Pagi ini keadaan Yeosang telah membaik. Jongho juga mendapat kabar kalau Seonghwa dan Tuan Kang akan pulang besok. Ia senang karena nantinya akan ada Seonghwa yang bisa lebih telaten merawat Yeosang. Namun disisi lain ia juga sedih karena harus pulang dan tidak bisa tinggal bersama Yeosang lagi.
Maka dari itu, Jongho bermaksud untuk mengajak Yeosang jalan-jalan hari ini. Pulang sekolah ia berencana untuk mengajaknya ke sebuah pentas seni dan menghabiskan banyak waktu disana.
"Kenapa ga ngajak Yeosang ke pasar malem juga nanti?"
Pertanyaan itu berhasil membuyarkan lamunan Jongho. Mingi selaku yang memberi pertanyaan itu langsung ikut duduk juga dikursi. Ini adalah jam olahraga kelas 11 dan Jongho sedang ada di lapangan basket belakang sekolahnya. Lalu apa yang Mingi lakukan disini? Rasa-rasanya tak ada jawaban lain yang pas selain membolos jam pelajaran. Jongho yang mengetahui Mingi nilap hanya bisa geleng-geleng kepala. Tapi ide dari Mingi barusan lumayan bagus juga.
"Pasar malem?" Jongho bertanya memastikan.
Mingi mengangguk. "Iya. Ada pasar malem yang letaknya ngga jauh dari gedung pentas seni itu. Gue rencananya mau ngajak Yunho kesana juga malem ini, tapi dia lagi pengen belanja jadilah nanti gue ngajak dia ke mall"
Jongho terlihat berpikir sejenak. Ia mulai menyusun jadwal di kepalanya dan daftar permainan seru apa saja yang bisa ia mainkan bersama Yeosang. Setelah beberapa menit menimbang-nimbang Jongho akhirnya menyetujui ide dari Mingi. Ia akan mengajak Yeosang ke pasar malam sepulang dari pentas seni.
"Btw udah ada kabar belum dari Wooyoung atau San?" Mingi mengganti topik pembicaraan.
Jongho menggeleng dan menceritakan kejadian tadi pagi pada Mingi. Pukul empat pagi tadi salah satu guru sempat menelfonnya dan beliau mengatakan kalau Wooyoung dan San baik-baik saja. Namun saat Jongho berusaha menanyakan hal lain tiba-tiba sinyal hilang dan panggilan pun terputus. Mingi yang mendengar cerita Jongho hanya bisa mengangguk paham. Ia juga khawatir sebenarnya, karena Wooyoung tidak biasa mengabaikan chat dari seseorang bahkan sampai berhari-hari.
Tiba-tiba terdengar suara bel pergantian jam pelajaran. Jongho dan teman-temannya pun disuruh guru masuk ke kelas dan berganti pakaian karena jam olahraga telah selesai.
"Lo ngapain masih disini, heh? Masuk kelas sana. Udah mau lulus juga masih suka bolos kelas" Jongho berdiri dan menarik tangan Mingi agar ikut beranjak dari duduk juga.
"Jangan tarik-tarik gini lah. Gue disini masih kakak kelas lu ya, harus sopan sama senior" Mingi akhirnya bangkit bersama sifat senioritasnya. "Lagipula justru karena gue udah tingkat terakhir gue harus sering keluar sekolah biar bisa mengenal banyak tentang kota ini dan bisa gue jadiin referensi buat milih universitas" Tambahnya.
"Lo ngomongin apaan sih? Ga nyambung sama topik tau ngga. Gue jadi heran gimana bisa Yunho mau sama seorang Song Mingi ini"
"Kekuatan cinta akan mengalahkan segalanya" Mingi tiba-tiba mengatakan hal itu dan berjalan gontai menuju kelasnya sambil senyum-senyum.
"Gajelas" Celetuk Jongho. Ia lalu meninggalkan lapangan itu dan segera berlari ke kamar mandi untuk berganti pakaian.
Sepulang sekolah..
"JONGHO AYO CEPETANN!"
Yeosang berteriak dari teras rumahnya. Padahal Jongho berada di rumah bagian belakang namun ia bisa mendengar teriakan Yeosang dengan sangat jelas. Cepat-cepat ia langsung mengambil jaket dan keluar rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
TREASURE || jongsang✅
Mystery / Thrillerbagaimana jika seorang Kang Yeosang yang dingin dan tidak banyak mengerti soal percintaan bertemu dengan laki-laki nakal seperti Choi Jongho? tapi itu bukanlah suatu hal yang besar. ada suatu hal serius yang menunggu mereka di depan sana. jongsang f...