Lili menjentikkan jarinya didepan wajah Bintang yang sedang melamun, "kenapa lo?" Tanyanya lalu duduk di kursi di depan Bintang.
Bintang menggelengkan kepalanya lalu kembali menyeruput es jeruknya.
Lili mencomot salah satu bakwan yang ada diatas piring lalu memakannya.
"Serius?" Tanya Lili tidak yakin, walau perhatiannya sepenuhnya tertuju pada bakwan yang ada ditangannya kini.
Belum sempat Bintang merespon, sebuah suara sudah mengintrupsi pembicaraan mereka.
"Heh gue chat kok nggak ada yang bales sih," itu Andin, baru saja datang setelah menyelesaikan urusannya dengan dosen.
"Yah lo ga liat apa gue lagi ngapain?" Ujar Lili sembari mencomot bakwan kedua.
Andin berdecih lalu menempatkan dirinya duduk disamping Lili lalu ikut mencomot bakwan diatas piring.
"Kenapa lo Bin?" Tanyanya setelah memasukkan potongan bakwan kedalam mulutnya.
Melihat lagak aneh temannya yang diam saja seperti ini membuatnya merasa heran.
"Tadi gue tanyain juga nggak nyaut," jawab Lili.
Bintang menghela nafasnya panjang, "gue mau cerita."
Andin mengangguk sembari mencocolkan bakwannya kedalam saus, "sok atuh."
Bintang membasahi bibirnya sebelum memulai ceritanya.
◦•●◉✿ ✿◉●•◦
Uget-Uget Squad (5)
Andianapricilla: Bin kekantin aja duluan gue masih ada urusan nih sama dosen
Bintang: ok
Liliana: gue udah otw kantin Bin
Bintang: gue ke wc dulu
Tiaan: Numpang mulu lo Li dikantin fakultas orang lain
Liliana: dih sirik
Tiaan: Ngga ya anjir
Bintang masih sibuk mengetikkan balasan dari pesan temannya saat memasuki salah satu bilik toilet.
Namun saat baru saja masuk ke bilik toilet, dia mendengar sayup-sayup seorang gadis berbicara yang membuat jarinya spontan berhenti mengetik.
"Eh si Al udah punya cewek yah?"
Bintang tanpa sadar mengerutkan dahinya. Al? Al yang itu? Renaldo Albiansyah?
"Tadi gue liat dia berangkat ke kampus bareng cewek," lanjut cewek itu berbicara.
"Maksudnya Helen?" Batin Bintang bermaksud menyahuti omongan gadis itu.
"Siapa sih? Helen?" Balas gadis yang satuㅡmungkin temannyaㅡmewakili pertanyaan yang ada dikepala Bintang.
"Bukan ish, Helen mah gue tahu. Ada lagi, beda gitu, kayaknya si maba."

KAMU SEDANG MEMBACA
Starlight
Novela JuvenilDalam rangka merayakan kelulusannya, Bintang diberi dare yaitu dengan mengaku sebagai tunangan dari cowok acak berbaju pink. Namun yang tidak dia sadari, kesediannya untuk melakukan dare ternyata membawa malapetaka untuknya. Siapa sangka kalau cowok...