Der Erste [TaeRin]✔

99 || Kepo itu penting

Kelar sekarang jadi langsung up wkwk

Mau dibaca ulang tapi batre 5% njir. Panik jadi langsung publish aja ehe

Hipiriding

"Hape lu mana?" Tanya Mingyu.

"Di cas. Napa?"

"Bunda nanyain."

"Apa katanya?"

"Pulang jam kita katanya?"

"Bilang kita gak akan balik. Syuting malem lagi gitu."

Sepulang dari kampus sudah sekitaran sebulan ini Wonwoo langsung ke lokasi  syuting. Tentu Wonwoo ambil tawaran film itu setelah mempertimbangkan beberapa keputusan.

Jadwal Wonwoo padat dan dia gak bisa syuting setiap saat jadi peran utama diisi oleh Mingyu. Setelah disandingkan ternyata visualisasi Mingyu sebagai karakter utama pun gak kalah menarik dari Wonwoo. Dan Wonwoo rela aja posisinya diambil.

Akting itu capek suer. Harus menghilangkan karakter asli kita untuk mengikuti jati diri orang lain dalam film itu begitu sulit.

Terus yang bikin capek itu penggemar sebenernya. Wonwoo seneng aja nyapa penggemar-penggemarnya. Karena kasarnya Wonwoo bisa makan dan hidup senang kayak sekarang tuh ya karena penggemarnya, makanya Wonwoo sayang sama penggemarnya. Tapi gak suka nya kalau ada penggemar yang fanatik dan berlebihan yang kalau ketemu suka cakar-cakar atau nyubitin dia. Makanya akhir-akhir ini Wonwoo merasa aman jika mengenakan topi dan masker saat berkeliaran.

Padahal Wonwoo siapa sih sebenernya? Cuma youtuber upil biawak tapi gak tau perasaan nya gak tau gimana fans nya kok kek banyak amat gitu. Sama Atta halilintar juga Wonwoo paling cuma bulu keteqnya doang.

Sorry ta, tampol aja pake duit satu milyar gapapa.

"Yaudah. Ati-ati kata bunda." Ujar Mingyu.

"Iyee." Jawab Wonwoo yanh kini tengah makan.

"Eh sumpah ngab. Aneh gue liat lu rambut coklat."

Wonwoo menghela nafas dibuatnya, ntah udah berapa puluh kali Mingyu ngomong gitu ke dia, "Ngab gue lagi makan. Bisa gak sih ngebiarin gue makan dengan tenang?"

***

Taehyung beberapa kali tersenyum saat melihat Syalwa datang sebagai alumni dan mengajar adik kelasnya.

Syalwa. Bisa dibilang selingkuhan Taehyung.

Seperti biasa, Syalwa selalu pulang paling akhir bersama Taehyung dari jaman sekolahnya dulu.

"To the point aja. Ada perlu apa kamu kesini?" Tanya Taehyung pada wanita itu.

"Kalau saya bilang mau bantu ngajar sebagai alumni bapak gak akan percaya ya?"

"Enggak."

"Saya kesini mau bilang ke bapak soal-"

"Kan bapak udah bilang. Kamu lulus kita udah gak ada hubungan apa-apa lagi." Potong Taehyung.

"Enggak pak dengerin dulu. Ini keinginan saya sendiri dan semoga bisa mengatasi masalah kita berdua."

Taehyung hanya diam dan mata nya menatap mantan siswi nya itu dengan tajam.

"Saya ... pengen nikah sama bapak."

"Ha?" Tentunya Taehyung terkejut mendengarnya.

"Emang kamu hamil dari bapak? Enggak kan?"

"Iya emang enggak sih. Cuma .... saya suka sama bapak."

Taehyung menggeleng beberapa kali mendengarnya, "Enggak Syalwa. Bapak gak bisa nikahin kamu. Bapak udah punya istri, punya anak. Maaf."