Dalam ciumannya, mark terus mendorong tubuh haechan perlahan kearah kasur, sedang kan haechan masih menutup matanya sesekali melenguh dalam ciumannya.
"Eunghh."
Mark terus mendorong haechan, hingga akhirnya mereka jatuh keatas kasur, dengan posisi mark yang berada diatas tubuh haechan. Masih melanjutkan aksi saling melumat keduanya seperti tengah menikmati surganya dunia. Bahkan tangan mark tidak tinggal diam yang mana terus mengelus pinggang ramping haechan, meskipun tubuh haechan masih terbalut pakaian.
Saat dirasa oksigen mulai menipis, haechan mendorong mark dan bernafas dengan terengah-engah, sedangkan mark diatasnya malah sibuk memandangi wajah haechan yang sedang mengatur nafasnya dan berkeringat, menurut mark sangat cantik dan errr sexy mungkin, ah ini membuat kewarasan mark menghilang. Saat mark akan mencium haechan kembali tetapi haechan menggagalkan nya.
"Mark cukup, aku ingin mandi."cicit haechan, sambil menahan dada mark.
Mark berdecak, lalu bangkit dan duduk ditepi kasur. Mark menoleh dan mengerutkan dahinya karena mendapati haechan yang masih saja terlentang diatas kasur.
"Kenapa masih diam, bukankah kau mau mandi."tanya mark dengan mendekati haechan dan membisikkan sesuatu.
"Atau kau ingin aku yang memandikan mu."bisik mark sambil tersenyum smirk.
Haechan membelakkan matanya mendorong mark dengan kuat, lalu berlari kearah kamar mandi dan menutup pintu nya dengan keras hingga menimbulkan bunyi dentuman. Sedangkan mark terkekeh melihat tingkah haechan.
Haechan memegang dadanya yang naik turun, dan menetralkan napas nya yang tidak beraturan. Haechan tidak habis pikir ternyata mark sangat mesum.
kini haechan dan mark tengah tiduran dikasur, dengan haechan yang sedang membaca novel lalu bersandar kedada bidang milik mark, sedangkan mark menumpukan dagunya dikepala haechan, sesekali mark mengelus tangan haechan dengan lembut. Sungguh awal yang cukup bagus untuk sepasang kekasih yang baru saja menjalin hubungan.
Drrtt drrtt
Suara ponsel terdengar berbunyi mengganggu kegiatan sepasang kekasih baru itu yang tengah menyalurkan perasaan masing-masing.
Mark menatap ponsel nya lalu beralih menatap haechan.
"Tunggulah disini, aku akan mengangkat telepon dulu."
Haechan mengangguk mengiyakan permintaan mark, lalu kembali kepada kegiatannya membaca novel, lagipula haechan tidak perlu curiga dengan orang yang menelpon mark, mungkin saja itu rekan kerjanya.
Sedangkan mark tengah berdiri dibalkon kamar nya dan berbicara dengan seseorang yang menelpon nya.
"Aku akan datang, tapi tidak janji."
"Daddy tidak butuh jawaban seperti itu dude."
"Cobalah mengerti sedikit tentang ku, dan aku sibuk."mark mengeratkan rahangnya, dia sudah muak dengan apa yang selalu orang tuanya katakan.
Tidak cukup kah selama ini mark selalu melakukan apa yang orang tuanya inginkan. Mereka tidak pernah bertanya tentang apa yang mark inginkan, apa yang mark sukai dan tidak mark sukai. Mereka hanya mementingkan kebahagiaan sendiri
"Jangan buat aku hilang kendali mark, atau kekasih baru mu itu dalam bahaya."mark mengepalkan tangannya, baru saja hubungan nya dimulai dan ayahnya sudah mengancam nya.
Mark menghela napas dalam-dalam, menetralkan napas nya dan berusaha menahan emosinya.
"Baik, aku akan datang."pinal mark, lalu memutuskan telpon nya secara sepihak.
Mark kembali memasuki kamar nya dan mendapati haechan yang sudah tertidur membelakangi nya, mark mendekat dan ikut membaringkan tubuhnya disamping haechan secara perlahan karena takut membangun kan kekasihnya itu.
Memeluk haechan dengan erat, itulah tujuan mark tetapi setelah ayahnya menelpon mark menginginkan lebih dari memeluk, hanya saja masih memiliki kesadaran.
"Mark."sepertinya haechan terbangun gara gara mark terlalu erat memeluk haechan.
"Apa aku membangunkan mu."
Haechan membalikkan tubuhnya dan menelusupkan kepalanya kedada bidang mark lalu menggeleng pelan, lalu tertidur kembali, mark tersenyum melihat kelakuan haechan yang sangat menggemaskan, ah mark rasa apapun yang haechan lakukan akan terasa menggemaskan dan lucu.
Mark mengusap punggung haechan dengan lembut lalu mengecup pucuk kepala haechan sedikit lama, menyalurkan rasa yang membuncah bahwa mark telah jatuh terlalu dalam pada pesona seorang Lee Haechan.
"Aku merasa memiliki kekuatan saat bersamamu seperti ini, haechan-ah apapun yang akan terjadi kedepannya, tidak akan pernah merubah tekadku untuk tetap bersama mu."lirih mark sambil mengeratkan pelukannya.
Rasanya sangat berat saat kau baru saja merasa sangat bahagia dalam artian sesungguhnya, tetapi semuanya harus rumit ditangan keluarga mu sendiri.
Double up nih.
Aku gak tau nulis apa, isinya berantakan banget, maaf kalau gak sesuai dengan ekspetasi🙁
Oh iya aku mau nanya, kalau aku buat cerita markhyuck versi BXB pada setuju gak yah😁
![](https://img.wattpad.com/cover/257133052-288-k804076.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Stupid [Markhyuck Gs]✔
FanfictionHidup tidak akan selalu mudah dan menyenangkan bukan, adakalanya kepahitan menghampiri kita. Menurutku tertawa adalah pilihan paling ampuh untuk melupakan masalah. Tidak peduli seberapa besar mereka memaki kita, selama kita tidak membebani mereka...