15 : Finally

1K 141 29
                                    

Jongho berdiri memandang langit dari balkon rumah sakit. Malam ini bulan purnama. Sayup-sayup terdengar suara jangkrik bersahutan. Ia merasa nyaman dan tenang. Dalam hati ia berbicara pada bulan. Ia bertanya, "kapan Yeosang akan sadar?". Selalu pertanyaan itu yang memenuhi pikirannya. Ia kemudian terpikirkan akan mengajak Yeosang melihat bulan purnama selanjutnya bersama. Itu pasti akan jadi momen yang paling indah yang ada di hidup Jongho.

Jongho melirik arloji yang ada di tangannya sekilas. Waktu sudah menunjukkan pukul sembilan malam. Ia harus segera kembali ke ruangan Yeosang. Walaupun masih ada Wooyoung dan San disana. Tapi ia tetap harus segera kembali dan menjaga Yeosang menggantikan Wooyoung dan San.

--------

"Jongho" Ucap San saat melihat Jongho memasuki ruangan Yeosang.

Jongho tersenyum kecil, "Kak San sama Wooyoung pulang dulu aja. Hari ini Jongho bakal tidur disini jagain Yeosang"

San dan Wooyoung mengangguk. Mereka memang sudah terbiasa bergantian menjaga Yeosang seperti ini.

"Lu jaga Yeosang baik baik, ya. Kalau ada apa apa langsung hubungi gw, jangan sampe kelupaan" Kata Wooyoung sambil memasukkan hp dan charger ke tas ranselnya.

"Siap, Yong. Udah lu tenang aja" Balas Jongho sambil mengacungkan ibu jarinya.

"Kakak pulang dulu ya, Ho. Kamu hati-hati disini" Ucap San sambil menepuk bahu Jongho lalu berjalan keluar ruangan diikuti Wooyoung.

Pandangan Jongho beralih ke wajah pucat Yeosang. Ia menarik kursi yang ada disebelah ranjang lalu mendudukinya. Diambilnya tangan Yeosang dan digenggamnya dengan erat-sambil sesekali dicium pelan.

Dengusan pelan keluar dari mulut Jongho. Sampai kapan Yeosang akan terus terbaring lemah disini. Sampai kapan hati Jongho akan teriris melihat kondisi Yeosang. Sebenarnya kata dokter kondisinya sudah stabil, namun entah mengapa tak kunjung sadar juga.

Jongho menunduk. Terlintas semua kenangan dahulunya bersama Yeosang. Ia yang dulu selalu menjaili dan mengganggu Yeosang. Semua kenangan itu terukir kekal di pikiran Jongho. Saat Yeosang sadar nanti apakah ia akan berubah? Apakah ia akan menjadi teman atau sahabat baik untuk Yeosang? Entahlah.

Mata Jongho berair. Kristal bening hampir saja jatuh dari mata kirinya. Namun ia bergegas menghapusnya. Ia tidak boleh cengeng. Yeosang pasti sadar, semua orang yakin akan hal itu.

Entah keajaiban apa yang menyertai mereka berdua. Tepat setelah tangan Jongho menghapus air matanya terdengar lenguhan pelan dari mulut Yeosang. Pelan sekali, bahkan sampai hampir tidak terdengar.

Jongho mendongak. Yeosang sadar! Yeosang telah membuka matanya.

"YEOSANG?! LU SUDAH SADAR?!" Ucap Jongho girang.

Mata sayu Yeosang menatap Jongho lalu tersenyum manis. Yeosang sempat bingung ia berada dimana, namun jika ada Jongho disini ia tak perlu khawatir, bukan?

"Ada yang masih sakit ngga? Nafasnya masih sesek? Gw panggilin dokter ya!" Ucap Jongho khawatir.

Yeosang menggelengkan kepala pelan sambil menahan lengan Jongho. Sorot matanya seolah meminta Jongho kembali duduk tenang.

"Jongho.." Akhirnya kata pertama Yeosang meluncur dari mulut indahnya.

"Iya iya, ini gw Sang"

TREASURE || jongsang✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang