26 : Return

594 105 36
                                    

Jam weker Yeosang berdering, menandakan sudah waktunya ia bangun dan bersiap untuk sekolah. Matanya menyipit saat sinar matahari jatuh di wajahnya. Disibaknya selimut yang menutupi sebagian tubuhnya dan duduk dengan perlahan.

Sepi. Batinnya.

Biasanya jam segini ia akan berteriak bahkan menendangi Jongho yang tertidur seperti batu agar segera bangun. Tapi sekarang siapa yang bisa ia teriaki saat bangun tidur? Jongho sudah mengemasi barang-barangnya sepulang dari pasar malam kemarin.

"Jaga diri baik-baik disini ya. Kak Seonghwa sama Ayah lo bakal pulang besok" Kalimat itulah yang dikatakan Jongho sebelum pergi. Yeosang hanya bisa diam dan menghembuskan napas berat saat bayang Jongho sudah tidak terlihat dari netranya.

Rasa kangen itu muncul—tanpa Yeosang sadari.

"YEO! AYO BANGUNNN" Teriakan itu membuyarkan lamunannya. Ternyata Seonghwa sudah pulang sejak tengah malam tadi. Dengan malas ia turun dari tempat tidur dan berjalan menuju dapur.

"Kamu semalem mimpi apasih, Sang. Berantakan banget abis bangun tidur" Seonghwa menghampiri Yeosang dan langsung memeluknya.

"Ngga mimpi apa-apa, Kak. Ayah mana?"

"Ada dikamar. Masih tidur kayanya. Dia bekerja keras banget kemarin"

"Jadi pengusaha emang serepot itu ya?" Tanya Yeosang yang masih berada dipelukan Seonghwa.

"Ngga juga. Asal kamu seneng sama pekerjaanmu semua nya pasti bakal baik-baik aja dan kamu juga bakal enjoy kerjanya" Jelasnya. Yeosang hanya bisa mengangguk paham.

"Yaudah cepet sana mandi, abis itu nanti Kakak anter kesekolah"

Yeosang menggeleng, "Bolos boleh ngga?" Tanyanya ngawur yang langsung diberi tatapan tajam dari Seonghwa.

"Lagian yakin emang kamu mau bolos sekolah? Hari ini kan Wooyoung sama San pulang, bawa piala lagi"

Yeosang terperanjat. Ia baru ingat kalau siang ini temannya itu akan pulang. "Kok Kakak tau?"

"Foto Wooyoung udah dipajang di salah satu baliho deket alun-alun. Kakak liat waktu perjalanan pulang kemarin"

Yeosang terlihat antusias saat mendengar hal itu. Cepat-cepat ia berlari kembali kekamar dan segera bersiap berangkat sekolah. Dari kejauhan, Seonghwa hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah adiknya.

--------

"Ada apanih rame-rame?" Tanya Yeosang dengan berbisik pada Yunho. Bel istirahat telah berbunyi lima menit lalu. Namun, keramaian dari ruang guru membuat Yeosang penasaran dan membuatnya mampir sebentar untuk mencari tau. Banyak siswa maupun siswi bergerombol di teras ruang guru itu. Hawa panas terasa menyengat saking sesaknya.

"Wooyoung udah pulang, Sang" Jawab Yunho dengan semangat.

Yeosang menutup mulut dengan kedua tangannya kaget. Ingin rasanya ia menerobos kumpulan siswa ini dan masuk ke ruang guru, tapi ia langsung berubah pikiran saat tangannya tiba-tiba digenggam oleh seseorang dan dibawa keluar dari keramaian.

"Jongho! Gue mau nyamperin Uyong sama San didalemm" Yeosang memberontak, berusaha melepaskan cengkraman tangan Jongho.

Jongho tidak menggubris. Sekarang ia malah sudah menarik Yeosang ke rangkulannya dan berjalan menuju area belakang sekolah.

"K-kita mau kemana?" Tanya Yeosang. Ia sedikit takut karena orang disampingnya ini bukan seperti Jongho yang ia kenal. Rangkulannya bahkan semakin kencang seolah menyuruh Yeosang untuk tetap berjalan dan berhenti bertanya.

TREASURE || jongsang✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang