11 : Suddenly

1K 150 10
                                    

"Pagi bro" Ucap Wooyoung semangat saat bertemu Yeosang di kelas. Yeosang hanya menanggapi dengan lirikan sekilas lalu kembali memalingkan wajahnya. Wooyoung agak curiga melihat tingkah laku temannya yang satu itu.

"Cang, kenapa lu? Abis diapain Jongho?" Celetuk Wooyoung.

"KENAPA JONGHO?!?!!" Teriak Yeosang.

"Lah terus kenapa kalau bukan Jongho?"

"Gw lagi bingung, yong" Lirih Yeosang.

"Lu kenapa? Ada apa? Masih sakit?" Tanya Wooyoung sembari menempelkan telapak tangannya di dahi Yeosang untuk memeriksa suhu badannya.

"Gw udah sembuh. Bukan itu masalahnya"

"Terus kenapa? Cerita aja sama gw" Ucap Wooyoung sambil membetulkan posisi duduknya agak condong kearah Yeosang.

"Gw ditunjuk jadi ahli waris perusahan impor Ayah Yong" Ucap Yeosang pelan. Pelan sekali. Yang keras adalah teriakannya Wooyoung. Yap! tepat setelah Yeosang menghentikan kalimatnya sontak Wooyoung langsung berteriak dengan mata melotot dan kedua tangan menutupi mulut karena terkejut.

"Lebay deh ah. Jadi nyesel gw cerita" Kata Yeosang.

"Gw cuman kaget, Cang. Seriusan lu yang dipilih? Tapi gimana sama kakak lu?" Tanya Wooyoung.

"Nah itu gw juga bingung"

"Ayah lu bilang apaan emang?"

"Dia bilang kalo Kak Seonghwa udah punya bagiannya sendiri"

"Lah Ayah lu punya 2 perusahaan ya?"

"Cuman satu Yong, beneran. Tapi 'bagiannya sendiri' itu maksudnya apa?"

"Mungkin berupa rumah warisan kakek lu, Cang. Atau mungkin hotel, gedung, atau apapun itu"

"Mungkin juga sih Yong"

"Udah gak usah terlalu dipikirin. Bawa santai aja, kalo lu ntar butuh karyawan angkut gw ya" Ucap Wooyoung sambil mengajak high five.

"Lu bakal dapet kerjaan yang lebih pantes Yong. Dancer gitu contohnya. Tapi kalau emg kepepet ya gapapa lah ahahha" Kata Yeosang dengan tawa kecil di akhir kalimatnya.

"Pagi Sang, Young" Sapa San yang baru saja datang. Setelah menyapa mereka San pun langsung meletakkan tas nya di bangku belakang Yeosang dan Wooyoung.

"Pagi juga San" Balas Wooyoung dan Yeosang bersamaan.

"Lagi ngobrolin apa nih? Kayanya seru banget" Tanya San.

"Oh ngga apa apa San, hehe" Jawab Yeosang.

"Nahh kebetulan ada San. Gw minta nomer hpnya Jongho dong" Ucap Wooyoung mengalihkan topik pembicaraan tapi sukses membuat Yeosang naik darah.

"Buat apa?" Tanya San.

Wooyoung tidak menjawab. Hanya saja sorotan matanya melirik Yeosang yang duduk disebelah kanannya.

"Apa apaan lirik lirik gitu!?!!" Ucap Yeosang ketus.

"Kan lu minta nomor Jongho kemaren malem"

"Ngga ya. Kan lu yang bilang, bukan gw" Elak Yeosang.

"Udahh ngaku aja lu juga mau kan?" Goda Wooyoung.

"Dih siapa bilang"

"Keliatan Cang, kalo emg mau ya udah kali gapapa"

"Gw bilang ngga ya ngga"

"Udah deh jujur aja"

"NGGA—"

TREASURE || jongsang✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang