"YEOSANG BANGUNNN"
Teriakan itu terdengar menggema sampai ke lantai dua. Yeosang yang sedang tertidur pulas sontak langsung terbangun dan segera turun ke bawah.
"Kak seonghwa kok udah rapi, mau kemana?" Katanya dengan nyawa yang masih setengah-setengah.
Seonghwa yang sedang menggoreng omelet menengok kebelakang, "Hari ini kakak ada tugas ke Malaysia, jadi harus cepet siap-siap"
"Keluar negeri? Terus nanti Yeosang sama siapa?"
Seonghwa tersenyum sambil geleng-geleng kepala, "kan ada Ayah. Apa mau juga Kakak suruh Jongho nginep sini? Lagian lusa paling Kakak sudah dirumah"
Yeosang hanya bisa cemberut dan terpaksa menuruti perkataan Seonghwa.
"Oh iya, jadi nanti jalan-jalan sama Jongho?" Tanya Seonghwa dengan nada meledek.
"Ngga jadi"
"Lah kok??"
"Kakak ngga liat ujan deres begini" Yeosang menunjuk jendela disudut dapur yang basah terkena hujan.
"Iya juga" Seonghwa terkekeh. "Yaudah kamu sarapan dulu, abis itu terserah mau ngapain. Asal jangan keluar rumah. Kamu baru sembuh nanti kalau sakit lagi siapa yang ngurus? Kakak sama Ayah juga jarang di rumah sekarang"
Yeosang mengangguk dan menarik kursi untuk ia duduki. "Lagian kenapa sekarang Kak Seonghwa sering pergi keluar kota lah keluar negeri lah. Dulu ngga tuh"
Seonghwa tersenyum sambil menuangkan telur ke teflon. "Tanggungjawab Kakak sekarang sudah besar, Yeosang. Jangan kamu bandingin sama yang dulu. Makannya kamu harus lebih mandiri. Suatu saat juga akan ada waktunya kamu hidup tanpa Kakak. Kamu harus bisa ngurus diri kamu sendiri mulai sekarang, okay?"
Yeosang sebenarnya agak merinding mendengar kalimat Seonghwa barusan. Ia paksakan kepalanya juga untuk mengangguk. Ayolah, tidak akan terjadi apa-apa dengan Kak Seonghwa. Kau harus berhenti berfikir negatif Yeosang!. Batinnya dalam hati
"Yaudah jangan mikir aneh-aneh dulu. Ambil nasinya gih sambil nunggu omeletnya mateng" Seonghwa berkata lembut diikuti anggukan Yeosang.
--------
"Halo Tuan Muda, jadinya kita jemput di area mana?"
"Kecilkan suaramu, Kapten! Lokasi tetap di tempat yang sudah kita diskusikan kemarin. Bawa beberapa mobil juga untuk mengawasi wilayah darat"
"Oh maaf, Tuan. Siap laksanakan. Apakah kita langsung melaksanakan rencana inti hari ini?"
"Benar sekali. Aku juga sudah menyiapkan beberapa rencana cadangan semalam. Sampainya di Johor, kita akan mengatur dan mendiskusikannya lagi"
"Siap. Apakah ada permintaan lain?"
"Cukup. Tapi kau harus memastikan semua berjalan dengan lancar. Pasang alat pelacak dan sirine tambahan jika diperlukan. Sebisa mungkin hindari pertumpahan darah untuk operasi malam ini. Maka dari itu lakukan semulus mungkin. Jangan sampai lokasi bungker kita diketahui, kau mengerti?"
"Siap mengerti, Tuan"
"Ah iya satu lagi. Apa kau bisa mempersiapkan satu pasukan bersenjata ikut dalam perjalanan kita. Sekitar 2-5 orang saja. Tempatkan dia di helikopter berbeda. Mungkin suatu waktu kita membutuhkan mereka"
"Baik, Tuan Muda. Kita akan segera persiapkan semuanya. Dua helikopter dengan pasukan bersenjata lengkap dengan delapan mobil yang akan memeriksa wilayah darat sedang dalam perjalanan. Mereka mungkin akan datang 30 menit lagi"
KAMU SEDANG MEMBACA
TREASURE || jongsang✅
Mystery / Thrillerbagaimana jika seorang Kang Yeosang yang dingin dan tidak banyak mengerti soal percintaan bertemu dengan laki-laki nakal seperti Choi Jongho? tapi itu bukanlah suatu hal yang besar. ada suatu hal serius yang menunggu mereka di depan sana. jongsang f...