Dovetail | Part 16

4.4K 959 171
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

P1 Road, Montenegro

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




P1 Road, Montenegro


Seperti yang sudah gue duga, di Podgorica nggak ada apa-apa.

Yeah... mungkin ada. Namun dengan terbatasnya waktu untuk berkeliling kota, kami hanya menemukan beberapa tempat yang menarik dan menjadi 'must-see places' ketika berkunjung ke Podgorica. Salah satunya adalah jembatan yang melintasi kota. Bagus juga dilihat pas menjelang malam. Sisanya, kami hanya berjalan kaki berkeliling kota tua melakukan aktivitas favorit: people watching.

Ketika tadi iseng mencari 'Podgorica' di Google, gue menemukan artikel Lonely Planet yang membuka artikel dengan kalimat yang gue setuju banget: "Montenegro's capital Podgorica is reminiscent of a teenager: a cheerful and lovely companion, yet confused about its identity and having a hard time cherishing its past."

Yang bingung bukan hanya kotanya, tapi juga penduduknya bingung membedakan mana orang Cina mana yang bukan.

Selepas matahari terbenam (dan Harper menemukan kembali cevapi dan membungkus sepuluh potong untuk camilan di jalan), Harper mengajak untuk lanjut ke Kotor. Perjalanan dari Podgorica ke Kotor memakan waktu sekitar 1.5 sampai 2 jam, dan sekarang, menurut Google Maps, sekitar 25 menit lagi kami akan sampai di AirBnB yang disewa Harper di tengah kota Kotor.

Gue bersenandung pelan mengikuti suara Ryan Tedder menyanyikan Good Life dengan semangat, sementara Harper, bersandar melesak ke dalam kursi penumpang sambil sibuk scrolling foto-foto yang ada di ponselnya. Kemungkinan besar lagi berpikir foto mana yang akan di-posting di sosial media. Itu kebiasaan dia tiap malam, selama perjalanan ini.

"Kamu kayaknya suka banget sama OneRepublic," Harper berkomentar mendengar gue fasih mengikuti lirik Good Life. "Ini sepanjang jalan udah berapa album OneRepublic yang kamu putar."

Gue nyengir, "Ryan Tedder has golden touch—semua lagu yang dia bikin enak dan hits semua."

Harper menoleh, "Ryan Tedder?"

"Vokalis OneRepublic," jawab gue sambil berhati-hati memutar setir di  jalan menurun yang membentuk huruf U berkelok-kelok. Ini tampaknya kami sedang menuruni bukit.

happenstanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang