Tigapuluhlima

4.6K 462 9
                                    

Saat matanya melihat dokter keluar dari ruang IGD, Mark langsung saja menghampiri dokter itu diikuti dengan Ten yang dituntun oleh Sungchan.

"Dokter, bagaimana keadaannya?."tanya Mark tanpa basa-basi.

Dapat Mark lihat, terdapat gurat lelah dari dokter yang menangani Haechan. Ten pun sedang berusaha untuk tenang mendengar apa yang akan dokter katakan, dan apapun itu bukankah semuanya telah tergariskan oleh Tuhan.

"Maaf, kami sudah melakukan yang terbaik,"

"Pasien kritis." Ucapnya.

"Luka pada pasien mengeluarkan darah yang sangat banyak, hingga menyebabkan munculnya semburan darah, Darah yang keluar dari luka pasien pun tidak berhenti setelah ditekan dengan kuat selama 10 menit, terlebih luka terletak diperut."

"Operasi telah selesai dan kami akan membawa pasien keruang ICU."

"Tolong lakukan apapun agar Haechan selamat, urusan biaya biar saya yang mengurusnya, berikan penanganan paling mahal dan pastikan Haechan agar segera sadarkan diri. Jika kalian melakukan kesalahan maka akan ku tuntut kalian." Ucap Mark dengan pandangan lurus kedepan, tatapan matanya menajam berbarengan dengan tangannya yang terkepal kuat.

Sang dokter hanya mengangguk, dan setelah itu pergi bersama para suster yang mendorong bed pasien yang ditempati oleh Haechan.

"Mark."panggil Ten.

"Ini sudah menjadi tanggung jawabku bibi. Dan untuk mereka biar menjadi urusan ku, bukan kah tugas para dokter memang menangani pasien dengan baik."jawabnya sambil memandangi kepergian dokter dan suster yang mendorong bed Haechan.

"Semuanya terjadi karena ku, jadi biarkan aku bertindak sekarang."lanjutnya.

Ten menggeleng, sungguh bukankah sudah Ten katakan dia tidak menyalahkan siapapun, meskipun semuanya memang terjadi bukan karena kecelakaan murni. Tapi kenapa Mark begitu keras kepala.

"Hyung, aku rasa Haechan noona tidak akan suka dengan kau yang selalu menyalahkan dirimu sendiri, apa lagi kau menuntut para dokter."Sungchan yang merasa hanya menjadi patung tak berguna pun berusaha untuk berbicara pada Mark, meskipun memang keduanya tidak saling mengenal namun Sungchan tahu betapa berharganya Haechan untuk Mark, begitupun Mark pasti sangat berharga untuk Haechan. Tetapi Sungchan tahu betul, bahwa Haechan pasti tidak akan suka dengan cara Mark menuntut para dokter.

"Kau benar, karena ada orang yang harus menanggung semua yang Haechan alami." Ucapnya.

"Sungchan, aku mempercayai mu untuk menjaga Haechan, dan bibi." Lanjut Mark.

"H-hyung, apa maksudmu. Kau-,"

"Sungchan. Tolong jaga bibi dengan baik aku ada urusan,"

"Dan yah, segera hubungi aku jika Haechan telah sadarkan diri." Sela Mark.

Setelah itu Mark pergi meninggalkan Ten dan Sungchan yang merasa bingung dengan Mark, maksudnya urusan yang Mark maksud seperti bukan hanya urusan biasa saja karena terlihat dari kilatan amarah yang terlihat disorot mata Mark.

"Bibi, ayo."

"Sungchan-ah, semoga  semuanya  baik-baik saja."

"Bibi, tenanglah semuanya akan baik, dan Mark hyung sedang berusaha menyelesaikan semuanya. Biarkan dia melakukan apa yang ingin dilakukan nya."

_________________________________________

Langkahnya terlihat begitu ringan seperti tidak ada beban sedikitpun padahal jika kalian melihatnya maka akan terlihat jelas jika matanya memancarkan sorot yang begitu tajam, sepatu pantofel miliknya pun seolah beradu keras dengan lantai hingga menimbulkan bunyi yang sedikit menggema dilorong rumah sakit. Mark dia Mark Lee, ntah kemana langkahnya akan membawa Mark.

Merogoh ponsel disaku celananya, Mark sepertinya sedang menghubungi seseorang.

"Bagaimana."

"Mereka melarikan diri."

Mark mengerutkan dahinya, melarikan diri?. Mereka pikir semudah itu melarikan diri dari Mark, apakah mereka se pecundang itu. Lihatlah mereka akan membayar mahal atas apa yang mereka perbuat pada Haechan.

"Kemana."

"Anak buahku bilang mereka terbang ke Perancis."

"Siapkan paspor, kita akan menyusul mereka."

"Baik Mark."

Setelahnya sambungan terputus begitu saja, Mark memasuki mobilnya menjalankan nya diatas rata-rata.

Turun dari mobilnya Mark disambut oleh beberapa orang penjaga suruhan Lucas, setelah itu Mark diantarkan ke sebuah ruangan khusus milik Lucas.

"Kalian bisa keluar, tinggalkan aku dengan Mark saja."intruksi Lucas.

Mereka pun menurut dan membungkuk sebelum meninggalkan Lucas dan Mark. Pintu tertutup rapat dengan sendirinya menyisakan dua adam dalam satu ruangan.

Mark melepaskan jas miliknya, lalu dia duduk disebuah sofa ruangan, menyilangkan kakinya.

"Apa rencanamu."

"Tidak ada."

Lucas mengerutkan dahinya, selalu saja seperti ini, Mark bukanlah orang yang akan berpikir keras untuk merencanakan sesuatu, hanya saja percaya atau tidak, tindakan yang selalu diambilnya akan 99% berhasil.

Mereka sudah sangat salah mecari masalah dengan Mark, tidak ada kata memaafkan dalam kamus milik Mark, jika dia mengatakan A maka hasilnya harus A. Tidak ada toleransi untuk orang-orang yang membuat kesalahan, terlebih mereka telah menggores milik Mark, ah sungguh mereka tengah berada diambang kematian.

"Bagaimana dengan Haechan."

"Dia kritis."

Lucas membulatkan matanya lalu menganggukan kepalanya, dia tidak memiliki respon lain selain mengangguk paham, lagipula berbicara hal lain pun tak akan membuat Haechan kembali seperti semula bukan. Dan sepertinya permata Mark bukan hanya tergores, tetapi mereka hampir saja memecahkannya.

"Kau yakin, akan menyusul kesana."

"Hmm, setidaknya mereka harus membayar mahal semuanya."pikiran Mark telah menerawang lebih jauh, mereka yang memulainya maka mereka juga yang harus mengakhirinya. Setelah nya mark tersenyum menyeringai.

"Baiklah, kapan kita akan berangkat."

"Usahakan malam ini, aku tak ingin terlalu lama meninggalkan Haechan."

"Hal yang mudah."

"Aku mempercayai mu Luke."

"Tentu saja,"

"kita akan menyeret mereka dengan keadaan hidup atau mati sekalipun."lanjutnya.

"Kau sudah menemukan tempat persembunyian mereka."tanya Mark, sambil menoleh kearah Lucas.

Lucas mengangguk dan menggeser laptop miliknya, memperlihatkan sebuah bangunan besar klasik ala Perancis.

"Mereka, ada disini."

Happy Reading and Fighting 🤗
Biasanya aku suka typo sama suka agak ngaur, jadi tolong koreksi aja yah wkwkwk

Stupid [Markhyuck Gs]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang