[36] - Usai

11.8K 1K 30
                                    

Bintang sedang memasukkan Kartu Hasil Studi semester satunya ke dalam tas saat Janiㅡyang juga sedang mengaitkan ranselnya ke bahuㅡ bertanya padanya.

"Udah?"

Yang dijawab dengan anggukan oleh Bintang. "Iya," ujarnya memperjelas anggukannya.

Mereka saat ini tengah berada di kampusㅡsetelah menghabiskan waktu dua minggu liburanㅡuntuk mengurus Kartu Rencana Studi yang akan dia gunakan untuk semester dua nanti.

Yang juga berarti bahwa Bintang telah menempuh perjalanan menjadi mahasiswa baru selama enam bulan lamanya dan berhasil melewati satu semester dengan nilai yang cukup memuaskan.

Yah mungkin dia harus berterima kasih kepada Andreo karena bersedia membantunya saat dia kebingungan menghadapi materi yang sukar untuk dipahami.

Berbicara tentang Andreo, dia juga sudah lama tidak melihat cowok itu. Terakhir kali mereka berpapasan sepertinya seminggu sebelum Ujian Akhir Semester berlangsung. Namun Bintang juga mengerti kalau cowok itu pastinya sibuk belajar untuk menghadapi UAS.

"Makan dulu yuk Bin, laper nih," ujar Jani yang disetujui oleh Bintang, toh dia juga tidak sarapan sebelum berangkat ke kampus.

Saat dia memasuki area kantin fakultas, yang menangkap perhatiannya pertama kali adalah Al yang tengah duduk dipojok kantin bersama teman-temannya dengan Alan yang menenteng sebuah gitar dipangkuangnnya.

Tentu saja menarik perhatiannya, suara bising di kantin pada siang hari itu saja sepertinya didominasi oleh mereka yang bernyanyi dengan alunan gitar. Terkecuali Al, cowok yang rambutnya lebih panjang dari terakhir kali dia bertemu cowok itu terlihat sibuk bercerita dan sesekali tertawa bersama temannya, jelas tidak menyadari kehadiran Bintang.

Walaupun sebenarnya Bintang juga tidak mengharapkan Al menyadari kehadirannya sih, dia hanya ingin makan dan pulang. Karena biasanya jika dia bertemu dengan Al, cowok itu akan menganggunya yang tentu saja membuat mereka berakhir berdebat dan tentu saja menguras energi.

Namun keinginannya tidak terealisasikan saat Jani malah menarik tangannya untuk duduk dimeja yang berhadapan dengan meja Al yang tentu saja menarik atensi cowok itu kepadanya.

"Lo mie ayam sama es teh kan Bin?" Tanya Jani sembari meletakkan tasnya dimeja.

Bintang mengangguk, "iya."

"Yaudah gue pesan dulu deh," yang dijawab anggukan oleh Bintang.

Setelah kepergian Jani, Bintang memilih merogoh hpnya di saku celana, namun sebelum itu dia menyempatkan diri melirik Al yang duduk di meja seberang dihadapannyaㅡdan menemukan Al masih menatapnya lekat.

Hal itu tentu saja membuat Bintang menaikkan sebelah alisnya bingung sembari mengedikkan kepalanya kecil, seakan bertanya ada apa secara tersirat kepada cowok itu.

Namun bukannya menjawab, Al malah balas menaikkan kedua alisnyaㅡyang membuat Bintang mendengus kecil sembari membuang muka. Dia fikir Al juga akan ikut melakukan hal yang sama, tetapi cowok itu malah menopangkan dagunya menggunakan tangan kanannya dimeja dan masih setia menatapnya, entah apa tujuannya.

Tatapan itu harus terputus saat Andreo tiba-tiba saja muncul dihadapannya yang membuat Al tertutupi oleh badan cowok itu.

"Hai Bin, gimana liburannya?" Tanya Andreo sembari tersenyum manis, dia juga menarik kursi dihadapannya dan duduk disana, pertanda bahwa cowok itu ingin berbicara lebih lama dengan Bintang bukan sekedar menyapa.

StarlightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang