6 : Always

1.3K 190 48
                                    

"Agak miringin dikit, Yong"

"Kaya gini?"

"Yap mantap, udah pas. Turun lu"

"Sabar ish"

Satu sekolah sekarang sedang sibuk. Bagaimana tidak, tadi pagi pagi sekali ada spanduk besar yang dipanjang didepan ruang guru yang berisi bahwa akan ada lomba kebersihan dan keindahan kelas untuk memperingati ulang tahun sekolah mereka besok. Sontak saja satu sekolah panik. Tidak ada pemberitahuan dari jauh jauh hari sebelumnya, dan lombanya sudah ada besok pagi. Jadilah sekarang pelajaran ditiadakan, dan anak anak disuruh untuk fokus membersihkan dan menghias kelas mereka. Sekarang saja Wooyoung sudah sibuk naik naik kursi dan meja untuk memasang pernak pernik di langit langit kelas.

"Ish San kemana sih?!" Tanya Wooyoung kepada Yeosang. Sekarang mereka bertugas menyapu halaman depan kelas.

"Ya kan dia jadi panitia besok. Ya pastinya sibuk lah" Jawab Yeosang.

"Ya masa sampai lama banget sih"

"Baru aja setengah jam lalu Yong. Lebay bgt sih lu"

"Diem ya lu, ntar kalo gw makin kesel udah melayang ni sapu ke kepala lu"

"Ah lu mah orangnya emosian"

"Bodo"

Hening~

"Eh iya btw Sang"

"Apaan?"

"Lu kemaren kemana sih? Kakak lu sampe nanyain ke gw trs loh"

"Kepo bgt lu"

Memang kemarin Seonghwa agak marah dengan adiknya yang satu ini. Karena Yeosang mengatakan bahwa ia akan pulang dengan Wooyoung namun kenyataannya ia pulang bersama Jongho. Langsung saja kakaknya itu menanyakan sejuta pertanyaan kepadanya. Yeosang awalnya bingung mengapa kakaknya bisa tau bahwa ia tidak pulang bersama Wooyoung. Tapi ia memilih untuk bersikap biasa saja.

"Abis pulang sama Jongho yaa??" Goda Wooyoung.

"Apaansih engga. Ngarang aja lu" Ucap Yeosang ketus.

"Eh iya maaf. Kan kalian ngga pulang bareng ya"

"Nah tu tau"

"IYA NGGA PULANG BARENG TAPI SEKALIAN NGEDATE" Teriak Wooyoung. Sontak anak anak yang sedang ada di halaman langsung menengok ke arah mereka.

"APAAN SIH YONG!!" Balas Yeosang dengan berteriak juga.

"Lah iya kan? Kemaren lu jalan sama Jongho"

"Siapa yang bilang, heh?!" Elak Yeosang.

"Kakak lu kemaren bilang, kalo lu kemaren mampir dulu ke makam bunda lu, trs makan bareng, sama ke taman. Iya kan?" Tanya Wooyoung dengan nada menggoda juga.

"Eh emm iya emang gw kemaren mampir. Ta-tapi kata siapa ngedate?" Ujar Yeosang sambil menghadap kebawah, fokus pada sapunya.

"Makan bareng, jalan bareng, apa iya ga ngedate namanya?"

Yeosang sekarang membelakangi Wooyoung. Pipinya panas. Dan ia yakin kalau pasti pipinya sudah berwarna sangat merah.

"Ngapain ngadep belakang, hm?. Malu yaa"

"Ada apa nih" Tanya seseorang yang tiba-tiba lewat di depan kelas mereka.

"Panjang umur lu Ho" Ucap Wooyoung. Ternyata orang itu adalah Jongho.

"Yeosang kenapa tuh?" Tanya Jongho.

"Gatau, lu cek tuh" Celetuk Wooyoung. Ia mengambil handphone dari sakunya untuk merekam jika kira kira ada moment yang tidak akan terlupakan. Kan lumayan bisa diupload di story. Batin Wooyoung. Sementara itu, Jongho sudah berjalan lurus kearah Yeosang.

TREASURE || jongsang✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang