Matahari pagi akhirnya bangun dari tidurnya. Disusul juga dengan kokokan ayam dan kicauan burung. Sinar matahari memasuki ruangan ruangan di rumah besar itu melalui ventilasi yang ada di mana mana.
"Hoamm.. Jam berapa nih?" Ucap seseorang yang tak lain adalah Yeosang. Ia memang terbiasa untuk bangun pagi. Menurutnya udara pagi yang sejuk itu dapat mengisi energinya, dan itu akan membuatnya lebih semangat menjalani hari. Ia langsung turun dari ranjang dan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dan bersiap untuk berangkat sekolah. Tapi sebelum itu, ia harus membangunkan seseorang yang tidur lelap di sebelahnya ini.
"Bangun yong udah pagi. Gw gamau telat gara gara lu lagi" Ucap Yeosang.
"Bangun ish" Kata Yeosang sambil menggoyang-goyangkan tubuh Wooyoung. Tapi Wooyoung tetap tidak menanggapi.
Tiba-tiba Yeosang terpikirkan suatu ide...
"Kalo lu ga bangun dalam 5 detik. San bakal gw jadiin—"
"Hah apa? San kenapa?" Wooyoung tiba tiba bangun. Yeosang yang kesal sekaligus lega malah langsung meninggalkan Wooyoung dalam keadaan bingung untuk ke kamar mandi. Sementara itu, Wooyoung tetap blank dan masih terduduk dengan mulut menganga diatas tempat tidur.
-----
"Kak Hwaa kita berangkat sekarangg!" Kata Wooyoung sedikit berteriak.
"Kakak anter ya" Kata Seonghwa sambil menuruni tangga.
"Kita bisa naik bus aja kak, lagian dari sini ke sekolah juga deket kok" Ujar Yeosang.
"Iya kak, aku juga udah dikasih uang bayar bus kok sama mama kemarin" Tambah Wooyoung.
"Gak boleh. Pokoknya hari ini dan seterusnya Yeosang berangkat dan dijemput sama kakak. Wooyoung kalo mau nebeng juga boleh. Toh dari sini kerumah Wooyoung juga searah. Jadi sekarang kalo berangkat atau pulang sama kakak aja jangan sendirian" Ucap Seonghwa.
Yeosang dan Wooyoung hanya bisa mengangguk. Mereka tau jika Seonghwa sudah begini, ia memang benar benar serius dan tidak akan menerima penolakan.
"Kalian tunggu di mobil dulu, kakak ingin menelpon seseorang" Suruh Seonghwa yang diikuti anggukan dari Yeosang dan Wooyoung lagi.
"Halo" Ucap Seonghwa setelah memastikan Wooyoung dan Yeosang masuk ke mobil.
"Halo, ada yang bisa saya bantu, Tuan?" Tanya orang diseberang telepon itu.
"Tolong aktifkan pengamanan ketat di sepanjang jalan rumah ini sampai sekolah Yeosang" Perintah Seonghwa.
"Baik laksanakan, Tuan. Apakah pasukan bersenjata api juga perlu dikerahkan, Tuan?" Tanya orang itu lagi.
"Siapkan yang terbaik untuk adikku dan temannya itu. Tetap berjaga sampai mereka pulang sekolah nanti. Siapkan banyak orang juga di sekitar gedung sekolahnya. Segera tindak lanjuti yang sekiranya mencurigakan, kau mengerti?" Perintah Seonghwa lagi.
"Siap mengerti, Tuan. Akan segera saya laksanakan"
"Terimakasih. Semoga kau selalu dapat diandalkan Hongjoong hyung"
"Pasti Tuan, serahkan saja padaku dan anak buahku" Kata seseorang yang dipanggil Hongjoong itu. Seonghwa pun menutup teleponnya dan segera mengantarkan Yeosang dan Wooyoung kesekolah.
Kim Hongjoong. Ia adalah anak buah spesial dari keluarga Kang ini. Ralat, bukan anak buah melainkan tangan kanan keluarga ini. Ia banyak membantu segala urusan pekerjaan keluarga Kang. Orangnya sangat ramah dan dapat dipercaya. Bahkan Yeosang, Seonghwa, dan Wooyoung juga sudah menganggap Hongjoong sebagai kakaknya mengingat umur Hongjoong yang tidak terlalu jauh dari mereka. Tak heran jika mereka sering memanggil Hongjoong dengan sebutan 'Hongjoong hyung'. Tapi sebenarnya ia bukan hanya mengetahui urusan pekerjaan keluarga Kang. Ia juga tau semua kebenaran tentang masalah pribadi keluarga ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
TREASURE || jongsang✅
Mystery / Thrillerbagaimana jika seorang Kang Yeosang yang dingin dan tidak banyak mengerti soal percintaan bertemu dengan laki-laki nakal seperti Choi Jongho? tapi itu bukanlah suatu hal yang besar. ada suatu hal serius yang menunggu mereka di depan sana. jongsang f...