126 || Love you sayang

284 50 59
                                    

Asyik besok puasa awokaowkawok

Sore ini Eunwoo yang baru pulang ngampus itu pun mengendarai mobilnya menuju rumah kantor bundanya. Tadi pagi bundannya pengen bawa mobil tapi pengen bareng sama Eunwoo.

Dulu waktu jaman SMA Eunwoo doyan nyetir sendiri. Tapi semenjak kuliah Eunwoo jadi males nyetir dan lebih suka bawa motor sendiri. Apalagi udah gak bareng Eunha lagi. Gatau ini kenapa tiba-tiba bundanya ngajakin dia.

Eunwoo
Bunda aku udah didepan
Eunwoo
Cepet bunda aku diklaksonin orang

Bunda
Masukin mobilnya ganteng ngapain nunggu diluar🤗

Eunwoo
Nda mau ntar disuruh bayar, duit ku cuma ada seratus ribu selembar didompet

Bunda
Masuk aja, bilang anaknya bu yerin
Bunda
Gak akan bayar.

Melihat pesan bundanya Eunwoo pun langsung mematikan lampu hazard dan menyalakan sen kiri untuk berbelok masuk kedalam bank tempat kerja bundanya. Dulu bundanya kerja di kantor KCP tapi karena skillnya bagus bundanya ditarik ke kantor utama.

"Pak, saya anaknya bu Yerin. Kata bunda saya kalau bilang gitu boleh gak bayar parkir." Ujar Eunwoo pada satpam dan membuat satpam itu menahan tawa.

"Oh iya mas. Boleh masukan saja mobilnya."

Eunwoo sarap.

Saat Eunwoo tengah memarkirkan mobilnya ia pun melihat bundanya yang sudah berdiri menunggunya didepan kantor. Begitu melihat mobil anaknya, Yerin pun langsung menghampiri lalu masuk tanpa diperintah.

"Bunda pake baju siapa itu?" Tanya Eunwoo saat melihat bundanya memakai dress bunga-bunga yang asing dimatanya dan bukan pakai seragam kerjanya.

Yerin lagi pakai baju Mama Hani. Ada dilemari belum pernah dia pake. Bukan seleranya soalnya makanya gak pernah dipake.

"Baju bunda. Ganti tadi" Sahut Yerin.

"Belum pernah liat aku." Balas Eunwoo. "Kok gak pake seragam? Bunda mau jalan sama aku?"

"Iyah. Temenin yuk bunda jalan. Bosen sama ayah terus." Genit Yerin.

"Jadi pacarku yuk bund?" Eunwoo tak kalah genit.

PLETAK!

Yerin memukul anaknya dengan botol minum di dashboard, "dasar bedebah, gue kutuk jadi sangkuriang."

"Ampun bun iya ampun."

"Gue sihir jadi anak gue lagi. Satu ... dua ... tiga .... TRING! Minum airnya cepet." Ujar Yerin gesrek sebari memberikan botol air yang tadi ia pakai untuk memukul anaknya.

Eunwoo buru-buru mengambil air minum tersebut lalu menghabiskannya, "ahhh hehe, kembali jadi anak bunda ini. Si adek." Ujar Eunwoo sama gesreknya.

Ga ibunya ga anaknya. Sama aja.

"Lama nunggu dek?" Tanya Yerin. Mereka biasa kembali layaknya ibu dan anak

Eunwoo menggeleng, "adek baru nongol."

"Oh sama bunda juga baru nongol HAHAHAHAHA."

Ibu dan anak itu tertawa bersama.

"Tadi ngomong ke satpamnya gimana?"

"Pak, saya anaknya bu Yerin. Kata bunda saya kalau bilang gitu boleh gak bayar parkir. Gitu bun." Polos Eunwoo.

"Adek heh! Gagitu astagfirullah."

"Ya kan tadi kata bunda gitu."

"Tapi kan .... ah sudahlah. Otakmu makin kesini jadi segede tampon kayaknya."

Der Erste [TaeRin]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang