4 : Damn

1.3K 197 10
                                    

Yeosang berlari menyusuri koridor dengan tergesa-gesa. Di belakangnya ada Wooyoung dan San yang juga ikut berlari. Tangan Yeosang terkepal. Wajahnya merah karena amarah. Rambutnya berantakan. Tidak peduli berapa orang yang sudah ditabraknya tadi. Ia tetap berlari mencari seseorang. Siapa lagi kalau bukan Jongho.

Sesampainya di kelas Jongho..

"DIMANA CHOI JONGHO?!?!" Ia berteriak dari daun pintu kelas. Membuat seisi kelas kaget. Siapa sangka seorang Yeosang yang selama ini pendiam ternyata dapat berteriak sekeras itu, yang membuat murid murid di kelas terdiam karena takut.

"JANGAN DIAM SAJA. DIMANA JONGHO?!" Tanyanya lagi.

"Ma-maaf kak" Akhirnya seorang anak laki-laki memberanikan diri berbicara. "Jongho ijin kak, ia tidak bisa masuk sekolah karena ada urusan. Ini surat ijinnya" Kata anak laki-laki itu sambil menyerahkan surat ijin Jongho.

Yeosang menerimanya dan membacanya sekilas. Disana tertulis tanda tangan ayah Jongho yang Yeosang yakin kalau itu tanda tangan palsu.

"Dasar pengecut!" Kata Yeosang sambil membuang surat ijin itu ke sembarang arah lalu pergi ke kelasnya. Diikuti pula oleh Wooyoung dan San.

--------

"Gw minta maaf ya Sang" Ucap seseorang yang tak lain adalah San. Ia merasa tak enak atas perilaku adiknya yang keterlaluan ini. Pertama Jongho memberikan coklat asin kepada Yeosang, kedua ia berani beraninya bolos sekolah, ketiga Jongho juga berani memalsukan tanda tangan ayahnya. Ia tidak menyangka inilah yang dilakukan adiknya selama ia tinggal di Jepang.

"Lah ngapain San?. Lu kan ngga salah" Tanya Yeosang membuyarkan lamunan San.

"Gw gaenak aja sama lu, lu jadi marah banget kaya gini gara gara adek gw"

"Nggak San, lu gausah merasa bersalah gitu. Gw ga papa kok" Kata Yeosang meyakinkan.

San tersenyum. "Gw bakal berusaha buat ngubah sikap adik gw Sang. Gw juga gamau punya adik bejat kaya dia"

"Adik lu yang ga pantes punya kakak sebaik lu, San. Gw aja ga percaya waktu tau kalo dia itu adik lu" Celetuk Wooyoung.

dingdong dingdong...

Bel masuk telah berbunyi. Murid murid segera duduk di bangku masing-masing. Menyiapkan buku pelajaran, dan duduk dengan tenang sambil menunggu guru datang.

--------

"Kalian mau pesen apa?" Tanya Wooyoung kepada Yeosang dan San saat mereka sedang istirahat di kantin.

"Ayam goreng, minumnya soda" Kata Yeosang.

"Yaelah cang, kemaren juga lu udah makan ayam. Sekarang mau makan ayam lagi?" Tanya Wooyoung.

"Serah gw dong" Ucap Yeosang. Wooyoung hanya bisa geleng-geleng kepala. "Kalo lu San?"

"Nasi goreng aja deh, minumnya soda sama kaya Yeosang" Kata San. Wooyoung mengangguk lalu pergi memesankan pesanan temannya itu. Tak lupa ia juga memesan makanannya yang sama dengan menu makanan San.

Beberapa lama kemudian makanan mereka datang. Mereka pun langsung memakan dengan lahap. Ditengah tengah kegiatan makan mereka. Tiba-tiba ada seseorang yang menghampiri meja makan mereka...

"Pe-permisi kak" Kata anak perempuan itu.

"Oh ya, ada apa?" Tanya Wooyoung.

TREASURE || jongsang✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang