wanderlust | part 9

7.8K 1.7K 129
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


--------------------

Papa: Saya jalan ya ke restoran apa itu yang kalian pilih di daerah Senopati.

Papa: Sofi mana nih? Udah dua hari nggak ada kabar, kalau masih kuliah mungkin dosennya sudah ngasih nilai D karena absen mulu.

Ella: *rolling eyes emoji*

Ella: Makanya punya Instagram. Sofi update tuh di IG.

Papa: Kalau bisa ada di Instagram, kenapa nggak bisa ada di whatsapp grup keluarga?

Raul: Karena kalau di WAG keluarga, hanya dapat engagement dari Papa. Kalau di Instagram kan bisa dapat engagement dari PPS aka Para Pecinta Sophia. Ya nggak, Sop?

Papa: Engagement? Tunangan?

Ella: *rolling eyes emoji*

Raul: *rolling eyes emoji*

Sophia: HOY ORANG YANG DIOMONGIN ADA DI SINI WOY

Sophia: Lagian aku ngasih kabar tiap hari kali, Pa.

Mama: Sofi ngabarin saya kok, Pa. Ketahuan kan siapa yang jadi favorit Sofi?

--------------------


Aku tertawa dalam hati lalu mengetikkan balasan terakhir sebelum sinyal hilang karena sebentar lagi akan naik bus ke Machu Picchu untuk, believe it or not, hiking ke Huayna Picchu.


--------------------

Sophia: Aku naik gunung dulu. Nanti kukabari lagi kalau udah balik. Bye.

Papa: Hah? Katanya ke Machu Picchu. Kenapa jadinya naik gunung, Sof?

--------------------


Aku mengabaikan pertanyaan Papa yang terakhir, karena kalau terus diladeni, bisa-bisa Harlan meninggalkanku dan pergi duluan naik bus ke Machu Picchu.

happenstanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang