik berbincang, hingga suara pemilik Club malam dari pengeras suara langsung menghentikan perbincangan. Pria itu mengucapkan selamat ulang tahun untuk Joy sekaligus memberitahukan pada semua pengunjung untuk melihat persembahan tarian dari seorang pria penghibur yang belakangan sedang menjadi perhatian para pengunjung Club malam terkenal itu, terutama bagi pengunjung wanita.

Berbeda dari teman-temannya dan pengunjung lain yang bersorak heboh, Sehun dan Irene justru tidak terlihat penasaran dengan pria penghibur itu. Keduanya justru sibuk mengunyah kacang sambil sesekali bercanda dengan saling melempar kulitnya, hingga akhirnya perhatian keduanya pun teralihkan ketika pria penghibur itu mulai menari di lantai dansa.

NO TITLE | KAIHUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang