116 || Kamu masih tanggung jawab ayah

237 44 37
                                    

Lapak ku makin sepi aja:(
/angkat kaki
/pergi
Bai

"Maaf-maaf pak. Saya lagi buru-buru."

Yerin lagi buru-buru. Dia di telpon sama Taehyung soal Wonwoo. Anak itu digosipin homo karena ada video yang tersebar ke medsos.

Terakhir Yerin liat akun medsos Wonwoo dihujat abis-abisan. Makanya Yerin pengen cepet-cepet pulang buat ngeliat kondisi Wonwoo sekarang.

Wanita itu langsung memarkirkan mobil miliknya di garasi rumahnya. Biasanya dia pulang gak ada yang peduli tapi sekarang anak-anaknya pada keluar buat nyambut Yerin.

"Bunda .... udah denger kabarnya?" Tanya Eunha.

"Udah sayang. Tolong pagernya di gembok takut ada wartawan berita kesini." Titah Yerin yang baru keluar dari mobil.

"Oke bund."

"Abang dimana sekarang?"

"Dikamarnya. Dari sore dikunci." Jawab Eunwoo.

Mendengar jawaban anaknya. Yerin pun langsung masuk ke rumah dan menuju kamar Wonwoo. Ternyata kamar Wonwoo dibuka kok pintunya.

Saat Yerin masuk terlihat Mingyu dan suaminya yang tengah menemani Wonwoo yang sedang duduk dipinggir ranjang membelakangi pintu.

Yerin pun langsung menghampirinya lalu duduk disamping anak bujangnya, "ini bunda sayang."

Melihat bunda nya ada disampingnya. Wonwoo mengalungkan tangannya di leher bundanya dan melepas semua bebannya disana.

Yerin menyisir rambut hitam anaknya itu dengan jari-jarinya. Tadinya Wonwoo gak nangis. Tapi Yerin tau sekarang Wonwoo nangis di pelukannya.

"Bunda ...."

"Iya kenapa ganteng?"

"Itu bukan abang." Ungkap Wonwoo.

"Iya. Bunda tau itu bukan abang. Abang gak mungkin kayak gitu." Ujar Yerin dengan lembut.

"Feeling ayah itu si Jun kayaknya. Ayah tau itu bukan badan Wonwoo." Tambah Taehyung.

"Abang udah konfirmasi ke publik belum?"

"Belum." Jawab Taehyung mewakilkan.

Wonwoo tiba-tiba melepaskan pelukannya dari bundanya lalu menghapus air matanya dengan punggung tangannya.

Pria itu melihat kini keluarganya berkumpul bersamanya. Mereka begitu peduli dan simpatik saat Wonwoo berada di titik rendah kali ini. Keluarganya selalu ada untuknya.

"Abang tuh kadang capek jadi artis gini tuh. Dipantau kamera terus. Diikutin fans fanatik. Banyak dihate komen. Notif berisik. Sosmed selalu di hack terus. Diteror. Bertingkah dikit langsung di hujat. Deket sama cewek dikit langsung dijudge gak boleh pacaran. Capek. Hidup abang tuh gak tenang. Kadang pengen gitu keluar dari circle artis dan jadi orang biasa. Tapi kalau abang keluar dari circle ini dipikir-pikir apa kebanggaan abang kalau gak jadi artis? Abang bisa ngehasilin uang. Beli rumah. Menuhin kebutuhan adek-adek. Biayain ayah berobat. Semua karena ini. Kalau abang lepasin ini bakal gimana? Tapi disisi lain abang udah lelah banget sama kehidupan kayak gini."

Satu keluarga tertegun saat mendengar pengakuan Wonwoo. Ternyata perasaan Wonwoo sebenarnya sepertu itu setelah menjadi seorang publik figur. Ada rasa sakit dibalik senyumnya setiap hari.

Taehyung yang tadinya duduk dibawah pun kini berpindah ke atas ranjang lalu duduk disamping anak sulungnya tersebut, "maaf ayah banyak nyusahin kamu. Ngabisin duit kamu. Ayah gak tau kalau selama ini kamu tertekan gara-gara karir kamu sekarang. Maafin ya nak. Maaf banget."

Der Erste [TaeRin]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang