Lima

5.7K 642 3
                                    

Mark sedang berkutat dengan komputernya, sebentar lagi jam istirahat dan dia ada janji dengan ayahnya. Ntah apa yang akan dibicarakan oleh ayahnya.

Setelah menyelesaikan pekerjaan nya yang sangat menumpuk, tanpa melakukan apapun mark mengambil jas nya dan berjalan keluar ruangan, karena jam istirahat sudah lewat lima menit yang lalu.

"Yeri hari ini kau tidak perlu mengikuti ku, aku ada urusan keluarga."

"Baik direktur."

Mark baru saja ingin melangkahkan kakinya, tapi netra matanya menangkap sosok yang baru baru ini memenuhi pikirannya.

Yeri mengikuti arah pandang direktur nya. "Dia melakukan apa yang kau perintah kan mark."

Mark mengkerut kan alisnya. "Itu sudah jadi tanggung jawabnya, bisa bisanya, orang tidak disiplin seperti nya masuk perusahaan ku".

"Mark, asal kau tau selama nona kim cuti, haechan lah yang mengerjakan pekerjaan nya. Jangan menilai seseorang dari satu sisi mark."

"Apa peduliku, sudah lah aku sudah terlambat, kabari saja jika terjadi sesuatu dikantor."yeri mengangguk paham. Setelah itu mark memasuki mobilnya dan menjalankan nya menuju perusahaan ayahnya.

Sementara yeri menghampiri haechan. "Haechan, apa kau sudah selesai."

"Ahh sekertaris kim. Harusnya, tapi aku masih harus mengangkat satu dus berkas lagi."

"Aku akan membantu mu."

"Tapi sekertaris kim itu tidak perlu."

" Haechan sudah kubilang jangan terlalu kaku dengan ku, arra."

"Baiklah eonni, gomawo."yeri hanya mengangguk dan mulai membantu haechan.

Setelah membantu pekerjaan haechan, mereka berdua pun pergi untuk makan.

"Dimana renjun, aku tidak melihatnya."tanya yeri.

"Dia mendapat kan pekerjaan diluar dengan ketua moon."yeri mengangguk, dan mereka pun duduk untuk mengisi perut mereka.

"Haechan ".haechan menoleh. "Iya."

"Menurut mu mark orang nya seperti apa."

"Maksudnya direktur jung eonni."yeri mengangguk antusis, ntahlah tapi yeri ingin mendengar pendapat haechan tentang mark.

"Aku tidak tau eonni, tapi direktur jung sangat menyeramkan, bahkan tatapan nya sangat mematikan."haechan bergidik ngeri.

Haechan mendekati yeri dan membisikkan sesuatu. "Eonni kau tau, direktur jung itu seperti kulkas berjalan bahkan dia juga seperti seorang psikopat."

Yeri tertawa mendengar penuturan haechan yang menurut nya sangat random."Yaampun chan, kau lucu sekali."

Haechan melongo. "Apanya yang lucu eonni."tanyanya.

" Tidak ada lupakan saja, dan makanlah."

Mereka berdua pun menghabiskan makanan mereka, dan beranjak untuk bekerja kembali.

_________________________________________

Sementara ditempat lain mark sedang duduk berhadapan dengan ayahnya.

"Tanpa kuberi tau pun, kau akan mengerti mark."

"Bisakah aku menolak untuk saat ini."

"Ini mutlak mark, dan tidak ada penolakan".tutur sang ayah.

"Dad, aku rasa kau juga tau jika aku sudah memiliki kekasih, jadi bisakah kita batalkan saja."

"Putuskan kekasih mu, lagi pula Dad tidak yakin dia perempuan baik."

Mark bangkit dari duduknya, percuma saja dia bicara tidak akan mendapatkan hasil. Mark ingin marah saat ayahnya menjelekkan kekasihnya, tapi percuma saja dia akan kalah. Apakah kurang selama ini mark selalu melakukan apa yang selalu keluarga nya inginkan.

Ayahnya sangat keras kepala, arogan, dan susah dibantah, mark seperti nya kau harus sadar diri. "Aku butuh waktu Dad."

" Sampai kapan, bukankah setiap hari kau selalu mengunjungi nya."tanya sang ayah.

Mark hanya diam mematung, sungguh sebenarnya mark sudah lelah, dia ingin bebas dari segala aturan keluarga nya, tapi ini sulit. Mereka terus saja mengatur hidup mark, sampai mark tidak bisa memilih pasangan hidup sendiri.

"Aku tidak tau, akan ku hubungi kalian jika aku setuju, aku harus kembali kekantor."

Mark membungkuk hormat kepada ayahnya, dan berlalu pergi dari kantor ayahnya. Menaiki mobil nya dan melakukannya dengan kecepatan tinggi.

Mark sedang kalut. "Argghhh."Mark terus memukul setir kemudi nya. Tanpa sadar ada seseorang yang hampir saja dia tabrak.

Tinn tinn.

Tanpa pikir panjang mark membanting setir mobilnya kekanan, dan menabrak kan mobilnya ke pembatas jalan. Untung saja jalan ini sepi dan sangat jarang mobil lewat daerah sini.

"Yaampun apa kau baik baik saja."orang yang hampir mark tabrak menolong mark, dan membawanya keluar mobil, lalu memapah mark untuk dibawa ke klinik.

Stupid [Markhyuck Gs]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang