Namun, setelah kegiatan menyusun kerangka tenda selesai, Wooyoung dan Yeosang malah dikagetkan oleh suara teriakan Jongho dari kejauhan.
"WOY BANTUIN!"
Terlihat ia menenteng empat buah kantung plastik penuh dan juga San dibelakangnya yang membawa beberapa peralatan kemah lainnya.
Wooyoung yang pertama beranjak, bukan untuk membantu San melainkan ia memilih untuk membawakan kantung plastik Jongho terlebih dahulu. San yang berjalan di belakangnya hanya bisa tersenyum kecut dan memilih untuk no comment.
"Ini kalian ngapain bawa sebanyak ini?" Yeosang bertanya usai membongkar kantung plastik Jongho yang isinya 80% terdiri dari makanan dan snack.
Mengelap peluhnya pelan, Jongho menjawab sambil terengah-engah. "Gatau tuh tadi mba mba nya nyuruh bawa semua jadi ya gue bawa aja sekalian sama Kak San"
"Bagus bagus. Sekarang tuh pasangin tendanya" Wooyoung menunjuk kearah tenda yang masih setengah jadi.
"Halah tinggal dikit. Kerjain sama Yeosang aja ya"
"Gak gabisa. Dah itu pasangin buruan, kita yang nyiapin snack nya deh ntar kalian selesai kita juga selesai"
Jongho hanya bisa menghembuskan napas berat dan berjalan loyo kearah tenda. Sementara San yang sudah pasrah pun hanya bisa membuntuti Jongho dengan langkah yang diseret-seret.
Setelah dikira Jongho dan San melaksanakan tugasnya dengan baik, Wooyoung dan Yeosang baru mulai bekerja. Tugasnya sederhana, hanya memeriksa makanan yang tadi dibawa dan membaginya untuk makan malam hari ini dan sarapan besok pagi. Mereka juga menyiapkan minuman segar untuk San dan Jongho yang sedang bekerja.
--------
"Aduhhhh lo minggir dulu deh"
Yeosang mendorong tubuh Jongho menjauh. Padahal jelas-jelas terlihat Yeosang sedang menggelar karpetnya untuk bersiap melihat sunset, tapi Jongho malah mendudukinya.
"Gue mau---"
"YA NANTI INI DIBERESIN DULUU"
Jongho langsung kicep dan beranjak dari duduknya. Akan kewalahan dia jika disuruh menghadapi Yeosang mode maung seperti Wooyoung tadi.
Setelah menunggu sambil membicarakan beberapa hal, sunset yang sedari tadi ditunggu pun akhirnya turun. Sepanjang matahari itu bergerak, suasana disekitar mereka menjadi hening. Tidak ada yang berbicara sepatah kata pun sampai matahari itu sempurna menghilang.
"Gilaa.. Suasananya langsung adem gini" Wooyoung merentangkan tangannya dan menghirup udara kuat-kuat. Dilihat nya rerumputan yang warnanya mulai menggelap. Terlihat juga beberapa hewan hutan yang sedang minum air danau di seberang mereka.
"Terus sekarang kita mau ngapain?"
"Terserah kalian aja. Anggep ini danau jadi punya kita buat malem ini" Ucap Wooyoung sambil tertawa.
Jongho yang melihatnya tiba-tiba terpikirkan suatu ide...
"Gimana kalo kita ngobrol ngobrol gitu. Bicarain hal yang lebih sedikit sensitif mungkin? Pas banget ini hawanya kalo buat deeptalk"
"Boleh. Ngomongin apanih?" Yeosang langsung menanggapi. Moodnya memang sedang mendukung sekarang.
"Tapi lebih baik kalo dikelompokin aja gak sih hehehe" San berpendapat. Yang lain langsung menoleh kearahnya. Jongho yang mengerti kode-kodean San pun ikut melaksanakan permainannya.
Ia memasang raut muka terkejut. "Wahhhh boleh tuh. Biar enak kan ngomongnya kalo dibagi dua tim, gue sama Yeosang terus Kak San sama Wooyoung gitu kan ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
TREASURE || jongsang✅
Mystery / Thrillerbagaimana jika seorang Kang Yeosang yang dingin dan tidak banyak mengerti soal percintaan bertemu dengan laki-laki nakal seperti Choi Jongho? tapi itu bukanlah suatu hal yang besar. ada suatu hal serius yang menunggu mereka di depan sana. jongsang f...