Tiga

6.9K 697 9
                                    

Haechan meregang kan otot ototnya, rasanya pegal sekali. Berkas berkas yang diberikan oleh ketua moon sangat banyak dan itu menguras tenaganya.

"Akhirnya selesai juga, waktunya makan siang."baru saja haechan akan beranjak.

"Nona Lee, direktur menyuruh saya untuk menyampaikan kepada anda, jika kau disuruh membersihkan gudang dibawah."

Haechan bingung kenapa direktur nya tiba tiba  menyuruhnya membersihkan gudang. "Tapi nona choi ini waktunya istirahat."

"Saya tidak tau, saya hanya menyampaikan nya saja."

"Ah, baiklah terimakasih."haechan melakukan apa yang direktur nya suruh, dia pergi ke lantai bawah untuk membersihkan gudang.

"Yaampun, bagaimana bisa ini berat sekali."haechan mengangkat kotal yang ada berkas berkas yang sudah tidak dipakai untuk disimpan digudang.

Haechan berjalan dengan hati hati, bahkan jalannya saja sedikit sempoyongan.

"Permisi, boleh saya bertanya."tanya seseorang. Haechan menyimpan kotak berkasnya dan melihat siapa yang berbicara.

"Jeno, kau Jeno kan."tanya haechan.

"Haechan, kau bekerja disini."haechan mengangguk sambil tersenyum.

"Waahhh, Jeno kau terlihat semakin tampan."tanpa menjawab pertanyaan jeno, haechan malah bertanya balik.

"Kau, berlebihan chan."jawabnya sambil tersenyum dengan eye smile nya.

"Tidak, itu memang fakta, dan yah kau ingin bertanya apa."

"Tidak ada, lupakan saja. Haechan bukannya ini waktunya istirahat kenapa kau masih bekerja."

"Direktur Jung-."

"Bukankah aku menyuruh mu untuk membersihkan gudang, kenapa malah mengobrol disini."

Ntah sejak kapan mark sudah ada disampingnya. "Direktur saya, itu--."

"Mark kita perlu bicara."sela Jeno. Mark menatap Jeno dengan pandangan tidak bersahabat.

"Aku tidak punya banyak waktu."jawabnya. "Hanya sebentar mark."

Haechan hanya melongo jadi Jeno mengenal mark. "Kau pergilah, kali ini aku memaafkan mu."titah mark kepada haechan. Haechan membungkuk hormat.

" Haechan-ah, fighting."jeno menyemangati haechan dan mengusap pucuk kepala haechan sambil tersenyum, haechan pun membalas senyuman jeno dan mengangguk.

Mark yang melihat interaksi keduanya pun merasa marah, bagaimana bisa jeno dekat dengan wanita lain.

_________________________________________

"Renjun-ie, I'm back."teriak haechan sambil tersenyum dan duduk disamping renjun.

"Berisik chan, suaramu itu bisa merusak gendang telinga orang orang, kau tau."

"Benarkah, aku tidak tau suara ku itu bisa mencelakai orang-orang."bisik haechan.

Renjun menepuk dahinya, ntah yang keberapa kalinya. Bisa bisa tekanan darahnya naik drastis jika terus terusan melayani haechan.

"Lupakan tentang itu oke, kau habis darimana saja kenpa baru datang."

"Direktur menyuruh ku membersihkan gudang."

"Direktur menghukummu dengan menyuruh membersihkan gudang."tanya renjun dengan dahinya yang mengkerut.

"Dihukum, memang nya aku melakukan kesalahan apa."tanya nya bingung.

"Haechan, kau kan dipanggil oleh direktur jung. Kau itu sering terlambat datang kekantor, itu alasan direktur jung menghukummu."

"Pantesan waktu di ruangan dia marah marah dan membentak ku. Tapi njun bukankah kau bilang dia akan menendang ku."

Renjun melirik haechan dan menaikkan sebelah alisnya. "Lalu."penasarannya.

"Dia menyuruh ku untuk keluar, setelah itu aku mengerjakan berkas berkas yang diberikan oleh ketua moon, lalu nona choi datang dan menyuruh ku membersihkan gudang atas perintah direktur, setelah itu--."

"Sudah cukup chan."Renjun membuat gestur tangan seperti isyarat agar haechan diam, demi apapun renjun hanya bertanya intinya, tapi kenapa haechan malah menjelaskan semuanya. Renjun rasa dia ingin pingsan sekarang juga.

"Tapi njun, sungguh direktur jung itu mengerikan. Bahkan cara menatap dia itu seperti ingin membunuh saja."

"Tidak baik membicarakan atasan chan, lebih baik kau diam dan makanlah, istirahat akan berakhir."

Haechan mengangguk dan memakan makanan nya.

_________________________________________

Sementara diruangan mark, jeno tengah duduk santai sambil bersandar. Sedangkan mark dia berdiri dan bersandar dimeja kerjanya dengan kedua tangannya yang dimasukkan kedalam saku celananya.

"Katakanlah."mark itu orang yang tidak suka bertele tele.

Jeno menatap mark, dia berpikir sejenak. Bagaimana kisah keluarga dan sepupunya harus seperti ini.

"Kau masih sering mengunjungi nya, ayolah mark kau tidak perlu melakukannya."

"Pergilah, jika hanya itu yang ingin kau sampaikan."

Jeno terdiam dia memikirkan banyak hal ntahlah, dia dan mark adalah sepupu tapi mereka tidak pernah akur.

"Mark kau tau aku dan dia saling mencintai. Jadi berhentilah. Bahkan kau juga sudah memiliki kekasih bukan.'

"Aku sibuk, pergilah."

Jeno berdiri dan hampir keluar sebelum mengatakan sesuatu "Mark, sejujurnya aku tidak suka dengan keadaan kita yang seperti ini, tapi kau memaksaku untuk melakukannya."  

"Kau menyalahkan ku, Jeno apa kau sadar, kau melarang ku menemuinya lagi sedangkan kau jarang menjenguk nya. Jangan mengatur ku,pergilah."

Jeno benar benar pergi dari ruangan mark, Jeno dan mark adalah dua orang yang memiliki sifat yang sedikit sama, hanya saja Jeno sedikit lebih ramah dibanding mark.

Stupid [Markhyuck Gs]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang