101 || Sangat membagongkan

276 60 19
                                    

Apdet siang yay

Chap nya keinget ama produce. Dulu sii ga doyan produce tapi semenjak corona aja jadi doyan. Asli gegara corona segala acara gue tonton njir, gabut bat:(

Entah lah kenapa gue kalau ngetik Syalwa kebayang nya chungha mulu jadi yaudin Syalwa diisi oleh mbak chungha ye

Entah lah kenapa gue kalau ngetik Syalwa kebayang nya chungha mulu jadi yaudin Syalwa diisi oleh mbak chungha ye

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hipiriding


Sepagi ini Eunha sudah berpakaian sangat rapi. Eunha baru selesai lari pagi untuk menjaga berat badan nya agar ideal. Biasanya dia cuma lari tiap weekend. Cuma karena suhu Bandung kalau pagi enak banget, jadi udah dua hari ini Eunha lari terus.

"Hei Eunha. Sini dong." Panggil Jeonghan.

Cewek berambut pendek yang tadinya hendak masuk ke dalam rumah itu pun mengurungkan niatnya dan langsung mendekati bujang lapuk tersebut.

"Sini duduk." Ujar Jeonghan dan gadis itu pun duduk disebelahnya.

"Darimana?"

"Dari lari om. Eh maksudnya dari depan abis lari." Jawab Eunha kikuk.

"Kamu suka olahraga?"

"Enggak om. Aku olahraga cuma buat pertahanin berat badan biar ideal."

"Oh pantesan." Ujar Jeonghan, "nih mau gak?" Jeonghan menawarinya susu stoberi.

Tentu Eunha mengangguk, "mau."

Jeonghan merubah posisi duduknya menjadi lebih tinggi dari anak itu agar bisa melihat wajah anak perempuan Yerin. Anak ini lucu banget sumpah.

 Anak ini lucu banget sumpah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu lucu banget. Dulu bunda kamu ngidam apa?" Tanya Jeonghan sebari pucuk kepala anak itu. Gemes banget Jeonghan jadi pengen punya anak, tapi pengen yang langsung gede biar bisa diajak main.

"Gatau. Tanya aja ke bunda," jawab Yerin yang kini tengah meminum susu kotak pemberian om-om itu.

"Om itu dulu gurunya abang Wonwoo?" Tanya Eunha.

"Iya. Eh bukan sih, cuma tau doang. Om kan guru kelas IPS sementara abang kamu anak bahasa." Jawab Jeonghan, "kamu sekolah dimana? Kok gak sekolah di sekolahan bekas abang?"

Der Erste [TaeRin]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang