"YES YES YES AYO BRANGKAATT"
Wooyoung bersorak gembira saat mereka akhirnya meninggalkan danau dan langsung melanjutkan perjalanan ke air terjun. Sebenarnya bisa saja mereka pulang dahulu ke villa untuk beristirahat tapi sepertinya itu hanya membuat tenaga mereka terkuras habis karena perjalanan ke air terjun cukup melelahkan juga sulit dilewati.
"Air terjun kalo pagi bukannya dingin banget ya" Jongho protes. Sedari tadi ia memang memilih untuk pulang dan beristirahat di villa.
"Masih aja protes lo. Nanti juga paling kita nyampe jam setengah 11, udah ngikut aja"
Jongho memalingkan wajahnya. Wooyoung mungkin sudah mengucapkan kalimat yang sama berpuluh-puluh kali.
Yeosang yang melihat muka masam Jongho langsung merangkulnya sambil tersenyum. "Lagian kalo kita kesini nya ntar sore takutnya gaada waktu buat siap-siap ntar"
"Tuhh Yeosang aja---"
"Ssssttt" San menaruh jari telunjuknya didepan mulut Wooyoung dan menyuruhnya diam. Kan ga lucu kalau Wooyoung bertengkar dengan Jongho di tengah hutan begini.
Setelah suasana membaik mereka pun melanjutkan perjalanan kembali. Karena jalan yang sempit dengan jurang di kanan kirinya, mereka sepakat untuk menuntun sepedanya dan memilih berjalan kaki. Lagipula banyak bebatuan dan tanah-tanah becek. Sepeda mereka bisa saja terperosok kedalam jika terus dipakai.
"Eh itu ada tempat istirahat, mampir dulu yuk!" Yeosang menunjuk sebuah rumah dengan teras yang sangat luas didepannya. Disana ada beberapa pengunjung yang sedang beristirahat juga.
Yang lainnya mengangguk lalu menuntun sepeda mereka dengan sedikit berlari menuju tempat peristirahatan itu.
"Waaahhhhh enak banget tiduran di sini" Ucap San sambil merentangkan tangannya. Ia dan Jongho sedang tiduran di karpet yang sudah disediakan. Tidak terdengar suara dari tempat Jongho tiduran, dia tidur beneran kah?
"Woyy bangun, lo kira ini hotel apa"
San berguling kebelakang setelah mendengar suara gaduh tersebut. Benar saja ternyata tadi Jongho sempat tertidur, mungkin karena kelelahan. Suara air terjun sudah terdengar keras dari tempat mereka berada sekarang. Seharusnya itu sudah tidak terlalu jauh lagi bukan?
Jongho yang sudah bangun langsung bangkit duduk. "Gue mau nyeduh ramyeon ah. Kalian mau ga?"
Tentu saja semuanya mengangguk. Tidak ada yang bisa menolak kenikmatan ramyeon hangat di cuaca dingin seperti ini. Jongho yang melihatnya ikutan mengangguk dan mengeluarkan empat bungkus cup ramyeon pemberian petugas danau tempat mereka menginap semalam.
"OCAANG HP LO BUNYI NIH!" Wooyoung berteriak memberi tahu Yeosang yang sibuk mengaduk aduk ramyeon nya di gazebo luar. Sontak saja setelah mendengar panggilan Wooyoung, ia langsung lari masuk ke teras.
"Halo kak, ada apa?"
"Aaahhh gaada apa-apa, Kakak tiba-tiba kangen suara kamu aja"
Yang menelpon itu tak lain adalah kakaknya sendiri. Seharian kemarin memang Seonghwa belum mendengar suara Yeosang karena ia sibuk bekerja di luar kota lagi.
"Kamu dah makan belum?"
"Nih baru abis nyeduh ramyeon" Yeosang berbicara sambil berjalan mengambil sumpit dimeja.
"Pagi pagi kok makan ramyeon"
"Tadi udah sarapan kak, ini kan Ocang sama yang lainnya mau ke air terjun gitu jadi kita lagi istirahat makan ramyeon"
KAMU SEDANG MEMBACA
TREASURE || jongsang✅
Mystery / Thrillerbagaimana jika seorang Kang Yeosang yang dingin dan tidak banyak mengerti soal percintaan bertemu dengan laki-laki nakal seperti Choi Jongho? tapi itu bukanlah suatu hal yang besar. ada suatu hal serius yang menunggu mereka di depan sana. jongsang f...