[30] - The Reason

12K 1.1K 28
                                    

"Selamat pagi!"

Al berdecak saat membuka pintu apartemennya dan menemukan Helen berdiri disana dengan senyum cerah.

"Mau apa?"

Helen yang tadinya tersenyum cerah jadi ikut berdecak dan memutar bola matanya ikut kesal karena respons Al.

"Lo lupa?"

"Lupa apa?"

Oh tentu saja Al ingat, dia sangat ingat ini hari apa dan apa tujuan Helen berdiri didepan pintu apartemennya saat ini, pada jam 7 pagi.

"Kita kan mau jalan bareeeeng,"

Yap, Helen menjemputnya saat ini karena berencana pergi bersama ke kampus lalu setelah itu mereka akan kencan bersama.

"Nggak bisa, gue ada kelas sampe jam 1,"

"Yaudah kita jalannya pas sore,"

"Yaudah kalo gitu gue bawa mobil sendiri aja,"

Al baru saja akan berbalik kembali memasuki apartemennya saat Helen malah menarik kerah bajunya bagian belakang.

"Ih gaboleh anjir! Ntar lo malah kabur kayak kemarin, si Daffa tuh udah bela-belain bawa mobil padahal baru aja kemarin sampe di Jakarta!"

Oke ralat, jadi sebenarnya ini adalah kencan antara Daffa dan Helen sedangkan Al menjadi obat nyamuknya.

Daffa, Al dan Helen itu sahabat sedari kecil yang sekarang Daffa merangkap menjadi pacar Helen. Daffa kuliah di Jogja dan sebulan sekali cowok itu akan kembali ke Jakarta lalu menghabiskan quality time nya bersama kedua sahabatnya.

Dan tentu saja Al tidak suka saat dia hanya bisa menyimak orang pacaran selama quality time mereka, yah walau ada alasan lain dibalik itu.

"Ya siapa juga yang suruh dia bawa mobil?"

"Nggak ngehargain temen banget si lo,"

Al menjawab hanya dengan dengusan lalu kembali berbalik untuk masuk ke apartemennya saat Helen kembali menahan tangannya.

"Lo mau kemana?"

"Ambil tas anjir!"

"Jangan lama-lama!"

Lalu saat dia sudah kembali, Helen sedang berbicara dengan seseorang. Helen memang kelewat ramah sehingga dia sebisa mungkin mengajak semua orang yang dia temui berbicara atau paling tidak menyapanya.

Menyadari kedatangan Al membuat gadis itu menoleh dan menemukan Al sudah kembali dengan tas ransel di punggungnya.

"Eh Al! Lo tahu nggak dia siapa?" Helen bertanya sembari menunjuk gadis disampingnya menggunakan jempolnya.

Namun belum sempat dia menjawab Helen kembali melanjutkan ucapannya.

"Dia tuh keponakannya Andreo! Dan lo tahu nggak? Dia ternyata tinggal disini juga,"

Al menaikkan alisnya, "oh ya?"

Al jadi ingat waktu itu dia menemukan Andreo disini dan dia beralasan bahwa sedang membantu pindahan keluarganya, jadi yang dia maksud waktu itu adalah Dira?

StarlightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang