32 : Prank?

528 88 33
                                    

Yeosang membuka pintu villa dengan muka lesu dan tidak bersemangat. Bahkan ia sempat disapa oleh Taeil saat ketahuan pulang sendiri, tapi dia hanya menjawab seadanya dan memilih untuk tidak menjelaskan dengan rinci apa masalahnya.

"Jangan-jangan dia beneran pergi ketemuan sama pacar rahasianya.." Hal semacam itu selalu menghantui pikirannya sejak pulang dari hutan pinus tadi. Ia ingin menelpon Wooyoung kembali untuk sekedar memastikan keadaan mereka berdua, tapi setelah dipikir-pikir lagi sepertinya tidak perlu. Toh ia juga pasti akan aman jika selalu berada disamping San.

Tangan mungil Yeosang bergerak mencabut charger dari handphone nya. Baterainya memang masih setengah lebih, tapi ia memilih mengisi daya sekarang untuk sekedar berjaga-jaga.

Banyak sekali notif chat ataupun telepon yang ia terima setelah mengaktifkan handphone nya kembali. Salah satunya adalah pesan dari Ayah dan Kakaknya. Yeosang tersenyum saat melihat rentetan spamchat yang Kakaknya kirim. Walaupun jarak mereka sedang jauh sekarang, namun ia masih merasa selalu diperhatikan. Seonghwa adalah kakak yang paling baik di seluruh dunia menurut Yeosang.

Setelah menjawab seluruh pesan Kakak dan Ayahnya, ia mendapat notif telepon dari Wooyoung. Apakah ada sesuatu? Batinnya.

"Ada apa, Yong?"

"Hey harusnya gue yang nanya tau. Lo ga kenapa-napa kan disana?"

"Oh engga kok gue baik-baik aja"

"Ya bagus. Btw Jongho tadi udah balik ke villa belum?"

Yeosang mengerutkan alis. Jongho lagi Jongho lagi. Bosan rasanya seharian ini topik pembicaraannya pasti tentang pemuda Choi satu itu.

"Belum. Emang dia bilang mau balik?"

"Iya katanya dia mau ngusahain balik cepet si jadi sapatau udah nyampe di villa kan"

Dengan malas Yeosang menengok jam weker yang ada di meja samping tempat tidurnya. Pukul 6 sore. Sebentar lagi gelap dan Jongho belum pulang juga?

"Ngga ada dia disini. Tadi Taeil Ahjussi juga tiba-tiba ilang gatau kemana"

"JADI LO SENDIRIAN DISANA???!"

"Ada penjaga lain kali Yong. Jangan heboh gitu deh" Jawabnya. Sikap Wooyoung yang kelewat heboh dan terlalu melebih-lebihkan memang tidak pernah hilang dari dulu, mungkin tidak pernah bisa juga.

"Ya kirainn---"

"Emang si Jongho tuh ngapain sih hah?! Masa keluar sampe jam segini" Potong Yeosang. Rasa penasarannya meningkat pesat.

Berbeda dengan suasana diseberang telepon itu. Wooyoung dan San mati-matian menahan tawa karena pertanyaan Yeosang barusan. Padahal jelas-jelas Jongho sedang ada di tempat dimana Yeosang juga berada sekarang---tepatnya diatas atap. Bisa-bisanya ia tidak sadar sedikitpun.

"Kok diem aja heh!"

"Hah oh emm gatau gue. Mungkin dia jadi ketemu sama pacar rahasianya itu" Wooyoung memulai permainannya kembali.

"Tadi dia bilang ngga lagi mau ketemu sama siapa-siapa loh. Lo jangan boong"

"Ya kan siapa tauu Ocanggg. Lagian ngapain sampe sekarang belum balik juga? Mana bela-belain gaikut ke menara lagi"

Yeosang tertegun. Benar juga. Padahal kemarin sebelum tidur ia sudah menyiapkan barang-barang untuk melihat bintang malam ini. Dia juga yang paling excited dengan jadwal itu. Tapi kenapa sekarang malah membatalkannya, ada sesuatu kah?

TREASURE || jongsang✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang